8 Fakta Keluarga Karim Benzema, Punya Delapan Saudara

Pemain bernama lengkap Karim Mostafa Benzema lahir pada 19 Desember 1987, di kota Lyon, Prancis. Ia dilahirkan dari pasangan Muslim keturunan Aljazair, yaitu Hafid Benzema dan Wahida Djebbara.

Sebagai seorang muslim, Benzema cukup patuh pada hal-hal yang dilarang agama, salah satunya menolak mengonsumsi minuman beralkohol. Terkait hal tersebut, keluarga Benzema hidup sebagai imigran Aljazair yang tinggal di lingkungan kurang mendukung.

Namun, dengan keteguhan diri dan kepercayaan agama yang kuat. Keluarga tersebut mampu menjalani kehidupan hingga salah satu anggota keluarganya, Karim Benzema berhasil menjadi seseorang yang sukses.

Bagi Benzema, keluarga adalah salah satu alasannya tetap memilih Islam sebagai lentera kehidupan. Sejak kecil, nilai-nilai keagamaan telah mengalir dalam darahnya berkat didikan sang orangtua.

"Keluarga adalah inspirasi saya. Nilai dan moral yang diberikan orangtua membantu saya tetap menjadi diri sendiri. Islam juga membantu saya fokus setiap hari, ini menguntungkan dan menguatkan saya karena keluarga juga segalanya," ungkap Karim Benzema.

Dalam agama Islam, memiliki banyak anak dianggap juga dapat menambahkan rezeki. Tampaknya hal tersebut diterapkan oleh keluarga Karim Benzema. Diketahui dalam pernikahannya Hafid dan Wahida, pasangan ini dikaruniai delapan orang anak.

Karim Benzema adalah anak urutan ketiga. Ia memiliki satu kakak laki-laki dan perempuan, lalu ada beberapa adik laki-laki serta perempuan. Mereka adalah Gressy Benzema, Nafissa Benzema, Sabri Benzema, Farid Benzema, Laeticia Benzema, Sofia Benzema, Celia Benzema, Lydia Benzema, dan Da Lakehal Benzema.

Semasa kecil saat Benzema tinggal di lingkungan Bron, hidupnya dipenuhi dengan masalah. Sebagai anak laki-laki, ia tergabung dalam geng berbahaya yang membuat Benzema menjadi anak nakal.

Mengetahui putranya berada dalam lingkungan yang salah, papanya yaitu Hafid Benzema turun tangan untuk mendisiplinkan anaknya. Kedisiplinan yang keras dari papanya berhasil membuat perubahan pada perilaku Benzema.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, keluarga Karim Benzema merupakan imigran asal Aljazair yang tinggal di lingkungan paling bermasalah di kota Lyon, yaitu Bron. Daerah tersebut dikenal dengan kekacauan serta tindak kriminalitas yang tinggi.

Benzema bersama keluarga diketahui tinggal di perumahan sosial. Tempat tersebut dibangun pada tahun 1960-an dan sebagian besar digunakan untuk para pekerja imigran asal Afrika Utara. Para imigran tersebut bahkan telah menganggap bahwa Bron adalah sarang kejahatan.

Hal ini tentunya berdampak pada keluarga Benzema, terutama sang bintang sepak bola itu sendiri. Namun, hal tersebut berhasil papanya hentikan. Ini terjadi ketika mengetahui putranya bersenang-senang di lingkungan yang bermasalah.

Tidak mudah bagi keluarga imigran seperti Benzema untuk menetap di daerah Bron. Salah satu upaya orangtua Benzema untuk menyelamatkan masa depan anaknya dari lingkungan tersebut yaitu, menyekolahkan Benzema ke sekolah Katolik.

Meskipun hal ini tidak sesuai dengan kepercayaan yang ia peluk, tapi itulah yang bisa diberikan untuk kepentingan pendidikannya. Pada awal masuk sekolah, Benzema kerap mendapat perlakuan diskriminatif dari teman-teman karena statusnya yang berasal dari Aljazair.

