Berhubungan seks bersama pasangan tentu menjadi sebuah kebutuhan untuk suami istri dalam meningkatkan kualitas hubungan keduanya. Namun, beberapa pasangan mengalami kesulitan ketika sedang ingin bercinta karena ada perempuan yang mengalami vaginismus.
Vaginismus adalah istilah dari kedokteran di mana ada kontraksi otot sekitar vagina yang terlalu berlebihan, sehingga mengakibatkan rasa nyeri yang sangat mengganggu ketika sedang berhubungan seksual. Gangguan pada vagina perempuan ini seringkali membuat otot di sekitar vagina mengencang dengan sendirinya saat mengalami penetrasi seksual. Saat sesi bercinta dilanjutkan, maka perempuan akan mengalami rasa sakit dan nyeri.
"Vaginismus dikategorikan sebagai kontraksi otot yang tidak disadari dan tidak dapat dikendalikan. Ini akan terjadi secara terus menerus atau berulang di 1/3 daerah bagian luar vagina yaitu daerah perineum sampai otot levator ani dan otot pubococcygeus. Kontraksi otot yang berlebihan menyebabkan nyeri, sulit atau bahkan tidak dapat melakukan peneterasi saat berhubungan seksual. Hal ini terjadi karena otot puboccygeus berperan dalam proses buang air besar, buang air kecil, berhubungan seksual, orgasme dan proses melahirkan," ucap dr. Ni Komang Yeni, SpOG, spesialis Obgin pada Bamed Women's Clinic saat acara seminar media mengenai vaginismus di kawasan Thamrin (27/11/2019).
Perempuan dengan gangguan vaginismus bisa memengaruhi gairah seksualnya, sehingga dapat menghambat ketika sang Suami ingin berhubungan seks.
Untuk Mama yang ingin mengetahui lebih banyak informasi lagi mengenai vaginismus, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja nih, Ma!
