Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Alasan Wulan Guritno Tak Memprioritaskan Shaloom di Malam 3 Yasinan
Popmama.com/Niko Abdullah Dahuri

Intinya sih...

  • Shaloom Razade bukan pilihan utama sejak awal, Wulan Guritno ingin proses casting tetap objektif dan adil.

  • Belajar memosisikan diri sebagai lawan main, bukan mama dan anak, semakin membantu fokus dalam membangun emosi karakter.

  • Syuting membuka perspektif baru bagi keduanya, saling melihat sisi baru satu sama lain, dan semakin menghargai hubungan mereka.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film Malam 3 Yasinan menjadi salah satu proyek yang menarik perhatian karena mempertemukan Wulan Guritno dan putrinya, Shaloom Razade, dalam satu layar. Meski memiliki hubungan mama dan anak di kehidupan nyata, Wulan menegaskan bahwa profesionalitas tetap menjadi prioritas utama dalam memilih pemeran.

Dalam wawancara eksklusif di IDN HQ pada Jumat (19/12/2025), Wulan Guritno dan Shaloom Razade membagikan pandangan mereka tentang bekerja bersama sebagai rekan satu film, sekaligus bagaimana mereka memisahkan peran profesional dan hubungan keluarga di rumah.

Yuk, disimak cerita lengkapnya yang sudah dirangkum Popmama.com kali ini!

1. Shaloom bukan pilihan utama sejak awal

Popmama.com/Niko Abdullah Dahuri

Wulan Guritno mengungkapkan bahwa sejak awal proses casting, Shaloom Razade bukanlah prioritas utama untuk mengisi peran tersebut. Sebagai mama, Wulan justru merasa ada risiko subjektivitas jika langsung memilih anaknya sendiri.

“Aku dari awal malah mikir, kalau ada yang lebih pas secara karakter, kenapa harus anak aku?” ujar Wulan.

Menurutnya, keputusan ini diambil agar proses produksi tetap objektif dan adil. Shaloom akhirnya terpilih bukan karena hubungan darah, melainkan karena dinilai mampu membawakan karakter dengan tepat di film Malam 3 Yasinan.

2. Belajar memosisikan diri sebagai lawan main, bukan hubungan mama dan anak

Popmama.com/Niko Abdullah Dahuri

Bekerja dalam satu film membuat Wulan Guritno dan Shaloom Razade harus sepenuhnya memisahkan peran personal mereka. Di lokasi syuting, tidak ada relasi mama dan anak, melainkan dua aktor yang sama-sama menjalankan tanggung jawab profesional.

“Di set, aku panggil dia pakai nama karakter, bukan ‘mama’ atau ‘anak’,” kata Wulan.

Shaloom pun mengaku hal ini membantunya lebih fokus dalam membangun emosi karakter. Ia merasa diperlakukan setara sebagai aktor, bukan anak dari pemain utama.

3. Keduanya saling melihat sisi baru satu sama lain

Popmama.com/Niko Abdullah Dahuri

Menariknya, proses syuting film Malam 3 Yasinan justru membuka perspektif baru bagi keduanya. Wulan melihat sisi kedewasaan Shaloom yang jarang muncul di rumah, sementara Shaloom belajar memahami bagaimana mamanya bekerja secara profesional di genre horor.

“Aku jadi lihat mama bukan cuma sebagai orangtua, tetapi sebagai aktor yang sangat detail,” ungkap Shaloom.

Pengalaman ini membuat hubungan mereka semakin saling menghargai, baik di depan kamera maupun di kehidupan sehari-hari. Pada akhirnya, keterlibatan Wulan Guritno dan Shaloom Razade di Malam 3 Yasinan bukan soal hubungan darah, melainkan soal profesionalitas dan kepercayaan pada kemampuan masing-masing.

Bagaimana menurut Mama, justru makin menarik ya melihat dinamika Mama dan anak saat batas personal dan profesional diuji di layar lebar?

FAQ Wulan Guritno dan Shaloom di Film Malam 3 Yasinan

Mengapa Wulan Guritno tidak memprioritaskan Shaloom sejak awal casting?

Wulan Guritno ingin menjaga objektivitas dan profesionalitas, sehingga tidak langsung memilih anaknya sebelum melihat kecocokan karakter.

Bagaimana Wulan Guritno dan Shaloom menjaga profesionalitas saat syuting bersama?

Di lokasi syuting, mereka memosisikan diri sebagai sesama aktor, bukan sebagai Mama dan anak, termasuk dalam cara berkomunikasi.

Apa pelajaran yang didapat Wulan Guritno dan Shaloom dari proyek ini?

Keduanya melihat sisi baru satu sama lain, baik sebagai aktor profesional maupun sebagai pribadi di luar hubungan keluarga.

Editorial Team