Selain itu, ketika dirinya memiliki masalah pada berat badan yang berlebih, ia sering mendapatkan intimidasi dan ejekan dari temannya tersebut. Namun, semua itu dapat dilalui oleh Benzema dengan sabar, ia pun mulai mengatur pola makannya dan membuat program diet untuk menurunkan berat badan.

Kariernya dalam dunia olahraga sepak bola ternyata tak hanya digeluti oleh Karim Benzema. Adik laki-lakinya Gressy dan Sabri juga merupakan pesepak bola.

Gressy Benzema adalah seorang striker yang menyukai futsal terlebih dahulu, sebelum ia mulai tertarik dengan sepak bola. Memiliki kakak seorang bintang sepak bola dunia, Gressy mengungkapkan bahwa Karim sering memberikan tips tentang cara bermain yang benar.

Dirinya berlatih di level amatir dengan Vaulx-le-Velin di Division d'Honneur, divisi keenam sepak bola Prancis. Di tengah kesibukannya, Gressy Benzema sering mengunjungi dan tinggal bersama kakaknya di Madrid.

Sementara itu, Sabri Benzema bermain di akademi muda tim kampung halaman keluarganya, yaitu Bron. Sabri yang merupakan striker muda sering sekali dipuji permainannya oleh Benzema, bahkan kakaknya tersebut pernah berkata bahwa Sabri akan menjadi pemain yang lebih baik daripada dirinya.

Orangtua mana yang tidak bangga ketika melihat anaknya berhasil menggapai karier yang gemilang. Wahida Djebbara dapat dikatakan sebagai mama yang beruntung memiliki anak laki-laki seperti Karim Benzema.

Ketika striker asal klub Real Madrid tersebut dinobatkan sebagai pemain terbaik dan menerima gelar Ballon d'Or 2022, ia mengajak mama dan anaknya untuk menemani Benzema di atas panggung.

Saat Wahida naik ke panggung, pemain bernomor punggung 9 tersebut langsung memeluknya dengan hangat. Kemudian, putranya naik ke panggung menyusul neneknya, Benzema pun menyambutnya dengan pelukan dan kecupan di kepala.

Gelar Ballon d'Or 2022 merupakan hasil kerja keras Benzema, saat mencetak 44 gol dari 46 laga lintas ajang untuk Real Madrid. Ia cukup berkontribusi besar memberi titel Liga Spanyol, Piala Super Spanyol, dan Liga Champions untuk Los Blacos.

Tak hanya itu, Benzema juga berhasil mendapatkan gelar individu di musim lalu. Di antaranya yaitu Pemain Terbaik UEFA, Pemain Terbaik Liga Champions, Top Skor Liga Champions, dan Pemain Terbaik Liga Spanyol.

Selain kehidupanya banyak diwarnai dengan kegiatan sepak bola, ternyata Benzema juga memiliki sosok kekasih hati yang kini telah menjadi istri. Setelah berpacaran selama enam tahun, ia akhirnya menikah dengan Cora Gauthier pada Desember 2016.

Dari pernikahannya tersebut sang bintang sepak bola dan istrinya dikaruniai putra pertama yang bernama Ibrahim Benzema. Diketahui anak pertamanya tersebut lahir pada 5 Mei 2017. Sebelumnya, pada Februari 2014 Benzema juga sempat memiliki anak perempuan dari mantan kasihnya yaitu Chloe De Launay.

Anak tersebut bernama Melia, sebagai seorang papa beberapa kali dirinya mengunggah foto anaknya dan diunggah di media sosial. Di balik kegarangannya sebagai pemain sepak bola, ternyata Benzema adalah papa yang penyayang.

Bahkan ia pernah menangis ketika melihat foto anak-anaknya, saat menjadi bintang tamu pada salah satu program TV di Prancis. Ia mengaku tak kuasa menahan haru, dan sesekali terlihat mengusap air matanya ketika kedua anak tersebut muncul di cuplikan program Le Quotidien.

Itu dia informasi mengenai beberapa fakta keluarga Karim Benzema yang terdiri dari delapan bersaudara. Cukup menarik juga ya keluarga bintang sepak bola satu ini.