Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Dari Peran Serius, Teuku Rifnu Hadirkan Sosok Papa yang Penuh Luka
Popmama.com/Niko Abdullah Dahuri

Intinya sih...

  • Lepas dari peran gelap, masuk ke emosi yang lebih sunyi. Teuku Rifnu menantang dirinya untuk bermain lebih tenang dan menahan emosi sebagai Keset.

  • Seorang papa yang ingin memperbaiki, tetapi tidak tahu caranya. Karakter Keset dekat dengan realita banyak orangtua yang terlambat menyadari dampak keputusannya.

  • Relasi papa–anak yang dibangun dari jarak emosional. Teuku Rifnu ingin hubungan papa–anak terasa canggung agar interaksi mereka terasa lebih jujur.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selama ini, Teuku Rifnu Wikana lekat dengan karakter-karakter serius, dingin, dan penuh intensitas. Namun, lewat film Suka Duka Tawa, ia menunjukkan sisi berbeda dengan memerankan Keset, seorang papa yang hangat, canggung, sekaligus menyimpan penyesalan mendalam. Transformasi ini menjadi salah satu kekuatan emosional film tersebut karena menghadirkan figur papa yang jauh dari stereotip peran-perannya selama ini.

Dalam wawancara eksklusif di IDN HQ pada Jumat (12/12/2025), Teuku Rifnu Wikana membagikan pandangannya tentang peran papa yang ia mainkan di film Suka Duka Tawa.

Melalui rangkuman Popmama.com, penonton diajak melihat sisi rapuh seorang papa yang berusaha menebus kesalahan dan membangun kembali hubungan dengan anaknya lewat kisah keluarga yang terasa dekat dengan realita.

Yuk, intip cerita Teuku Rifnu Wikana lebih dekat!

1. Lepas dari peran gelap, lalu masuk ke emosi yang lebih sunyi

Youtube.com/CINEMA XXI

Bagi Teuku Rifnu, memerankan karakter Keset berarti keluar dari zona nyaman karakter keras yang selama ini melekat padanya. Di film Suka Duka Tawa, ia justru dituntut untuk bermain lebih tenang dan menahan emosi.

“Keset itu karakternya nggak meledak-ledak, tetapi justru banyak menahan,” ujar Rifnu.

Ia mengaku tantangan terbesarnya adalah menyampaikan rasa bersalah dan penyesalan tanpa dialog berlebihan, karena emosi Keset lebih banyak disimpan daripada diucapkan.

2. Seorang papa yang ingin memperbaiki, tetapi tidak tahu caranya

Youtube.com/CINEMA XXI

Keset digambarkan sebagai papa yang ingin hadir kembali dalam hidup anaknya, tetapi kebingungan harus memulai dari mana. Menurut Teuku Rifnu, karakter ini sangat dekat dengan realita banyak orangtua.

“Keset bukan ayah jahat, tetapi ayah yang bingung dan terlambat menyadari dampak keputusannya,” kata Rifnu.

Ia menilai film Suka Duka Tawa menunjukkan bahwa niat baik saja tidak selalu cukup, terutama ketika luka lama belum pernah benar-benar dibicarakan.

3. Relasi papa–anak yang dibangun dari jarak emosional

Youtube.com/CINEMA XXI

Dalam membangun chemistry dengan Rachel Amanda sebagai Tawa, Teuku Rifnu tidak ingin hubungan papa–anak terasa instan atau terlalu hangat sejak awal. Justru jarak emosional menjadi kunci relasi mereka.

“Hubungan mereka itu canggung, dan itu disengaja,” jelas Rifnu.

Menurutnya, kecanggungan tersebut membuat interaksi Keset dan Tawa terasa lebih jujur, seolah mencerminkan pertemuan dua orang yang lama terpisah secara emosional.

4. Menampilkan papa sebagai manusia yang rapuh

Youtube.com/CINEMA XXI

Lewat Suka Duka Tawa, Rifnu merasa film ini memberi ruang bagi sosok papa untuk tampil apa adanya yang tidak sempurna, tidak selalu kuat. Ia melihat hal ini sebagai pesan penting bagi penonton.

“Orangtua juga manusia, juga bisa salah, dan juga bisa takut,” ungkap Rifnu.

Baginya, keberanian film ini terletak pada cara memperlihatkan papa sebagai figur yang sedang belajar, bukan simbol otoritas yang selalu benar.

Pada akhirnya, transformasi Teuku Rifnu Wikana di film Suka Duka Tawa bukan sekadar perubahan jenis peran. Lewat karakter Keset, ia menghadirkan potret pap yang hangat namun rapuh, sekaligus membuka ruang refleksi tentang peran orangtua dalam keluarga.

Itulah cerita di balik transformasi Teuku Rifnu Wikana sebagai papa dalam Suka Duka Tawa yang tayang 8 Januari 2026. Kira-kira, bagian mana yang paling membuat Papa merasa relate?

FAQ Film Suka Duka Tawa

Siapa karakter yang diperankan Teuku Rifnu Wikana di film Suka Duka Tawa?

Teuku Rifnu Wikana memerankan Keset, seorang papa yang hangat dan canggung, namun menyimpan rasa bersalah serta penyesalan mendalam.

Apa tantangan utama Teuku Rifnu saat memerankan Keset?

Tantangannya adalah mengekspresikan emosi yang lebih sunyi dan tertahan, tanpa dialog berlebihan atau ledakan emosi.

Apa pesan penting tentang sosok papa yang ditampilkan dalam film ini?

Film Suka Duka Tawa menunjukkan bahwa papa juga manusia yang bisa rapuh, salah, dan sedang belajar memperbaiki hubungan dengan anaknya.

Editorial Team