Ini Alasan Najwa Shihab Menikah di Usia Muda dengan Suaminya

Dalam video bersama Merry Riana, perempuan yang akrab disapa Mbak Nana itu menjelaskan bahwa orangtuanya pada saat itu tidak masalah dengannya yang memilih untuk menikah muda.

Meski tak dipermasalahkan, tetap saja ada syarat yang harus dipenuhi Najwa kala itu jika ingin menikah di usia muda. Waktu itu, abi dan mamanya memperbolehkan Najwa menikah asal kuliah tetap selesai.

"Abi dan mama memang syaratnya cuma satu. Kalau memang mau nikah, sekolahnya nggak boleh berhenti. Jadi, pendidikan tuh tetap harus," jelas Najwa dalam video yang diunggah di kanal YouTube Merry Riana pada 3 Februari 2020.

"Jadi kalau pun mau nikah, ya nggak apa-apa, asal make sure kuliahnya tetap kelar," sambungnya.

Lebih lanjut, Najwa Shihab pun mengaku kalau dirinya tidak memiliki rencana yang spesifik untuk menikah muda. Akan tetapi, dia memilih menikah muda saat itu karena sudah yakin bahwa Ibrahim merupakan lelaki yang tepat untuk menjadi pendamping hidupnya.

Lantaran sudah merasa menemukan orang yang tepat, Najwa jadi tak memiliki alasan lain untuk menunda kebahagiaannya. Di sisi lain, dia ternyata juga merupakan tipe orang yang bucin dengan pasangan.

"Nggak pernah berencana spesifik nikah muda sih, cuma merasa menemukan orang yang tepat aja dan waktu itu mikirnya kalau bisa bahagia sekarang kenapa harus menunda kebahagiaan?" ujar perempuan kelahiran 1977 itu.

Dalam video di kanal YouTube NGOBROL ASIX, Najwa Shihab menjelaskan kalau dirinya dan Baim sempat menjalani long-distance relationship ketika masih pacaran. Walau begitu, Najwa merasa cintanya kepada Baim menjadi lebih matang karena LDR.

"Malah pacaran itu juga kebanyakan LDR lagi, karena dia waktu semester akhir sempat di Amerika magang di sana, tapi justru karena LDR, malah jadi cintanya cepat matang. Iya nggak sih para pejuang LDR?" kata Najwa dalam video yang tayang 15 September 2022.

Bukan tanpa alasan Najwa mengatakan itu. Berdasarkan pengalamannya, LDR telah memaksa Najwa untuk terus berkomunikasi di tengah jarak yang terpisahkan dengan pasangan.

"Soalnya kalau LDR itu 'kan kita dipaksa untuk terus-menerus komunikasi, 'kan? Lu ngambek-ngambekan, LDR, ya sudah ngapain pacaran? Gitu 'kan," kata Najwa.

"Terus lu dipaksa untuk lebih ekspresif, lebih nunjukkin kasih sayang dengan metode-metode yang nggak biasa. Jadi, menurutku itu mematangkan cinta. Makanya, terus habis itu bucin, deh. Diajak kawin mau, deh," sambungnya.

Waktu berpacaran Najwa dan Ibrahim pun terbilang singkat. Setelah 6 bulan menjalani masa pacaran, keduanya kemudian mengikat janji suci perkawinan. Walau begitu, Najwa kala itu memilih menunda kehamilan setelah menikah.