6 Fakta dan Sinopsis Blood Father, Kisah Papa Melindungi Anak

Mel Gibson sempat mengalami beberapa kontroversi seperti pada tahun 2010, dirinya melontarkan kalimat kontroversi kepada Winona Ryder. Lalu pada tahun 2006, Gibson ditangkap karena mengemudi dalam keadaan mabuk di Malibu, California. 

Selain itu pada tahun 2010, rekaman suara yang diduga milik Gibson bocor ke publik, yang berisi kata-kata kasar, pelecehan, dan pernyataan rasis terhadap mantan pacarnya. Kontroversi ini menyebabkan beberapa dampak terhadap citra publik Gibson dan membuatnya mendapat kritik luas.

Setelah beberapa tahun, Gibson secara perlahan mulai kembali ke dunia perfilman dengan peran-peran yang mendapat pengakuan positif, termasuk dalam film Blood Father yang membantu memulihkan reputasinya di industri hiburan.

Film Blood Father merupakan karya adaptasi yang menegangkan dari sebuah novel yang berjudul sama karya Peter Craig. Terdapat sedikit adaptasi yang membuat cerita di filmnya, sehingga menjadi lebih keras dan menegangkan. 

Tidak hanya itu, Jean-Francois Richet selaku sutradara juga menambahkan dimensi visual maupun audio. Tujuannya agar suasana emosional pada film dapat lebih dirasakan oleh para penonton. 

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa Jean-Francois Richet berperan sebagai sutradara di film Blood Father.

Diketahui sebelum dirinya mengambil peran tersebut, Jean sudah pernah sukses dalam menggarap film action dan sadis lainnya, seperti Mesrine: Killer Instinct dan Mesrine: Public Enemy No. 1. 

Dalam menggarap film Blood Father, Jean bersama timnya berhasil menciptakan atmosfer yang penuh ketegangan serta intensitas antara para aktor dan aktris yang menjadi pemeran. Apalagi untuk Erin Moriarty, aktris muda yang mendapat banyak pujian dari kritikus film karena berhasil menghidupkan karakter Lydia.

Tidak hanya Mel Gibson, salah satu faktor kesuksesan film Blood Father karena diperankan juga oleh aktris muda berbakat Erin Moriarty. Kala itu, usia Erin masih 22 tahun, namun sudah mampu menyampaikan perasaan ketegangan, keberanian, dan keputusasaan selama memerankan Lydia.  

Sebenarnya karakter Lydia dari Erin sudah menyulitkan siapa pun yang memerankannya. Namun, karena dirinya sukses dan dipuji oleh kritikus film, hal itu justru membantu hubungan antara anak dan papa yang sama-sama berjuang untuk kehidupan masing-masing. 

Film Blood Father mengisahkan tentang seorang papa bernama John Link yang sedang melindungi Lidya putrinya dari ancaman mengerikan. Papanya merupakan seorang mantan narapidana yang baru saja bebas. Kehidupannya kembali tidak tenang setelah mendapat kabar putrinya terjerat dalam konflik dengan geng narkoba. 

Penuh dengan tekad untuk melindungi anak, papanya terlibat dalam perjalanan berbahaya di mana dia harus menghadapi bayang-bayang masa lalu gelapnya.

Film Blood Father menggambarkan hubungan papa dan anak yang kuat. Di tengah aksi yang mendebarkan, seolah menyoroti pengorbanan seorang papa yang berjuang keras untuk menjaga keamanan dan kebahagiaan anak perempuannya. 

Tidak hanya jalan ceritanya, film Blood Father berhasil menciptakan atmosfer yang unik dan intens berkat lokasi syutingnya di gurun California. Latar belakang gurun memberikan sentuhan visual yang kuat dan menegangkan pada film Blood Father. 

Pemandangan gurun yang luas dan tandus menciptakan perasaan isolasi, sehingga menambah konflik dan rasa tegang dari cerita yang telah disusun. Selain itu, lokasi syutingnya menjadi dapat sinematik yang lebih mendalam dan memikat bagi para penonton.

Film Blood Father menggambarkan awal cerita dengan adegan seorang perempuan muda bernama Lydia yang membeli amunisi untuk pacarnya Jonah dan gengnya. Mereka merencanakan pembalasan terhadap keluarga penyewa yang diduga mencuri uang. 

Lalu dalam peristiwa tragis, Lydia secara tidak sengaja menembak Jonah saat berusaha membunuh keluarga tersebut. Melarikan diri dari tempat kejadian, Lydia berusaha menyembunyikan diri dari geng Jonah yang marah. Dengan terpaksa, dia menghubungi papanya yang sudah lama tak terhubungi, John Link.

Seorang mantan narapidana yang baru saja bebas bersyarat. John berusaha melindungi Lydia, mengungkapkan masa lalu gelapnya, dan bersama-sama mereka harus menghadapi ancaman dari geng narkoba Meksiko yang mengejar mereka.

Dalam perkembangan selanjutnya, anggota geng Jonah mengejar John dan Lydia, bahkan menyerang rumah mereka. Dengan bantuan tetangga dan penduduk setempat, terjadi pertarungan sengit untuk melawan para geng penyerang. 

Meskipun berhasil menggagalkan serangan, John dan Lydia harus terus berusaha selamat dari ancaman geng yang tidak kenal ampun. Keduanya dihadapkan pada situasi yang semakin tegang, menampilkan dinamika hubungan papa dan anak, serta menantang kekuatan dan tekad John untuk melindungi putrinya dari bahaya yang mengintai.

Nah, itulah tadi beberapa fakta dan sinopsis Blood Father yang memberikan rasa tegang bagi para penontonnya.