Ketika mereka semua membuat reuni di sebuah toko, Thanapat masih tidak bisa percaya kalau teman-temannya berhasil melacak keberadaan dirinya setelah bertahun-tahun tidak melakukan kontak. Saat berada di dalam reuni, teman-teman Thanapat seolah melupakan kejadian di masa lalu.
Saat reuni dimulai, Tranapat duduk bersama teman-temannya yang sedang mengobrol. Tranapat secara mengingat berbagai kenangan buruk yang milikinya selama berada di sekolah. Dirinya sempat menutup telinga agar suara teman-temannya tidak terdengar, namun usahanya nihil karena suara mereka justru membangkitkan kenangan masa lalunya.
Ketika sudah tidak tahan lagi saat mengingat berbagai kejadian buruk yang pernah dialaminya sewaktu sekolah. Thanapat secara tiba-tiba langsung mengambil pistol dan menembak perut Suthud.
Seketika Suthud langsung jatuh ke tanah dan mengeluarkan banyak darah usai tertembak.
Melihat kejadian tersebut membuat beberapa mantan teman sekelasnya yang lain melarikan diri dari tempat kejadian. Sementara beberapa mantan teman sekelasnya yang lain segera membawa Suthud ke rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal.
Usai kejadian, Thanapat masih duduk di toko sendirian sambil menyalakan sebatang rokok hingga polisi datang. Polisi menemukan beberapa senjata di tempat kejadian yang dikatakan Thanapat sebagai sebuah amunisi pelatihan setelah ia pensiun.
Thanapat juga mengatakan bahwa dia tidak menyesal dengan apa yang sudah dilakukannya. Polisi sampai sekarang masih menyelidiki masalah ini.
Terkait kasus Thanapat yang sempat menaruh dendam usai menjadi korban bully sewaktu sekolah hingga melakukan penembakan terhadap pelaku bully setelah 50 tahun tak bertemu, Mama perlu mengambil pelajaran berharga kalau perlu sekali mengajarkan anak-anak untuk tidak menaruh dendam kepada siapa saja, termasuk saat dirinya menjadi korban bully.
Perlu diketahui bahwa sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua agar anak-anak tidak mudah menyimpan dendam serta menyimpan perasaan sendiri ketika menjadi korban bully di sekolah.
Kali ini Popmama.com telah mewawancarai Psikolog Alexandra Gabriella A., M.Psi, C.Ht terkait kasus Thanapat yang sempat menaruh dendam kepada temannya.