7 Fakta dan Sinopsis Film Bertaut Rindu, Dibintangi Adhisty Zara

Film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan disutradarai oleh Rako Prijanto, seorang sutradara yang telah memiliki pengalaman panjang dalam industri perfilman Indonesia. Rako dikenal dengan kemampuannya dalam mengarahkan film-film bergenre drama yang kuat dan emosional.

Dengan pengalaman yang dimilikinya, Rako berhasil menciptakan atmosfer yang mendalam dalam film ini. Ia mampu mengarahkan para aktor muda untuk menghadirkan performa yang natural serta menyentuh hati penonton.

Film Bertaut Rindu mengangkat tema yang cukup sensitif, namun relevan dengan kehidupan banyak remaja saat ini, yaitu trauma akibat perceraian orangtua. Kisah ini menggambarkan bagaimana perceraian dapat memengaruhi kehidupan anak serta membentuk kepribadian mereka.

Jovanka yang diperankan Adhisty Zara harus menghadapi kenyataan pahit perceraian orangtuanya dan pindah ke kota baru bersama mamanya. Pengalaman ini memberikan dampak emosional yang mendalam pada karakternya, namun juga membentuk kekuatan dalam dirinya.

Film Bertaut Rindu merupakan produksi terbaru dari SinemArt, rumah produksi yang telah dikenal luas lewat karya-karya drama yang kuat dalam membangun karakter dan konflik emosional.

Bisa dibilang SinemArt kerap menghadirkan kisah-kisah yang dekat dengan kehidupan remaja Indonesia.

Visual yang ditampilkan mengandalkan pendekatan sinematik secara intim dengan fokus pengambilan gambar yang memperhatikan detail ekspresi dan gestur kecil. Hal ini menambah kesan dekat dan realistis terhadap dinamika hubungan kedua tokoh utama.

Selain Adhisty Zara dan Ari Irham sebagai pemeran utama, film Bertaut Rindu juga menghadirkan deretan aktor dan aktris berpengalaman sebagai pendukung.

Di antaranya Willem Bevers sebagai papanya Magnus, Aida Nurmala sebagai mamanya Magnus, dan Putri Ayudya sebagai mamanya Jovanka.

Kehadiran aktor senior seperti Jeremy Thomas, Jennifer Jill, dan Irgi Achmad Fahrezi sebagai papanya Jovanka turut menambah kekuatan dalam film ini. Mereka memberikan kedalaman pada dinamika keluarga yang menjadi latar belakang konflik dalam cerita.

Bertaut Rindu bukan sekadar kisah cinta remaja biasa, tetapi juga menghadirkan pesan moral yang mendalam tentang penyembuhan dan harapan. Film ini menunjukkan bagaimana cinta dapat menjadi kekuatan penyembuh bagi jiwa yang terluka.

Melalui pertemuan Jovanka dan Magnus, penonton diajak melihat bahwa setiap orang memiliki luka dan trauma masing-masing. Namun, dengan kehadiran orang yang tepat, luka tersebut dapat disembuhkan dan harapan baru dapat tumbuh.

Judul film yang menggunakan kata "Semua Impian Berhak Dirayakan" menegaskan pesan bahwa setiap mimpi, sekecil apa pun, layak untuk diperjuangkan dan diwujudkan.

Film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan akan resmi dirilis di bioskop pada tanggal 31 Juli 2025. Film dengan durasi 92 menit ini akan tayang di berbagai bioskop besar di seluruh Indonesia.

Penayangan akan dilakukan secara luas di seluruh bioskop kesayanganmu. Film ini mendapat rating "Remaja", sehingga cocok untuk ditonton oleh kalangan remaja hingga dewasa ya, Ma.

Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan menceritakan kisah Jovanka (Adhisty Zara), seorang pelajar yang mengalami perubahan besar dalam kehidupannya akibat berpisahnya kedua orangtua. Didampingi mamanya, Yuli (Putri Ayudya), mereka berpindah ke Bandung untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Di lingkungan sekolah yang baru, Jovanka yang masih terbebani masa lalunya berkenalan dengan Magnus (Ari Irham), seorang siswa yang tertutup dan menyimpan banyak luka batin. Magnus merupakan pribadi yang tenggelam dalam kesepian dan senantiasa patuh pada kehendak orangtuanya tanpa pernah didengar pendapatnya sendiri.

Dari perjumpaan yang tidak disangka ini, berkembang ikatan yang bukan sekadar menyatukan dua hati, melainkan juga dua pribadi yang sama-sama mengalami kepedihan. Keberadaan Jovanka memberikan semangat baru bagi Magnus, sedangkan kepedulian Magnus membuat Jovanka merasa bermakna dan dicintai.

Melalui seni, kegembiraan, dan dialog yang tidak selalu lancar, Jovanka dan Magnus berangsur-angsur menciptakan ruang nyaman di antara mereka. Keduanya mempelajari cara mengerti satu sama lain dan saling menguatkan dalam menghadapi lingkungan yang tidak selalu bersahabat.

Kedekatan mereka bukan hanya melahirkan romansa remaja yang menawan, tetapi juga memberikan keberanian untuk berhadapan dengan luka masing-masing. Karya sinema ini seolah menunjukkan bagaimana kasih sayang mampu menjadi obat penyembuh dan membawa optimisme dalam kehidupan.

Dapatkah Jovanka dan Magnus melewati trauma yang mereka alami? Mampukah mereka memutuskan untuk mendengarkan suara hati atau akan terus terbelenggu oleh kepedihan masa silam?

Nah, itulah tadi beberapa fakta dan sinopsis film Bertaut Rindu. Pastikan untuk menikmati drama remaja yang mengharukan ini ya, Ma.