Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Davina Karamoy dan Winky Wiryawan Tetapkan Batasan Adegan Dewasa di Sugar Baby
Popmama.com/Ilham Syakur Fidina

Intinya sih...

  • Winky Wiryawan dan Davina Karamoy menetapkan batasan sejak reading naskah, menggunakan stabilo merah untuk menandai bagian sensitif.

  • Mereka tetap profesional ketika melakukan adegan dewasa, intensitas adegan disesuaikan dengan kebutuhan cerita, bukan kemauan pribadi.

  • Keduanya memberikan totalitas dalam menjalankan perannya, saling menghargai satu sama lain, meskipun merasa canggung saat menjalani adegan dewasa.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Apakah Mama sudah menonton series Vidio berjudul Sugar Baby? Baru episode satu saja, kita sudah disuguhkan beberapa adegan dewasa. Dan yang menarik perhatian, ada hubungan gelap dari karakter Susan (Davina Karamoy) dan James (Winky Wiryawan), di mana mereka menjadi pasangan sugar baby dan sugar daddy.

Bagi yang belum menonton, ada sedikit bocoran kalau mereka tampak melakukan adegan kissing yang penuh nafsu. Sebelum menghadapi adegan dewasa, tentunya mereka mengomunikasikan perihal batasan terlebih dahulu.

Hal ini agar keduanya tetap merasa nyaman ketika hendak melakukan adegan tersebut. Namun, batasan seperti apa yang mereka lakukan agar akting tetap tampak natural? Untuk mengetahuinya, Popmama.com akan membagikan informasi seputar Davina Karamoy dan Winky Wiryawan tetapkan batasan adegan dewasa di Sugar Baby.

Yuk, scroll sampai akhir!

1. Menetapkan batasan sejak reading naskah

Popmama.com/Ilham Syakur Fidina

Winky Wiryawan mengungkapkan bahwa sejak sesi reading pertama dengan Davina Karamoy, mereka sudah langsung menandai bagian-bagian sensitif dalam naskah dengan stabilo merah.

“Dari pertama kali reading, aku sama Davina begitu ngeliat script-nya sudah langsung tahu bahwa ini tandain (batasan) pakai stabilo merah,” ucap Winky Wiryawan.

Ia secara langsung menanyakan kepada Davina Karamoy mengenai batasan yang boleh dilakukan dalam adegan dewasa agar semuanya jelas sejak awal. Sang sutradara, Aldo Swastia, juga sebagai “wasit” saat akting dimulai untuk memastikan adegan berjalan sesuai batas kenyamanan kedua aktor.

“Aku langsung straight to the point sama Davina kayak 'Dav, batasannya boleh sampai mana?'. Aldo juga menjadi ibaratnya wasitnya,” sambungnya.

2. Tetap profesional ketika melakukan adegan dewasa

Popmama.com/Ilham Syakur Fidina

Dalam adegan di episode pertama, terlihat James menyerang Susan dengan ciuman penuh kerinduan setelah lama berpisah. Winky Wiryawan menegaskan bahwa intensitas adegan tersebut memang sesuai kebutuhan cerita, bukan kemauan pribadi. 

“Terlihat banget James itu nyerang Susan, the way he kiss. It has to be like that karena sudah lama nggak ketemu (karakter James dan Susan). Dia kayak memang mencari waktu terus untuk dapat sama Susan,” jelas Winky Wiryawan.

Usai beradu akting, mereka sering saling meminta maaf sebelum dan setelah adegan, sebagai bentuk profesionalisme dan rasa saling menghargai.

So of all things itu sering kita pas lagi gini (adegan), 'Dav, maaf ya, punten',” lanjutnya.

3. Totalitas dalam menjalankan perannya

Popmama.com/Ilham Syakur Fidina

Bagi Winky Wiryawan dan Davina Karamoy, akting merupakan soal menyerahkan jiwa sepenuhnya kepada karakter. Ia tidak memikirkan penilaian orang luar yang mungkin mempertanyakan adegan-adegan dewasa tersebut. 

“Kalau aku sama Davina, pas memang sudah ngobrol, bagi kita akting adalah sesuatu yang sudah lu serahkan jiwa lu kepada karakter. Gue nggak peduli sama yang lihat, kalau misalnya ternyata 'Oh, kok kayak gini apa segala macam', because the character it has to be like that,” kata Winky Wiryawan.

Menurutnya, jika karakter dan sutradara membutuhkan adegan tertentu, ia akan memberikan 200 persen performanya. Pengalaman masa kecil di teater membuatnya terlatih untuk menjiwai karakter secara total.

“Kalau ditulis seperti itu, director mau seperti itu, kalau gue, I give all my my soul to the character itu dua ratus persen,” tuturnya.

4. Tetap saling menghargai satu sama lain

Popmama.com/Ilham Syakur Fidina

Selama syuting, dua aktor ini tetap menunjukkan sikap saling menghargai. Setelah menjalani beberapa adegan dewasa, Winky Wiryawan mengungkapkan kalau ia selalu izin dan meminta maaf sebagai bentuk kesopanan dan profesionalitas terhadap lawan mainnya. 

“Begitu selesai beberapa scene (adegan dewasa) yang seperti itu, 'Dav, maaf ya'. Kalau ada behind the scene lucu sih, punten-puntenan,” ungkap Winky Wiryawan.

Davina Karamoy pun dinilai sangat terbuka dan kooperatif. Mereka menyadari bahwa dengan rating dewasa, adegan-adegan seperti itu adalah bagian dari pekerjaan, dan keduanya menjalankannya dengan penuh tanggung jawab.

“Dan kebetulan Davina pun juga sangat terbuka. Begitu selesai beberapa scene seperti itu (adegan dewasa), gue minta maaf ke Davina. Series ini kan 18 plus (rating), pasti harusnya sudah mengerti. Hal-hal (adegan) seperti itu sesuatu yang memang pekerjaan kita,” lanjut Winky.

5. Ada rasa canggung ketika menjalani adegan dewasa

Popmama.com/Ilham Syakur Fidina

Tentunya, adegan dewasa untuk keduanya dirasa sangat canggung. Davina Karamoy sendiri menjelaskan bahwa ia dan Winky Wiryawan baru bertemu dalam proyek Sugar Baby, sehingga keduanya masih saling mengenal di awal proses syuting. 

“Kita baru ketemu di proyek ini jadi baru kenal,” kata Davina Karamoy

Winky menambahkan bahwa hari-hari pertama syuting terasa sangat canggung, terutama ketika langsung dihadapkan pada adegan dewasa.

“Pasti awkward. Itu hari pertama, kalau misalnya itu seminggu, dua minggu syuting kan sudah mulai dekat, ngobrol. Pas Aldo 'Oke siap, scene pertama'. Duar, pecah banget, gokil. Tapi maksudnya, kita harus profesional,” tambah Winky Wiryawan.

Itulah informasi seputar Davina Karamoy dan Winky Wiryawan tetapkan batasan adegan dewasa di Sugar Baby. Ketika melihat adegan dewasa di series ini, apakah Mama makin penasaran dengan aksi dari dua aktor ini di episode-episode berikutnya?

Editorial Team