7 Nutrisi yang Dibutuhkan dalam Makanan Kucing, Wajib Diperhatikan

Lemak hewani sejatinya adalah sumber energi yang utama bagi kucing. Lemak ini juga disebut sebagai dengan istilah 'Lemak baik'. Nah, 'Lemak baik' ini ternyata sangat penting bagi kesehatan kucing, lho.

Istilah 'Lemak baik' digunakan untuk menggambarkan lemak yang secara alami terdapat dalam daging dan ikan, serta asam lemak esensial seperti asam lemak Omega 3 dan Omega 6.

Menurut Steve Doerr, Direktur Teknis dan Ilmuwan Penelitian dan Pengembangan di Redbarn Pet Products, lemak dapat membantu kucing untuk menjaga suhu tubuh, menyediakan energi serta menyerap vitamin seperti A, D, E, dan K.

Dikarenakan kucing hanya dapat menerima 'lemak baik' dari apa yang dikonsumsi, dia pun menyarankan kepada pemilik untuk memberikan makanan kucing yang sudah diperkaya Omega 3 dan Omega 6.

Pada dasarnya, kucing merupakan hewan karnivora. Oleh karena itu, kucing tentu membutuhkan nutrisi berupa protein hewani. Mereka sendiri bisa memperoleh semua asam amino esensial dari protein hewani.

Protein memang sangat bermanfaat bagi kucing seperti untuk organ dan jaringan, termasuk tulang rawan, tendon, rambut, kulit, darah, otot, hingga jantung.

Lantaran sangat penting bagi kucing, Mama tentu harus menyediakan makanan kucing yang lengkap dan seimbang dan mencakup protein hewani dari daging, seperti kalkun, ayam atau sapi, serta ikan dan telur.

Memberi kucing makanan yang seimbang juga membantu fungsi kesehatan dan regenerasi jaringan tubuh mereka serta menjaga cakar dan bulu tetap sehat.

Vitamin sangat penting bagi semua mamalia, termasuk kucing sekalipun. Hal terpenting yang perlu Mama ingat tentang vitamin adalah memberi mereka makan dalam proporsi yang tepat.

Sebagian besar vitamin disintesis dari bahan mentah yang tersedia dalam makanan kucing. Oleh sebab itu, memilih makanan kucing yang seimbang dan bergizi sangat penting untuk kesehatan mereka.

Vitamin esensial paling umum yang harus diterima kucing dari makanannya adalah vitamin A untuk kekebalan tubuh yang kuat dan penglihatan yang sehat, serta D untuk menyeimbangkan juga mempertahankan kalsium dan fosfor pada kucing.

Selain itu, vitamin B1 (Thiamine) untuk metabolisme karbohidrat yang sehat, B2 (Riboflavin) untuk pertumbuhan dan kesehatan yang baik secara menyeluruh, B3 (Niacin) untuk menjaga sistem saraf hingga kulit kucing tetap sehat, serta B6 (Pyridoxine) untuk kekebalan tubuh yang sehat dan fungsi sel darah merah.

Walaupun biasanya tak dianggap sebagai nutrisi penting dalam makanan kucing, karbohidrat ternyata tetap memainkan peran penting di dalam tubuh mereka. Karbohidrat dapat menyediakan sumber energi yang mudah dicerna dan harus ada dalam makanan kucing.

Perlu Mama ketahui, kucing bisa mendapatkan karbohidrat dari biji-bijian, lho. Ini meliputi gandum dan nasi.

Lantaran biji-bijian biasanya merupakan bahan tambahan dalam banyak makanan kucing basah, sumber karbohidrat ini sudah diolah lebih dulu untuk memudahkan pencernaan dan penyerapan ke dalam tubuh kucing.

Mama juga harus tahu bahwa karbohidrat dari kedelai mentah dan kacang-kacangan lainnya harus dihindari untuk kucing karena mengandung banyak faktor antinutrisi.

Kucing juga membutuhkan sumber makanan yang mengandung taurin untuk kesehatan mereka. Selama beberapa dekade terakhir, produsen makanan kucing saat ini sudah menambahkan taurin ke dalam makanan kucing. Nutrisi ini dibutuhkan bukan tanpa alasan. 

Pasalnya, menurut penelitian tahun 1974, pola makan yang kekurangan taurin berkontribusi terhadap degenerasi retina pada kucing. Selain itu, kekurangan taurin juga dapat menyebabkan penyakit jantung yang disebut kardiomiopati dilatasi (DCM).

Tahukah Mama bila kucing cenderung mengonsumsi lebih sedikit air daripada yang dibutuhkannya? Perlu diketahui, tujuh puluh persen tubuh kucing adalah air. Air sendiri memang sangat penting bagi kucing.

Selain itu, air juga membantu tubuh kucing mendistribusikan nutrisi dengan benar, menjaga suhu, menghilangkan racun, dan memetabolisme nutrisi.

Tak hanya meningkatkan palatabilitas dan kandungan protein hewani yang umumnya lebih tinggi, kandungan air yang ada pada makanan kucing basah atau kalengan juga menjadikannya pilihan makanan terbaik bagi para pemilik kucing.

Hal itu bukan tanpa alasan, sebab makanan basah untuk kucing biasanya mengandung 78 hingga 82 persen air dan merupakan sumber hidrasi yang sangat baik. Selain itu, makanan basah juga bisa digunakan sebagai pakan lengkap atau penutup yang membantu kucing tetap terhidrasi sepanjang hari.

Tidak hanya vitamin, mineral juga termasuk penting bagi semua mamalia, apalagi kucing. Pasalnya, mineral dapat berkontribusi pada pembentukan enzim, keseimbangan pH, pemanfaatan nutrisi, dan sebagai transportasi oksigen.

Unsur mineral umumnya diambil dari tanah atau air. Menurut Steve Doerr, ada beberapa mineral yang penting untuk kucing, seperti zat besi, kalsium, magnesium, kalium, natrium, dan klorida.

Mama sendiri perlu menanyakan kepada dokter hewan tentang rekomendasi suplemen mineral dan vitamin. Hal itu karena makanan kucing memiliki kekurangan terhadap jumlah vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan kucing.

Itulah beberapa jenis nutrisi yang dibutuhkan dalam makanan kucing. Semoga informasi kali ini bermanfaat untuk membantu kucingmu tetap sehat dan bahagia, ya!