Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
9 Penyebab AC Tidak Dingin
Freepik/lifeforstock

Intinya sih...

  • Faktor penyebab AC tidak dingin bisa karena salah mengatur mode di remote, kapasitas PK AC yang tak sesuai dengan ruangan, dan ventilasi atau pintu yang sering terbuka.

  • Filtet AC yang kotor, kompresor rusak, kipas outdoor yang macet atau melemah, evaporator dan kondensor kotor, freon bocor atau habis, serta sistem refrigerant juga menjadi pemicu AC tidak bisa dingin.

  • Jika permasalahannya cukup serius, coba panggil teknisi untuk memperbaiki AC.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketika mau tidur dan menyalakan AC, apa Mama dan Papa pernah merasa ruangannya tidak dingin sama sekali? Apalagi kalau suhu udaranya sedang panas sekali, pasti rasanya nggak nyaman banget, ya.

Permasalahan yang mengganggu kenyamanan ini tentunya membuat Mama dan Papa mungkin berpikir AC-nya sudah rusak dan perlu diganti. Atau mungkin perlu memanggil teknisi untuk memperbaiki AC.

Tak perlu buru-buru, mungkin saja ada permasalahan sepele pada AC sehingga tidak terasa dingin. Namun, apa saja penyebabnya, ya? Untuk mengetahui selengkapnya, Popmama.com telah merangkum terkait penyebab AC tidak dingin.

Yuk, ketahui apa saja penyebab AC tidak dingin!

Deretan Penyebab AC Tidak Dingin

1. Salah mengatur mode di remote control

Freepik

Jika baru membeli AC dan ketika dinyalakan AC nya tak dingin, jangan langsung buru-buru panggil teknisi. Coba lihat pengaturan mode yang ada di remote control AC-nya.

Remote AC memiliki tiga mode utama yang sering digunakan, yaitu fan, dry, dan cool. Perlu diketahui, mode fan hanya berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran kipas dan tidak mendinginkan udara.

Mode fan hanya akan menjalankan blower tanpa memulai proses pendinginan udara. Akibatnya, ruangan tidak akan mencapai suhu dingin yang diinginkan jika mode ini terus digunakan. Ada pula mode dry, yang berfungsi untuk menurunkan tingkat kelembapan ruangan.

Makanya, gunakan mode cool agar ruangan bisa dingin. Mode cool umumnya ditandai dengan simbol salju. Bukan hanya mode, pengaturan tingkatan suhu juga harus diperhatikan. 

Apabila suhu disetel terlalu tinggi, udara yang dikeluarkan oleh AC akan tetap terasa hangat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa suhu pada remote telah diatur pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan pendinginan ruangan.

2. Kapasitas PK AC yang tak sesuai dengan ruangan

Freepik

Dalam memilih AC, harus pilih PK AC yang pas sesuai ruangan. Jika tetap memasang AC dengan kapasitas kecil di dalam ruangan yang besar dan luas, yang ada cuma membebani kinerja mesin dan gagal mendinginkan udara secara efektif.

Contohnya, ruangan 4x4 meter yang menggunakan AC ½ PK itu tak akan memberikan hasil yang efektif. Maka dari itu, sebelum membeli AC harus tahu ukuran ruangannya dulu agar tak salah mengambil kapasitas AC.

Kalau Mama dan Papa memiliki ruangan dengan luas 3x3 meter, bisa memilih AC dengan kapasitas ¾ PK atau 1 PK agar dinginnya maksimal. Perlu dicatat bahwa setiap ruangan yang memiliki ukuran ruang lebih luas, kapasitas AC yang diperlukan pun harus meningkat.

3. Ventilasi atau pintu yang sering terbuka

Freepik/teksomolika

Agar ruangan mendapatkan dingin yang maksimal, AC harus beroperasi di ruangan yang tertutup rapat. Apabila terlalu banyak ventilasi terbuka atau pintu sering dibiarkan terbuka, udara sejuk akan terus-menerus lolos dan digantikan oleh udara hangat dari luar. 

Akibatnya, AC akan bekerja tanpa henti dan membuat kompresor terus menyala, namun suhu dingin yang diinginkan tidak akan tercapai. Untuk menghindari hal tersebut, ruangan harus ditutup rapat ketika AC beroperasi agar proses pendinginan berjalan efisien.

4. Filter AC kotor

Freepik/senivpetro

Apabila faktor-faktor di atas sudah diamankan, tetapi AC masih tidak terasa dingin, bisa cek juga filter AC-nya. Filter AC kotor juga menjadi penyebab yang paling sering terjadi. Filter AC sendiri berperan untuk menyaring debu dan partikel lain sebelum melalui evaporator.

Penumpukan debu dan kotoran pada filter mengganggu aliran udara sehingga udara dingin tidak dapat keluar secara optimal. Walau AC tetap bekerja, tetapi hembusan udara yang keluar menjadi lemah dan kurang dingin.

Bahkan, kondisi ini juga meningkatkan konsumsi listrik karena unit harus bekerja lebih keras. Oleh karena itu, disarankan untuk membersihkan filter secara rutin, idealnya setiap dua minggu sekali, terutama jika AC sering digunakan.

