Hubungan suami istri yang harmonis sangat ditentukan oleh bagaimana pasangan tersebut mendasarkan kehidupan perkawinannya di dalam kasih Tuhan.
Dalam perkawinan, suami adalah kepala bagi istrinya. Oleh karena itu, istri harus tunduk dan menghormati suaminya, seperti kepada Tuhan.
Efesus 5:22-24
Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
Di sisi lain, suami tentu tidak boleh berlaku semena-mena terhadap istrinya. Sebagai kepala, suami harus mengasihi istrinya seperti Kristus mengasihi jemaat.
Suami pun harus mengasihi istrinya sama seperti ia mengasihi dirinya sendiri.
Efesus 5:25-29
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat
Perwujudan kasih suami terhadap istrinya bukan hanya sekadar menyediakan kebutuhan materi saja, tetapi juga menuntun dan membimbing istri dalam kehidupan rohaninya agar taat dalam beribadah kepada Tuhan.
Sebagai umat yang percaya kepada Tuhan, Mama dan Papa tentu harus membangun rumah tangga atas dasar kasih Kristus agar berkat Tuhan berupa kebahagiaan dan keharmonisan yang penuh dengan damai sejahtera selalu ada di dalam keluarga.
Baik suami maupun istri, keduanya tentu juga harus menjaga kesucian pernikahan mereka, bukan hanya untuk tetap setia kepada pasangannya, tetapi juga untuk membangun relasi yang sehat dan setara di antara mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini memang tampak terlihat sederhana. Namun, untuk menjalankannya tidaklah mudah. Oleh sebab itu, andalkan pula Tuhan saat menjalankan hal tersebut. Kekuatan dan sukacita Tuhan tentu akan meneguhkan setiap keluarga.
Jadi, itulah renungan Alkitab Efesus 5 ayat 22-33 yang membahas tentang hubungan suami istri di dalam keluarga.
Semoga renungan Alkitab kali ini dapat menjadi pengingat dan inspirasi bagi Mama dan Papa dalam kehidupan sehari-hari.