Instagram.com/ayanggkahiyang
Dalam video Q&A pada YouTube milik Kaesang, Kahiyang menjelaskan bahwa pesta pernikahan mereka menggunakan dua adat, yaitu Tapanuli dan Jawa, mengikuti adat kebudayaan masing-masing.
Awal rangkaian pesta adat pernikahan Bobby dan Kahiyang dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara. Pasangan ini mengadopsi kebiasaan para raja dan penghulu di wilayah Mandailing dan Angola, dengan melibatkan ornamen budaya dan digelar di dua tempat.
Tempat pertama dilaksanakan di dalam rumah dan yang kedua di dalam tenda resepsi. Pelaminan bergaya khas Mandailing dan Angola yang berada di rumah Bobby digunakan pada ritual Haroan Boru.
Para utusan raja yang dilibatkan dalam proses ini diwajibkan duduk bersila di atas tikar adat.
Lalu, dalam adat Jawa, pasangan ini melakukan proses memasang Bleketep dan siraman. Setiap prosesi di pernikahan adat Jawa memiliki arti filosofis yang bertujuan untuk mendoakan kelanggengan pernikahan kedua mempelai.
Untuk prosesi pertama pada adat Jawa dalam pernikahan Bobby dan Kahiyang, diawali dengan Kenduri Wilujengan. Kenduri Wilujengan adalah selamatan yang diselenggarakan dengan pengajian, acara ini dilaksanakan di kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsasi, Solo.
Selanjutnya pasangan ini mengikuti prosesi siraman yang diawali dengan pemasangan Bleketepe.
Setelah melewati seluruh prosesi adat dari Tapanuli dan Jawa, akhirnya resepsi pernikahan Bobby dan Kahiyang pun diselenggarakan di Graha Saba Buana, Solo. Melihat banyaknya tamu undangan, pesta pernikahan ini pun dilakukan dalam empat gelombang dari pagi hingga malam hari.