Ini Lho Ma, Cara Menjaga Keharmonisan Keluarga

Tidak hanya soal anak, Mama juga perlu memerhatikan hubungan dengan pasangan

20 Desember 2020

Ini Ma, Cara Menjaga Keharmonisan Keluarga
Pexels/Harrison Haiens

Kehidupan rumah tangga tidak hanya dijalani selama satu atau dua hari saja, melainkan seumur hidup. Maka dari itu, Mama dan Papa sebaiknya memiliki cara untuk tetap memertahankan keharmonisan dalam keluarga. 

Apalagi jika sudah ada kehadiran buah hati. Tidak hanya dengan kasih sayang, komunikasi juga menjadi hal penting dalam terjaganya keharmonisan berumah tangga.

Beragam tantangan bisa saja hadir dalam rumah tangga, baik dari dalam atau dari luar. Misalnya dengan hadirnya teknologi yang dapat memengaruhi cara pandang dan perilaku seseorang dalam mendidik anak dan menjalani kehidupan berkeluarga. 

"Memang banyak perubahan yang terjadi saat adanya teknologi seperti sekarang. Banyak terjadi perubahan dalam mendidik anak. Dahulu, saya mengajak anak untuk bertemu masyarakat, tetapi saya selalu menyediakan buku dan alat tulis untuk corat-coret. Supaya anak tidak rewel. Namun, sekarang ibu-ibu muda kalau anaknya rewel pasti kasih handphone ya. Entah itu main game atau liat YouTube," ujar Happy Djarot, seorang Influencer Mama pada Forum Diskusi Wanita di Era Industri 4.0: Ngupas (Ngumpul Asik) beberapa waktu lalu. 

Untuk itu, ada hal-hal yang perlu Mama perhatikan dalam membina rumah tangga harmonis seiring berkembangnya teknologi saat ini. Jangan sampai kecanggihan teknologi menjadikan hubungan keluarga terasa tidak nyaman.

Berikut Popmama.com berikan tips menjaga keharmonisan keluarga yang dapat Mama terapkan di rumah. Yuk, simak Ma:

1. Porsi yang Seimbang

1. Porsi Seimbang
Pexels/Liam Anderson

Seringkali, pasangan yang sudah berumah tangga akan sibuk menjadi orangtua yang terbaik. Namun, lupa  untuk menjadi pasangan yang baik. Mama mungkin akan lebih mementingkan anak-anak dibandingkan pasangan.

Sebagai orangtua, memberikan kasih sayang dan perhatian penuh terhadap si Kecil memang tidak ada salahnya. Akan tetapi, Mama juga perlu melakukan hal yang sama pada pasangan. Jadi, porsi perhatian seimbang antara anak dan pasangan.

Dalam hal ini, Mama dapat memulai dari suatu yang sederhana. Misalnya, mengajak pasangan bertukar cerita tentang kegiatan harian. Papa akan merasa diperhatikan dan dihargai.

Editors' Pick

2. Pentingnya diskusi

2. Penting diskusi
Pexels/Vera

Dalam kehidupan rumah tangga, tidak hanya Mama dan anak yang penting dalam keluarga. Kehadiran pasangan juga memiliki pengaruh terhadap ketahanan dan keharmonisan keluarga.

Maka, penting bagi Mama untuk selalu mengajak pasangan dalam hal apapun. Salah satu caranya yaitu dengan berdiskusi. Komunikasikan hal-hal apapun yang berhubungan dengan keluarga.

Namun, tidak hanya tentang anak-anak, Mama dapat membicarakan hal lain yang berhubungan dengan pasangan sehingga dapat saling mengerti.

3. Pelihara hubungan suami istri

3. Pelihara hubungan suami istri
Pexels/Freestock.org

Ketahanan dan keharmonisan sebuah keluarga dimulai dari hubungan pasangan yang baik. Maka, penting untuk Mama dan Papa dalam menjaga hubungan suami istri.

Hal ini akan berpengaruh pada cara berpikir dan pola asuh anak. Jika hubungan suami istri renggang atau ada jarak, hubungan dalam keluarga yang dibina tidak akan kuat.

Jangan ragu untuk melakukan hal-hal romantis pada pasangan meskipun sudah ada buah hati di tengah keluarga.

4. Manajemen waktu yang baik

4. Manajemen waktu baik
Pexels/Kaboompics

Ibu rumah tangga dan perempuan yang berkarier merupakan dua tanggung jawab besar. Jika Mama mengalami hal tersebut, penting untuk memanajemen waktu sehingga kehidupan rumah tangga dan pekerjaan berjalan selaras.

Dengan manajemen waktu yang baik, Mama bisa memanfaatkan waktu yang lain untuk menjaga kualitas hubungan keluarga.

Misalnya, dengan ‘Me Time’ atau menikmati waktu sendiri dengan menjalani kegiatan yang menyenangkan. Hal ini menjadi penting untuk mengapresiasi diri dan juga membantu Mama terhindar dari stress dari kegiatan di dalam dan luar rumah.

Selain itu, Mama juga bisa sesekali mengajak pasangan untuk menikmati waktu berdua di luar, seperti makan siang bersama.

5. Teknologi sebagai sarana pembelajaran positif

5. Teknologi sebagai sarana pembelajaran positif
Pexels/Pixabay

Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat mendorong setiap orang untuk beradaptasi. Tak terkecuali Mama, sebagai orangtua dan pasangan dalam keluarga, jadikan teknologi sebagai salah satu sumber informasi yang positif.

Dalam hal ini karena teknologi secara tidak langsung dapat memengaruhi cara pandangan dan perilaku dalam melakukan sesuatu, misalnya saat mendidik anak. 

Mama perlu menyaring informasi-informasi yang positif sehingga dapat dijadikan pembelajaran dalam berumah tangga.

Jangan sampai teknologi malah membuat hubungan keluarga tidak harmonis. 

Itulah 5 cara yang dapat Mama terapkan dalam menjaga ketahanan keluarga dan keharmonisan rumah tangga. Semoga bermanfaat ya, Ma.

The Latest