7 Tanda Keberhasilan Pengasuhan Orang Tua Terhadap Anak

Sudahkah Papa dan Mama mampu melakukannya?

13 Oktober 2018

7 Tanda Keberhasilan Pengasuhan Orang Tua Terhadap Anak
Pexels/Rawpixel.com

Menjadi orang tua seringkali tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak aspek yang perlu dipahami dan diterapkan orang tua.

Termasuk dalam urusan menerapkan pola asuh atau parenting pada anak. Jika keliru, anak bisa saja justru berontak atau tidak mau mendengarkan masukan.

Oleh sebab itu, Papa dan Mama harus kompak dulu menentukan seperti apa pola asuh yang akan diterapkan. Dengan begitu, anak tidak akan bingung dan bisa terbuka pada Papa maupun Mama.

Nah, menurut psikolog klinis Nadene van der Linden, ada 7 tanda anak mendapatkan pola asuh yang tepat dan sesuai dengan kepribadiannya:

1. Mau menunjukkan semua emosi

1. Mau menunjukkan semua emosi
Pexels/Brett Sayles

Saat si Kecil sudah percaya sepenuhnya pada Papa dan Mama, ia tak akan ragu menunjukkan semua ekspresi emosinya. Termasuk saat marah, sedih atau takut.

Perlu dikhawatirkan jika anak justru tidak pernah menunjukkan itu semua di depan Mama atau Papa. Ini pertanda ada sesuatu yang membuatnya tak mau terbuka.

Bisa jadi ini terjadi karena selama ini ia merasa jarang diperhatikan, sehingga enggan untuk mencari perhatian.

Jika terjadi demikian, cobalah untuk lebih memberi perhatian pada si Kecil ya, Ma. Berikan waktu lebih banyak untuk berbicara atau bermain bersama. Hindari dulu penggunaan ponsel saat sedang bersama anak.

Dengan begitu, anak bisa lebih percaya pada Mama dan Papa. Ia pun tak ragu lagi mengungkapkan semua emosi yang tengah dirasakannya.

2. Mau membicarakan masalah

2. Mau membicarakan masalah
Pexels/Pixabay

Jika hubungan orang tua dan anak sudah dekat, sudah pasti anak akan mencari Mama dan Papa saat mengalami masalah. Orang tua dianggap anak sebagai pemecah masalah.

Hubungan seperti inilah yang memang seharusnya terjadi, Ma. Ini tandanya Mama dan Papa sudah memberikan rasa aman, sehingga si Kecil mau mencari bantuan saat sedang bermasalah.

Respons yang diharapkan anak tentu saja adalah orang tua mau mendengarkan terlebih dahulu. Hindari memarahi atau menolak cerita anak ya, Ma. Hal ini justru bisa membuat anak jadi ragu untuk bercerita lagi untuk kali kedua.

Editors' Pick

3. Anak mau mendengar masukan orang tua

3. Anak mau mendengar masukan orang tua
Pexels/Josh Willink

Salah satu tanda positif dari hubungan antara orang tua dan anak adalah ketika masing-masing mau saling mendengarkan masukan. Beberapa orang tua tanpa sadar seringkali membatasi komunikasi dengan anak.

Baik melalui perilaku, reaksi yang emosi atau mempertanyakan masalah anak dengan nada tinggi.

Ada pula orang tua yang justru menjadi menutup diri dan enggan mendengar keluhan anak. Sehingga anak pun juga tak mau menambah beban dan memilih untuk tidak mengungkapkan masalah.

Intinya, dengarkan dulu apa yang menjadi isi hati si Kecil, Ma. Dengan begitu, Mama dan Papa bisa memahami perasaan anak seutuhnya. Hindari meremehkan anak karena bisa membuatnya jadi tidak percaya diri.

4. Tidak ada label untuk anak

4. Tidak ada label anak
Pexels/Victoria Borodinova

Hindari memberikan label dengan menyebut anak menggunakan kata ganti lain. Misalnya ‘si Nakal’, ‘si Cengeng’, atau 'si Malas’.

Apabila saat berkomunikasi Mama dan Papa selalu memanggil anak dengan sebutan nama dan tanpa label, ini adalah salah satu tanda positif.

Menyebut anak dengan sebutan label tertentu justru akan membuatnya lebih fokus pada hal tersebut. Ia jadi tidak mau mencari kebaikan lain dalam dirinya.

Bisa jadi ini juga membuatnya tidak percaya diri dan mudah emosi. Terutama jika Mama atau Papa memanggilnya dengan sebutan tersebut di depan teman-temannya.

5. Ada dukungan untuk bakat anak

5. Ada dukungan bakat anak
Pexels/Lgh_9

Memberikan kesempatan untuk anak mengejar minat dan bakatnya merupakan salah satu tanda pengasuhan yang positif, Ma.

Hindari memaksakan kehendak pada anak, terutama saat ia sudah mulai menemukan apa bidang kesukaannya. Saat anak didukung, ia akan menjadi lebih tekun.

Apabila ia mengikuti kegiatan atau fokus di bidang tertentu yang hanya sebagai tuntutan orang tua, bisa jadi ia akan merasa terkendali dan tidak mau mengungkapkan pendapat.

6. Terbentuk batasan yang jelas

6. Terbentuk batasan jelas
Pexels/Oleksandr Pidvalnyi

Meski hubungan Mama dan si Kecil sudah dekat dan akrab, tetap perlu diterapkan batasan agar anak mau berperilaku sopan.

Hal inilah yang penting juga diketahui orang tua. Bimbingan yang tepat akan membantu anak bisa memahami batasan tersebut, Ma.

Jika ‘kebabalasan’ dan tanpa batasan, seiring bertambahnya usia anak justru bisa semakin hilang kendali dan jadi bermasalah.

Tidak sekadar tegas, memberi batasan juga membantu anak-anak merasa dicintai dan dihargai, bahkan jika mereka sebenarnya tidak menyukai batasan tersebut.

Beberapa contoh batasan dan aturan yang perlu diterapkan orang tua yakni jadwal rutinitas sehari-hari dan bahasa sopan terhadap anggota keluarga.

7. Mau mengakui kesalahan

7. Mau mengakui kesalahan
Pexels/Brett Sayles

Salah satu tanda lain pengasuhan Mama sebagai orang tua sudah baik adalah mau mengakui kesalahan dan meminta maaf.

Selain bisa menjadi contoh positif untuk anak, hal ini juga akan membantu memperbaiki hubungan orang tua dan anak saat terjadi masalah.

Bicarakan pada anak tentang kesalahan yang mungkin Mama atau Papa lakukan, minta maaf dan diskusikan bagaimana cara untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Nah, sudahkah Mama dan Papa memiliki semua faktor ini dalam pengasuhan pada si Kecil?

The Latest