“Hanya saya di keluarga yang menekuni tenis. Entah mengapa saya sangat tertarik dan ingin menjadi petenis. Kalau disuruh memilih belajar di sekolah atau main tenis, saya pilih yang kedua,” kata Janice Tjen, dikutip dari Tempo.
Keluarganya Bukan Atlet, Ini Fakta Keluarga Atlet Tenis Janice Tjen
Intinya sih...
- Janice Tjen bukan lahir dari keluarga atlet profesional.
- Papanya merupakan penggemar olahraga raket dan sering membawa Janice Tjen ke lapangan tenis lokal.
- Keluarga Janice Tjen memberikan dukungan penuh ketika dirinya ragu untuk menjadi pemain tenis profesional.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Nama Janice Tjen akhir-akhir ini sering dibicarakan bagi para pencinta olahraga, khususnya tenis. Pasalnya, dirinya baru saja menoreh kejuaraan WTA 250 Chennai Open di India pada Minggu (2/11/2025). Kemenangan itu membawanya ke peringkat ke-53 dunia, menjadikannya petenis tunggal putri Indonesia pertama yang meraih gelar tersebut dalam kurun waktu 23 tahun.
Sebelum menjuarai laga tersebut, dirinya sudah memberikan segenap prestasi hingga seterang sekarang. Tapi, alasan dirinya bisa berada di posisi ini tentunya berkat dukungan dari keluarganya. Ada juga fakta menarik lainnya tentang mengapa dirinya bisa bergelut di dunia tenis.
Penasaran dengan fakta lainnya? Berikut Popmama.com telah merangkum terkait fakta keluarga atlet tenis Janice Tjen.
Yuk, lihat fakta menariknya!
1. Keluarganya tidak punya latar belakang sebagai atlet
Sebagai seorang atlet tenis, Janice Tjen rupanya bukan lahir dari keluarga atlet profesional. Tidak seorang pun dalam keluarganya menekuni olahraga tenis, termasuk kedua orangtua, kakak, dan adiknya. Dengan kata lain, tenis bukan merupakan tradisi atau warisan di dalam keluarganya.
2. Papanya merupakan penggemar olahraga raket
Adapun alasan dirinya bisa menggemari hingga akhirnya menekuni profesi sebagai atlet tenis berawal dari sang papa. Walau sang papa bukanlah seorang atlet, tetapi ia merupakan penggemar olahraga raket. Papanya pula yang mengenalkan Janice Tjen ke olahraga tenis dan sering membawanya ke lapangan tenis lokal.
Bakatnya dalam olahraga ini pun sudah ditunjukkan sejak usianya masih belia. Hingga akhirnya, Janice masuk ke jalur pembinaan formal di klub tenis di usianya yang masih 8 tahun.
3. Keluarganya selalu memberikan dukungan kepada Janice Tjen
Dirinya yang bisa menjuarai WTA 250 Chennai Open itu tentunya berkat dukungan penggemar dan sekitarnya, termasuk keluarga. Janice Tjen bisa mengenal tenis pun berkat dorongan dari orangtua serta saudaranya hingga bisa menjadi atlet yang menoreh banyak prestasi.
Menariknya, ia sempat ragu dengan keputusannya untuk menjadi pemain tenis profesional. Keraguan tersebut muncul ketika ia menempuh pendidikan di University of Pepperdine, California, AS, di mana ia mengambil jurusan Sosiologi.
Karena dorongan dan dukungan kuat dari kedua orangtua, Janice menjadi mantap terjun sebagai atlet profesional. Janice menjelaskan bahwa orangtuanya selalu mendukung ambisinya di tenis, bahkan membimbingnya menapaki jalur profesional, mengingat tenis adalah olahraga yang membutuhkan biaya besar dan sering bepergian.
Salah satu jalur yang disarankan oleh orangtuanya adalah melalui pendidikan universitas. Saat berada di bangku kuliah, ia sempat bimbang mengenai kelanjutan kariernya di lapangan.
Beruntung, para pelatihnya di Pepperdine menyarankannya untuk mencoba menjadi profesional setidaknya selama dua tahun. Karena mempercayai saran tersebut, Janice memutuskan untuk mengambil langkah tersebut, dan kini ia berhasil mencapai posisinya yang sekarang.
4. Neneknya meninggal dunia pada September 2025
Pada 19 September 2025 lalu, Janice Tjen beserta keluarga tengah berkabung atas kepergian sang nenek, Elianty. Sang nenek yang lahir pada 3 Agustus 1940 itu tutup usia di 85 tahun.
Mendiang disemayamkan di Rumah Duka Tabitha – Ukrida, Lantai 5, Ruang Agepe 1, dan dikremasi dua hari setelahnya, yakni di tanggal 21 September 2025.
Itulah rangkuman terkait fakta keluarga atlet tenis Janice Tjen. Setelah mengetahui fakta keluarganya, Janice Tjen ternyata benar-benar di-support, ya. Selamat juga atas kejuaraannya, Janice Tjen!
FAQ Tentang Janice Tjen
Siapa itu Janice Tjen? | Janice Tjen adalah seorang atlet tenis profesional dari Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 6 Mei 2002. Ia dikenal sebagai pemain tunggal putri terbaik di Indonesia. |
Apa prestasi yang ditoreh Janice Tjen? | Janice Tjen mencatatkan namanya dalam sejarah tenis Indonesia pada tahun 2025. Ia menjadi petenis Indonesia pertama setelah Angelique Widjaja yang berhasil menjuarai turnamen tunggal tur utama WTA, sebuah prestasi yang ia raih di Chennai Open, di mana ia juga memborong gelar ganda. Sepanjang tahun itu, performa gemilangnya juga ditandai dengan perolehan beberapa gelar di level ITF dan WTA 125, puncaknya adalah dengan lolos kualifikasi dan bermain di babak utama Grand Slam pertamanya, yaitu US Open 2025. |
Bagaimana Janice Tjen memulai karier tenisnya? | Janice Tjen memulai karier tenisnya setelah mendapat ajakan dari Priska Madelyn Nugroho, yang saat itu merupakan salah satu pemain junior terbaik di Indonesia. Dikarenakan tingginya biaya untuk menjadi pemain profesional, ia memilih jalur perguruan tinggi. Janice pertama kali bermain untuk Universitas Oregon, sebelum akhirnya pindah ke Universitas Pepperdine pada tahun 2021 hingga lulus di tahun 2024 dengan gelar Sarjana Sosiologi. |
-6KuiNBKfxCvpv9oJAMam5uD46zqMOz2Z.jpg)
-CnWLbSLFGYhrI0ixxt0sQ0qptd1uw3em.png)