Pexels/TimaMiroshnichenko
اللهم انك انت العزيز الكبير وانا عبدك الضعيف الذليل الذي لا حول ولا قوة الا بك، اللهم سخر لي كما سخرت فرعون لموسى ولين لي قلبه كما لينت الحديد لداود فانه لا ينطق الا باذنك ناصيته في قبضتك وقلبه في يدك جل ثناء وجهك يا ارحم الراحمين
Artinya:
""Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan aku hamba-Mu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah... (sebut nama orang yang dimaksud) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir'aun pada Musa AS. Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Daud AS. Karena sungguh dia takkan berbicara kecuali dengan izin-Mu. Ubun-ubunnya dalam genggaman-Mu, dan hatinya di tangan-Mu. Pujian wajah-Mu telah Agung, wahai yang lebih sayang para penyayang."
Doa yang satu ini menggambarkan pengakuan akan kelemahan diri di hadapan keagungan Allah. Dengan menyebut kisah Nabi Musa dan Fir'aun, doa ini mengingatkan kita bahwa bahkan hati yang paling keras sekalipun berada dalam kendali Allah.
Doa ini mengajarkan kita untuk selalu berharap dan tidak putus asa dalam menghadapi kebuntuan hati seseorang. Dalam mengamalkan doa ini, kita diajak untuk merenungkan kekuasaan Allah atas seluruh ciptaan-Nya.
Doa Nabi Daud ini juga mengajarkan untuk memohon dengan penuh kerendahan hati, seolah menyadari bahwa segala perubahan hanya terjadi atas izin Allah.