Cara membersihkannya pun mudah, cukup membersihkan filter dengan air, keringkan, dan memasangnya kembali.

5. Kompresor rusak

Freepik/pressfoto

Kompresor merupakan komponen vital dari sistem pendingin AC. Ketika kompresor mengalami kerusakan, AC tidak akan mampu lagi mendinginkan udara karena seluruh proses sirkulasi refrigerant akan terhenti.

Terdapat beberapa penyebab kerusakan kompresor. Salah satu pemicu umumnya adalah tegangan listrik yang terlalu rendah atau tidak stabil. Selain itu, kompresor bisa juga rusak akibat kapasitor yang sudah lemah atau rusak. Ciri-cirinya adalah AC menyala dan lampu indikator normal, tetapi sama sekali tidak mengeluarkan hawa dingin.

Permasalahan ini biasanya membutuhkan penanganan ahli. Untuk memastikan apakah kompresor yang menjadi masalah, meskipun kipas outdoor terlihat berfungsi, dapat menggunakan tang ampere untuk mengukur arus listrik yang seharusnya masuk ke kompresor. 

6. Kipas outdoor macet atau melemah

Freepik

Jangan lupa juga untuk mengecek kipas outdoor, karena bisa jadi permasalahannya ada di situ. Kipas outdoor yang bertugas mendinginkan refrigerant yang sudah membawa panas dari dalam ruangan ini, kalau mengalami putarannya melemah atau macet bisa mengakibatkan proses pelepasan panas tak optimal.

Akibatnya, panas akan menumpuk dan berisiko membuat kompresor kepanasan, yang kemudian akan memicu sistem perlindungan termal untuk mematikan kompresor. Kerusakan ini sering disebabkan oleh bantalan bearing motor kipas yang usang atau kapasitor yang lemah. 

Oleh karena itu, pemeriksaan rutin pada kipas outdoor sangat penting.

7. Evaporator dan kondensor kotor

Freepik

Jika pernah membuka unit AC indoor dan menemukan adanya bunga es, kondisi tersebut dikenal sebagai evaporator beku. Pembekuan ini umumnya disebabkan oleh filter yang sangat kotor atau karena AC dioperasikan terus-menerus tanpa henti. Dampaknya, AC tak bisa bekerja secara maksimal.

Evaporator sendiri memiliki fungsi menyerap panas dari udara di dalam ruangan. Kemudian, untuk membuang panas tersebut ke lingkungan luar ada kondensor. Kedua komponen ini adalah elemen yang sangat penting dalam siklus pendinginan AC.

Ketika evaporator tertutup debu atau kondensor diselimuti kotoran, efisiensi sistem penukar panas akan menurun drastis. Hal ini mengakibatkan proses pendinginan tak berjalan efektif dan suhu di dalam ruangan akan tetap tinggi.

Penumpukan kotoran yang berlebihan dapat mengganggu dan melemahkan aliran udara yang dihembuskan. Untuk menjaga kinerja AC tetap maksimal, disarankan untuk membersihkan bagian-bagian ini secara rutin, setidaknya setiap tiga bulan sekali.

8. Freon bocor atau habis

Freepik

Ada pula freon yang juga menjadi komponen penting AC. Tugas freon itu menyerap panas dari dalam ruangan. Kalau freon bocor atau habis, AC tak akan mampu menghasilkan udara dingin.

Umumnya hal ini terjadi karena kebocoran yang bisa terjadi pada pipa instalasi atau sambungan instalasi AC yang kurang terpasang dengan baik. Kebocoran ini tidak terlihat langsung, tetapi dapat diketahui dengan meraba pipa dan memeriksa apakah sensasi dinginnya sudah berkurang.

Ketika freon benar-benar habis, AC akan menunjukkan gejala di mana kompresor dan kipas tetap bekerja, tetapi hembusan udara yang dihasilkan tetap terasa panas. Kondisi ini mengindikasikan bahwa freon perlu segera diisi ulang setelah lokasi kebocoran berhasil diperbaiki.

9. Sistem refrigerant tersumbat

Freepik

Penyumbatan pada sistem sirkulasi refrigerant terjadi ketika kotoran kecil, kerak, atau partikel logam terbawa oleh aliran freon. Bagian yang paling sering mengalami penyumbatan ini adalah filter atau pipa kapiler.

Indikasi yang jelas bahwa sistem mengalami penyumbatan adalah permukaan strainer terasa dingin berlebihan, bahkan sampai terlihat berembun. Kondisi ini menunjukkan adanya masalah pada aliran yang tak lancar dan gangguan pada tekanan sistem.

Jika masalah penyumbatan ini tidak diatasi, tekanan dapat meningkat, berpotensi kerusakan serius pada kompresor. Oleh karena itu, tindakan yang dianjurkan adalah membersihkan flushing sistem dan mengganti komponen yang sudah rusak.

Itulah rangkuman terkait penyebab AC tidak dingin. Jika permasalahan yang dialami cukup serius, segera panggil teknisi untuk memperbaiki AC-nya ya, Ma.

Editorial Team