Darius dan Donna Agnesia Latih Anak Prioritaskan Kebutuhan Belanja

Demi tidak berperilaku impulsif di kemudian hari, setiap orangtua tentu harus membiasakan anak sejak dini untuk mengontrol dalam membeli sesuatu. Hal itu ternyata juga dilakukan oleh Darius dan Donna kepada anak-anaknya.

Mengenai urusan belanja, Darius dan Donna sudah membiasakan anak-anaknya untuk lebih aware terhadap kebutuhan. Menurut Donna, hal tersebut akhirnya terbentuk pada anak hingga mereka berusia remaja seperti sekarang ini.

"Kita tanya dulu kebutuhannya apa. Karena dulu aku termasuk orang yang kadang yang nggak butuh aja dibeli. Makanya sekarang, 'Kamu butuh atau nggak?', dan itu kita ajarin juga sama anak-anak," kata Donna Agnesia di Media Briefing & Interactive Session MR.DIY "Semua Urusan, Semua Ketemu di Sini", di Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2023).

"Kebetulan anak-anak kita termasuk anak-anak yang bisa dikatakan hemat. Biasanya kalau dia mau beli sesuatu baru minta gitu," sambungnya.

"Ya, mungkin karena dari kecil sudah dibiasakan beli sesuatu atau cari sesuatu sesuai sama apa yang dibutuhkan. Jadi, biasanya kita minta mereka dulu untuk cek dulu masih ada nggak," kata Darius.

"Masih bisa dipakai atau nggak, dan itu akhirnya kebentuk sampai mereka remaja sekarang," timpal Donna.

Sebagai orangtua, Darius mengaku bahwa menanamkan kebiasaan pada anak untuk belanja sesuai kebutuhan tentu memiliki tantangan. Menurutnya, semua orangtua butuh waktu untuk menghadapi hal tersebut dan menanamkan kebiasaan yang baik kepada anak.

Lantaran sudah dibiasakan sejak kecil untuk belanja sesuai kebutuhan, kini anak-anak Darius dan Donna sudah terbiasa. Bahkan hal tersebut sudah menjadi kebiasaan dalam hidup mereka, lho.

"Awal-awal mungkin, ya. Awal-awal menanamkan kebiasaan seperti itu pasti challenging. Buat semua orangtua pasti butuh waktu, tapi kalau anak-anak kita karena sekarang sudah remaja dan sudah kita biasakan dari kecil memang seperti itu, jadi sudah menjadi bagian dari kebiasaan mereka," jelas Darius.

"Jadi, kalau sekarang ya udah lebih enak. Bahkan kadang mereka sudah bisa menilai dengan sendiri. Jadi, mereka sudah punya self filter tanpa kita yang harus nasehati dulu," sambungnya.

Lantaran sudah menjadi kebiasaan, Darius menjelaskan bahwa anak-anaknya hanya akan meminta berbelanja jika memang dibutuhkan. Donna mengatakan, dirinya bahkan sampai menawarkan anak-anak untuk belanja saat melihat barang sudah cukup lama dipakai.

Akan tetapi, anak-anaknya justru menolak tawaran tersebut karena menurut mereka, barang yang dimiliki masih bisa dipakai. Hal itulah yang akhirnya membuat Darius dan Donna bersyukur karena anak-anaknya bijaksana dalam berbelanja.

"Kadang kita lihat mereka pakai itu sudah cukup lama misalnya. 'Mau ganti nggak?', kita malah yang nawarin, 'Mau beli nggak?' gitu, 'Nggak mom itu masih bisa dipakai'. Jadi, ya kita bersyukur anak-anak kita cukup bijaksana dalam hal membeli barang atau juga belanja," kata Donna.

Selain melatih anak-anak untuk berbelanja sesuai kebutuhan, Darius dan Donna ternyata juga menyuruh anak-anaknya untuk menabung. Hal ini merupakan salah satu bentuk tindakan untuk menanamkan kebiasaan mengelola uang dengan bijak kepada anak.

"Sekarang, kadang kalau sisa (uang jajan anak), kita suruh mereka simpan biar ditabung. Biasanya mereka nabung, nabung, nabung. Kadang mereka suka beli sesuatu yang mereka pengin atau kadang mereka beli yang mereka butuh pakai uang itu," kata Darius.

"Ya, mungkin itu cara mereka belajar untuk mengatur uang dengan sendiri, nggak dikontrol sama kita," sambung Darius.

Meski demikian, Donna menjelaskan bahwa setiap anaknya memiliki sifat yang berbeda bila berbicara mengenai uang. Menurutnya, anaknya yang pertama akan mengembalikan uang yang dia miliki apabila tidak dipergunakan sama sekali.

Berangkat dari hal tersebut, Donna secara terang-terangan mengaku bahwa dirinya merasa bersyukur karena anak-anaknya cukup bijaksana dalam masalah uang.

"Dan setiap anak beda-beda. Kalau dia (anak pertama) nggak pakai, pasti dibalikin sama kita. Kecuali (uang) yang dia mau pakai. Jadi, ya, aku sih bersyukur banget bahwa anak-anak ini cukup bijaksanalah untuk masalah uang," tutup Donna.

Jadi, itulah kisah seputar Darius dan Donna Agnesia yang melatih anak memprioritaskan kebutuhan belanja. Kisah yang dialami oleh Darius dan Donna ini tentu bisa menjadi inspirasi yang bisa kamu terapkan dalam keluarga.