6 Tanda Kucing Keracunan, Diare dan Muntah-Muntah
Perhatikan tanda-tanda ini gar kamu bisa mengantisipasinya, ya
3 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kucing dapat mengalami keracunan karena mereka memiliki metabolisme yang berbeda dari manusia dan hewan lainnya. Kondisi ini membuat kucing lebih rentan terhadap zat-zat tertentu.
Misalnya, kucing sangat sensitif terhadap zat seperti paracetamol (acetaminophen), yang dapat merusak hati dan sel darah merah si anabul.
Gejala keracunan pada kucing dapat bervariasi tergantung pada jenis dan jumlah zat yang dikonsumsi, tetapi umumnya meliputi muntah, diare, kejang, perubahan perilaku, dan masalah pernapasan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilik kucing untuk menyimpan bahan-bahan berbahaya di tempat yang aman. Pastikan juga untuk segera mencari bantuan medis jika mulai mencurigai kucing kamu telah terpapar zat beracun.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa tanda kucing keracunan secara lebih detail.
Simak informasinya di bawah ini, yuk!
1. Kucing mengalami gejala gastrointestinal
Gelaja gastrointestinal pada kucing meliputi muntah-muntah, diare, dan nafsu makan menurun. Di mana, racun yang masuk ke dalam tubuh sering kali merangsang pusat muntah di otak atau secara langsung mengiritasi lambung dan usus.
Tanda kucing kamu akan muntah, mereka bakal menunjukkan mual sebelum muntah, seperti mengeluarkan air liur berlebihan, menelan dengan cara berlebihan, dan menjilati bibir.
Sedangkan, jika kucing kamu alami diare tanda-tandanya kucing tampak tidak nyaman di daerah perut, sering buang air besar, dan mungkin mengalami penurunan berat badan dan dehidrasi.
Racun bisa menyebabkan mual atau rasa tidak nyaman pada perut, mengurangi keinginan untuk makan. Selain itu, racun dapat menyebabkan kelelahan dan depresi yang juga berkontribusi pada penurunan nafsu makan.
Tanda-tandanya, kucing hanya mengendus makanan tanpa memakannya, menolak semua jenis makanan atau hanya makan dalam jumlah yang sangat sedikit.
2. Kucing alami gejala neurologis
Gejala neurologis pada kucing yang mengalami keracunan melibatkan gangguan pada sistem saraf pusat atau perifer. Racun tertentu dapat memengaruhi otak, sumsum tulang belakang, atau saraf, yang menyebabkan berbagai tanda klinis.
Salah satu gelaja neurologis adalah kejang. Kucing bisa mengalami kejang yang melibatkan seluruh tubuh atau hanya sebagian, dengan tanda-tanda seperti gemetar, kaki kaku atau kehilangan kesadaran.
Setelah kejang, kucing akan bertindak aneh, tampak bingung atau disorientasi, seolah menunjukkan perilaku agresif tanpa alasan yang jelas, bahkan tampak gelisah.