7 Perabotan Rumah yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Baking Soda

Apakah Mama memiliki peralatan makan perak yang antik?

Baking soda sebetulnya bisa menghilangkan noda di peralatan makan dengan cepat. Caranya hanya perlu merendam sendok, garpu atau pisau dalam campuran air dan baking soda.

Namun, hal tersebut hanya berlaku untuk alat makan biasa. Untuk peralatan makan dari perak, sebaiknya hindari membersihkannya dengan baking soda karena bisa menggores permukaan perak dan mengubah warna aslinya.

Mama bisa membersihkan peralatan makan dari perak dengan larutan air hangat dan deterjen lembut. Hindari juga menggunakan sikat berbulu keras untuk menghilangkan bagian nodanya. 

Perabotan apapun yang permukaannya terbuat dari kaca seperti vas bunga, toples, aquarium sangat tidak disarankan untuk dibersihkan dengan baking soda.

Baking soda bersifat abrasif. Zat tersebut bisa menggores kaca atau cermin ketika dibersihkan, sehingga lama kelamaan akan terkikis dan mudah pecah.  

Sebaiknya Mama bisa menggunakan cairan pembersih kaca atau cuka untuk membersihkan noda pada perabotan berbahan kaca.

Baking soda memang efektif untuk membersihkan kompor, namun bukan kompor yang permukaannya terbuat dari keramik, ya!

Sama dengan peralatan makan perak dan perabotan dari kaca, zat dalam baking soda bisa menggores permukaan kompor keramik dan meninggalkan lapisan putih yang sulit dibersihkan. 

Sebaiknya Mama menggunakan cuka jika ada noda membandel di kompor keramik yang sulit dibersihkan.

Membersihkan aluminium dengan baking soda sebetulnya boleh saja. Namun harus langsung dibilas karena bisa menyebabkan oksidasi pada aluminium, sehingga dapat mengubah permukaannya menjadi cokelat. 

Hal ini karena tekstur aluminium tipis dan lebih berpori. Baking soda dapat membuat aluminium teroksidasi dan akhirnya bisa menyebabkan perabotan tersebut berubah warna dan cepat rapuh. 

Membersihkan furnitur berbahan kayu atau lantai kayu dengan baking soda sangat tidak disarankan. Apalagi jika baking soda dicampur dengan air atau cuka, bahan pembersih ini dapat merusak pernis kayu.

Lebih buruknya lagi, partikel dari bubuk baking soda dapat meresap ke dalam pori-pori kayu. Hal tersebut pada akhirnya dapat membuat furnitur kayu di rumah jadi cepat rusak. 

Mama sebaiknya membersihkan furnitur kayu dengan sabun cuci piring dan air. Sementara lantai kayu bisa menggunakan pembersih yang memang khusus untuk lantai jenis tersebut.

Baking soda juga tak disarankan untuk sebagai pembersih permukaan benda yang terbuat dari marmer, seperti kursi, meja atau lantai.

Meskipun marmer merupakan jenis batuan yang kokoh, namun pengaplikasikan baking soda secara berulang kali dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan pelindung atas marmer dan menggores permukaannya.

Mama bisa mengunakan air perasan jeruk nipis dan garam, lalu gosok dengan kain berbahan lembut untuk membersihkannya.

Jangan pernah membersihkan perabotan rumah berlapis emas, seperti alat makan atau guci antik menggunakan baking soda.

Emas merupakan logam yang sangat lembut dan baking soda adalah zat yang bersifat abrasif. Baking soda akan menggores permukaannya dan menyebabkan pelapisan emas luntur. 

Untuk memebrsihkannya, sebaiknya Mama membilas perabotan berlapis emas dengan kain lap lembut untuk menghilangkan partikel makanan atau debu. Jika nodanya tak kunjung hilang, rendam di wastafel dengan air panas dan semprotkan sabun cuci piring cair lembut selama dua menit.

Nah, itulah beberapa perabotan rumah tangga yang sebaiknya jangan dibersihkan dengan baking soda. Perhatikan tips-tips merawat perabotan rumah tangga sesuai dengan jenisnya ya, Ma.