Apa Itu Transit Love? Beda Lho dengan Selingkuh

Secara harfiah, transit love dapat dipahami sebagai suatu perpindahan dari satu hubungan ke hubungan lain. Perpindahan tersebut tanpa ada kejelasan yang jelas mengapa perpindahan tersebut terjadi. Semenjak 2021, istilah transit love menjadi fenomena ketika para lajang yang berusaha menemukan cinta baru di rumah bersama.

Transit Love berasal dari bahasa Korea yaitu 'hwanseung yeonae' yang secara bahasa Indonesia artinya 'cinta yang transit'. Fenomena ini mengacu pada situasi di mana seseorang menjalin hubungan baru dengan orang lain saat orang tersebut masih memiliki pasangan.

Fenomena transit love ini bisa terjadi karena berbagai aspek, seperti aspek internal serta eksternal.

Dari aspek internalnya yaitu hal lumrah dalam menjalin hubungan seperti merasa bosan, bahkan merasa kurang puas atas timbal balik dari pasangannya. Aspek internal ini mendorong seseorang untuk mencari kebahagiaan baru di dalam diri orang lain.

Selain aspek internal, aspek eksternal yang menjadi pemicu transit love. Aspek eksternal muncul ketika adanya paksaan untuk berpisah karena sedang long distance relationship dan disibukkan oleh kesibukannya.

Situasi tersebut membuat orang yang menjalani suatu hubungan akan merasakan kesepian karena kehadiran pasangannya dirasa jarang untuknya. Hingga hal tersebut memicu untuk mencari sensasi di luar hubungannya agar tidak merasa kesepian.

Kalau dilihat dan dipahami secara seksama, fenomena transit love dan selingkuh hampir sama. Namun, tentu saja ada perbedaannya. Ada perbedaan dasar dari dua istilah ini.

Fenomena transit love merupakan situasi orang yang menjalin hubungan baru dengan orang lain setelah hubungan sebelumnya dengan pasangannya berakhir. Situasi transit love tidak ada kerugian dari kedua belah pihak karena mereka memutuskan untuk move on agar memulai hubungan baru.

Berbeda dengan transit love, selingkuh terjadi ketika mencoba atau bahkan telah menjalin hubungan dengan orang lain. Padahal orang tersebut masih memiliki pasangan dan berkomitmen. Selingkuh membuat kepercayaan yang dibangun dalam hubungan menjadi rentan dan hilang karena luka di hati.

Dari fenomena transit love, ada hal yang bisa kita dapat seperti upaya seseorang untuk mendapatkan kebahagiaan baru. Bisa jadi untuk mereka yang melakukan transit love sedang terjebak di toxic relationship. Dengan begitu, transit love bisa dikatakan sebagai jalan keluar.

Namun, di sisi lain transit love menghadirkan dampak negatif dalam hubungan. Hal ini dapat melukai perasaan pasangan sebelumnya dan menimbulkan rasa sakit di hati.

Selain itu, citra dan kredibilitas seseorang menjadi taruhannya saat transit love terjadi. Apalagi kalau orang tersebut banyak dikenal oleh publik dan terungkap, tentu semakin berkonsekuensi.

Ketika transit love terjadi, bisa saja seseorang bertanya-tanya apa yang terjadi kepada pasangannya. Sehingga, ada cara untuk menjaga hubungan agar tetap sehat. Dua di antara untuk menjaga hubungan tetap sehat dari transit love yaitu komunikasi dan kepercayaan.

Komunikasi dan kepercayaan adalah dua hal penting dalam menjaga hubungan agar terus sehat. Perlu diketahui bahwa dari komunikasi, seseorang bisa saling memahami apa yang sedang dirasakan. Selain itu, demi mendukung komunikasi yang asertif, perlu juga untuk menjaga kepercayaan yang sudah menjadi komitmen. Hal tersebut merupakan janji untuk terus berjalan bersama.

Nah, kira-kira seperti itu beberapa penjelasan untuk menjawab pertanyaan mengenai "apa itu transit love?". Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan kamu, ya..