7 Fakta Kisah Cinta Titiek Puspa, Sudah Tiga Kali Menikah

Dalam buku Titiek Puspa, A Legendary Diva karya Alberthiene Endah, dijelaskan kalau Titiek Puspa telah menikah selama tiga kali sepanjang hidupnya.

Titiek pertama kali menikah dengan Sukasno atau yang disapa Kasno. Saat pertama kali menikah, Titiek termasuk masih belia. Dia menikah bersama Kasno dalam usia 19 tahun kala itu.

Awalnya, Kasno mengaggumi Titiek. Perkenalan mereka di jalan membawa mereka menjadi teman akrab. Saat dekat dengan Kasno, Titiek ternyata masih menjalin hubungan dengan lelaki berinisial B.

Kedekatannya dengan Kasno pun sedikit dipengaruhi oleh renggangnya hubungan Titiek dengan B. Sebetulnya, Titiek cinta setengah mati pada B. Namun, hal itu terbentur pada nilai-nilai keluarga B yang sangat mempertimbangkan bibit, bebet, dan bobot.

"Sikap itu membuat saya berpikir, barangkali saya memang tak layak masuk dalam keluarga B. Meski saya merasa bibit, bebet, dan bobot saya cukup baik, tapi ukuran setiap orang tentang itu toh relatif. Saya memilih mundur," kata Titiek dalam buku tersebut.

Saat itu, kedekatan Titiek dengan Kasno ternyata sudah terdengar sampai ke telinga mamanya Titiek. Tanpa tedeng aling-aling, mamanya pun meminta Titiek untuk menetapkan pilihan. Bahkan, papanya Titiek pun ingin dia cepat menikah.

Titiek sempat bersikeras untuk tidak menikah karena kala itu dia lebih memikirkan karier bernyanyinya. Namun, saudara-saudara Titiek mendukung agar hubungannya dengan Kasno segera diresmikan.

Sebelum menikah, hubungan Titiek dengan Kasno ternyata diwarnai cekcok. Pernah suatu kali, mereka bertengkar setelah Titiek disapa oleh seorang lelaki.

Awalnya, lelaki itu mengenali Titiek sebagai penyanyi dan menyapanya dengan ramah. Titiek pun membalas sapaan tersebut dengan tersenyum dan anggukan. Namun, hal itu ternyata membuat Kasno berang.

Kasno lalu mendekati lelaki itu dan menarik kerah kemejanya. Peristiwa itu ternyata membuat Titiek merasa malu. Di perjalanan, Titiek pun protes pada tindakan Kasno. Namun, Kasno tetap pada pendiriannya. Dia tidak suka ada lelaki yang melihat Titiek seenaknya.

Situasi semakin pelik, setelah Titiek sering muncul di media massa dan diundang menyanyi. Kasno pun turut terang-terangan melarang Titiek untuk menyanyi dan tampil di muka publik.

Mereka pun bertengkar. Akan tetapi, pertengkaran itu lagi-lagi selalu berujung pada ketidakpastian sikap. Titiek sempat tak tahan dengan situasi ini. Dia pulang pada papanya dan minta untuk putus.

Alih-alih mendukung, papanya justru menolak kehendak Titiek. Saat itu, papanya mencontohkan kehidupan pernikahan dengan mamanya yang awet. Walau begitu, Titiek pada pertengahan 1957 akhirnya tetap setuju menikah dengan Kasno.

Pernikahan Titiek dengan Kasno tidak berjalan harmonis. Hubungan mereka bahkan kian tegang. Kasno pun mulai menciptakan berbagai sikap keras dalam rumah, seperti mengatur banyak urusan domestik yang seharusnya jadi tugas Titiek.

Tak hanya itu, Kasno kabarnya kerap mengeluarkan kata-kata yang amat menghina Titiek. Saat itu, harga dirinya merasa tercabik-cabik.

"Semakin keras sikap Kasno, semakin jauh saya melihat celah untuk menyelamatkan pernikahan kami. Saya mulai menyadari, keputusan saya menikah tanpa pertimbangan ternyata berbuah masalah serius," kata Titiek.

Pada Juni 1959, Titiek sudah tidak bisa bertahan lagi. Perceraiannya dengan Kasno pun terjadi. Saat itu, keluarga Titiek terkejut dengan berita itu. Di sisi lain, Kasno pun telah mengabulkan permintaan cerai Titiek.

Setelah perceraian, ternyata masalah yang datang belum berhenti. Selang beberapa hari, Titiek merasakan gejala yang aneh di tubuhnya. Ternyata, Titiek sudah hamil dua bulan. Titiek sangat terkejut. Dia sudah merasa trauma dengan pernikahan bersama Kasno.

Titiek saat itu bersikeras mencari cara untuk mengagalkan kehamilan itu. Meski demikian, Titiek sempat menyesal dengan segala tindakannya yang ingin menggagalkan kehamilan itu. Dia pun khawatir dengan janin yang dikandungnya.

