7 Fakta Keluarga Habib Jafar, Keturunan Nabi Muhammad SAW Generasi 38

Sosok Habib Jafar begitu akrab di kalangan anak muda. Habib Jafar mempunyai keluarga yang berdarah asli Madura. Ia menyandang status habib lantaran tercatat sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW generasi ke-38. 

Habib Jafar memiliki seorang papa bernama Ja'far dari marga Al Hadar. Sehingga, itu membuat namanya Husein Bin Ja'far Al Hadar. 

Habib Jafar pernah viral karena dituding sebagai habib palsu. Menyadari hal tersebut, ia segera memberi penjelasan dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada tahun 2020 silam. 

"Nanti saya bawakan buku robithoh saya. Jadi robithoh itu lembaga yang mengurusi nasab keturunan Nabi dan saya sudah dilegalisir keturunan Nabi," ujarnya waktu itu.

Penjelasannya diperkuat dengan legalitas dari Maktab Daimi, bagian dari Robithah Alawiyah yang secara khusus mencatat dan mengurusi mazhab-mazhab para keturunan nabi khususnya di Indonesia.

Habib Jafar merupakan pendakwah asli Bondowoso, Jawa Timur. Ia dan keluarganya mempunyai darah Madura. Habib Jafar lahir pada 21 Juni 1988. 

Kini, usianya telah menginjak 35 tahun. Tidak banyak informasi beredar mengenai kedua orangtuanya. Namun, yang pasti, papanya mempunyai marga Ja'far yang diturunkan kepadanya. 

Habib Jafar pernah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Bangil, Jawa Timur. Ia merupakan seorang Sarjana Filsafat Islam lulusan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Pasca S1, Habib Jafar melanjutkan pendidikannya mengambil program magister Tafsir Quran di Universitas yang sama. Selain dikenal sebagai pendakwah dan penulis, Habib Jafar juga berstatus sebagai Direktur Akademi Kebudayaan Islam Jakarta. 

Habib Jafar pernah mengaku perjalanannya untuk mencari jodoh cukup panjang, bahkan hingga bertahun-tahun. Lelaki berusia 35 tahun itu mencari jodoh sampai lima tahun lamanya. 

"Gua nyari jodoh lima tahunan, muter-muter di umur 25 tahun keperbatasan daerah nusakambangan," jelas Habib Jafar.

Setelah perjalanan yang panjang mencari tambatan hati, Habib Jafar justru menemukan jodohnya tak jauh dari rumah, yaitu tetangganya sendiri. 

Habib Jafar melepas masa lajangnya dengan menikah saat berusia 29 tahun. Dia berkenalan dengan istrinya lewat proses taaruf atau pendekatan Islami. Uniknya, Habib Jafar berkenalan dengan istrinya hanya dalam waktu satu jam sebelum bertunangan. 

Ia memutuskan untuk menikahi perempuan tersebut enam bulan setelah bertunangan. Sampai saat ini, Habib Jafar enggan mengekspos istrinya. Namun, dia pernah menjelaskan bahwa istrinya mempunyai paras begitu memesona.

Habib Jafar bercerita, kala itu ia bertemu dengan istrinya sekitar jam lima. Satu jam setelahnya sekitar jam enam, mereka mantap untuk melakukan pertunangan. Selama satu jam itu, Habib Jafar belum melihat wajah calon istrinya secara keseluruhan. 

Namun, ia sudah yakin jika perempuan yang akan dinikahinya tersebut memiliki wajah rupawan. Setelah melangsungkan pertunangan yang dilakukan jam enam, barulah Habib Jafar dapat melihat secara keseluruhan wajah istrinya.

Nah, jadi itu dia beberapa fakta keluarga Habib Jafar. Apakah kamu yang termasuk mengikuti dakwah habib satu ini?