Dokter pun muncul dan memberikan penjelasan bahwa janin di kandungan Titiek selamat. Anak itu kemudian lahir pada 12 Januari 1960 silam. Diketahui, anak tersebut diberi nama Petty Tunjungsari.

Setelah bercerai dari Kasno, Titiek dekat dengan seorang penyiar radio di Radio Republik Indonesia (RRI), Zainal Ardi. Hubungan itu menjadi akrab dengan cepat. Zainal bahkan menunjukkan kepeduliannya pada kehamilan Titiek.

Kabarnya, Zainal juga peduli pada masa ngidam Titiek. Dia bahkan membelikan banyak makanan kecil setiap kali berkunjung ke rumah. Kehadiran Zainal pun dipandang telah memberikan secercah rasa lega pada hati Titiek.

Kabar kedekatannya dengan Zainal akhirnya sampai ke telinga mamanya Titiek. Dalam kunjungan ke Jakarta, sang mama merespons kebaikan Zainal dengan menyarankan Titiek untuk menikah dengan Zainal. Titiek lalu menikah dengan Zainal Ardi pada tahun 1960.

Dalam pernikahannya dengan Zainal, Titiek memiliki anak perempuan bernama Ella Puspasari.

Meski demikian, pernikahan Titiek dan Zainal ternyata tidak berjalan cukup baik. Zainal diketahui pergi ke Jerman. Sayangnya, tidak ada surat lagi yang datang dari Jerman. Kala itu, Titiek pun menyimpulkan kalau Zainal sudah menjauhkan diri darinya dan anak-anak.

Perpisahan yang tak jelas itu mendatangkan trauma bagi Titiek. Menurutnya, itu merupakan pelajaran yang sangat berharga. Sayangnya, pasca kepergian Zainal ke Jerman, beberapa peristiwa pun datang pada Titiek.

Menurut informasi yang beredar, Zainal dan Titiek bercerai pada tahun 1963 silam.

Setelah berpisah dari Zainal, Titiek lalu dekat dengan pencipta lagu, Mus Mualim. Sosoknya bahkan menjadi pewarna yang menghangatkan di tengah keakraban hubungan Titiek dengan anak-anak. Mus pun menjadi pelengkap bagi Titiek dan anak-anak.

Walau demikian, kedekatan Titiek dengan Mus ternyata sempat menyulut kegelisahan paman-pamannya. Terutama Oom Kamil yang tak setuju apabila Titiek dekat dengan lelaki yang statusnya masih suami orang.

Kabarnya, hubungan Mus dan istri saat itu sudah mulai retak. Mus bahkan sedang berada di ambang perpisahan. Meski begitu, Titiek dan Mus tetap menikah pada akhirnya.

Kehidupan pernikahan Titiek Puspa dan Mus Mualim ternyata tidak berjalan begitu mulus. Bagi Titiek, sudah cukup baginya untuk bercerai dua kali dan tidak akan ada lagi perceraian ketiga.

Saat itu, Titiek berusaha melapangkan dada dan menyabarkan hati kala melihat kebersamaan Mus dengan cinta yang lain. Titiek saat itu benar-benar tidak ingin kehilangan Mus.

Titiek pun sudah meminta Mus untuk memperbaiki sikap. Namun, dia tak pernah bisa menebak apa yang dipikirkan dan dirasakan Mus.

Ketidakharmonisan Titiek dan Mus ternyata terendus oleh anak-anaknya. Terlebih lagi, Petty dan Ella sudah semakin besar dan beranjak dewasa.

"Saya sendiri sebetulnya sudah sampai di ambang putus asa dalam menyikapi pernikahan kami. Tapi tak ada satu alasan pun bagi saya untuk pergi dari sisi Mus! Sebabnya sangat jelas dan singkat, saya masih sangat mencintai dia! Alasan lain? Saya ingin mempertahankan nama baik keluarga. Cerai dua kali sudah cukup mempermalukan keluarga. Jangan sampai saya mencatat sejarah, cerai tiga kali," kata Titiek.

Persoalan yang terjadi antara Titiek dan Mus perlahan terungkap. Hal itu karena Mus jelas memperlihatkan masalah tersebut. Bahkan, Petty berkali-kali menyarankan Titiek untuk mencari solusi atas masalah pernikahannya dengan Mus.

Tidak sedikit orang yang menyarankan Titiek agar bercerai dari Mus. Pasalnya, menurut banyak orang, tak ada lagi yang bisa dipertahankan dengan kondisi itu.

Pada akhirnya, Titiek tidak bercerai dengan Mus. Pernikahannya justru berakhir dipisahkan maut karena Mus meninggal dunia pada 1 Januari 1990 silam.

Itulah kumpulan fakta kisah cinta Titiek Puspa yang sudah dirangkumkan secara detail. Melalui artikel ini, kamu bisa mengetahui lebih dekat mengenai perjalanan cinta Titiek Puspa semasa hidupnya.

Kini, Titiek Puspa sudah berpulang ke pangkuan Tuhan. Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis (10/4/2025) setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra Jakarta.

Selamat jalan, Titiek Puspa.