10 Fakta Mendiang Galang Rambu Anarki, Anak Sulung Iwan Fals

Galang Rambu Anarki merupakan anak dari pasangan Iwan Fals dan Rosana. Lelaki kelahiran 1 Januari 1982 itu pun diketahui memiliki dua adik bernama Annisa Cikal Rambu Basae dan Raya Rambu Rabbani.

Melihat nama-nama mereka, Iwan Fals menyematkan nama Rambu pada ketiga anaknya. Rambu bermakna agar mereka bisa menjadi tanda atau petunjuk bagi diri sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.

Iwan Fals memang selalu memberikan nama yang unik dan penuh makna kepada anak-anaknya.

Salah satunya yakni Galang, di mana nama tersebut terinspirasi dari Pulau Galang. Pulau Galang sendiri merupakan tempat penampungan manusia perahu dari Vietnam.

Nama tersebut memberi arti serta harapan dari Iwan Fals agar Galang dapat menampung segala keluh kesah dan mimpi-mimpi manusia di masa depan.

"Saya berharap Galang juga seperti itu. Dia menampung segala keluh kesah atau mimpi-mimpi manusia tentang masa depannya, niat-niat baiknya," ujarnya dilansir dari kanal YouTube Iwan Fals Musica.

Sementara itu, Anarki memiliki arti tak suka dengan aturan-aturan. Tetapi, ia tak suka berperang dan selalu cinta damai.

Sebagai pemusik yang penuh karya, Iwan Fals kerap membuat lagu-lagu berdasarkan situasi yang dihadapi masyarakat saat itu. Lagu-lagunya pun dinilai 'menyentil' pihak-pihak yang bersikap tak mewakili rakyat.

Salah satunya yakni lagu berjudul 'Galang Rambu Anarki' dalam album Opini. Diambil dari nama anaknya, lagu tersebut bercerita tentang kegelisahan masyarakat yang menghadapi kenaikan BBM sekitar tahun 1982, tahun yang sama dengan kelahiran putra sulungnya.

Galang kemudian terjun sebagai pemusik mengikuti jejak papanya. Berbeda dari sang papa yang mengusung musik pop, rock, hingga country, Galang memilih aliran grunge dan alternative rock dalam karyanya.

Galang kemudian membentuk sebuah band bernama Bunga dan mengisi posisi sebagai gitaris. Bersama teman-temannya, band tersebut merilis album perdana pada 1997 yang mendapat sambutan positif masyarakat.

Keberadaan Galang memberi pengaruh besar di band Bunga. Single miliknya bertajuk 'Kasih Jangan Pergi' bahkan sempat menjadi hits saat itu.

Dalam pendidikannya, Galang memutuskan berhenti dari SMP Pembangunan Jaya di Bintaro. Ia keluar dari salah satu sekolah termahal di Jakarta itu lantaran ingin berfokus untuk melanjutkan karier sebagai pemusik.

Tak hanya itu, Galang juga berniat untuk menikah muda kala itu. Dengan suksesnya di dunia musik, ia bisa memberikan nafkah untuk istrinya.

Penampilan Galang di atas panggung kerap mencuri perhatian kalangan muda saat itu. Gayanya yang santai, cuek namun tetap kharismatik membuatnya dijuluki sebagai Kurt Cobain Indonesia.

Galang diketahui memiliki sejumlah tato di tubuhnya, dengan tato ikoniknya yakni gambar kawat berduri yang ada di lehernya.

Sebelum meninggal, Galang yang berusia 15 tahun dikabarkan sempat berpacaran dengan aktris Ine Febriyanti saat masih 21 tahun.

Hubungan ini dinilai membawa pengaruh positif terhadap Galang. Sang gitaris disebut lebih mampu mengendalikan emosi saat menjalin asmara dengan Ine.

Sayangnya, hubungan mereka kandas pada 1997 karena Galang meninggal dunia.

Pada 25 April 1997, Galang yang tepat berusia 15 tahun ditemukan tak bernyawa di dalam kamarnya. 

Kematian putra sulung Iwan Fals itu sempat menimbulkan tanda tanya publik. Banyak yang mengira jika Galang meninggal karena overdosis menggunakan narkoba.

Walau begitu, Iwan Fals membantah terkait kematian putranya akibat mengonsumsi narkoba. Ia mengaku jika Galang tewas lantaran mengidap penyakit asma akut.

Beberapa sumber menyebut jika kebiasaan Galang yang sering begadang ikut menyebabkan dirinya meninggal dunia.

Sebelum kematiannya, Galang tengah menyiapkan album perdana bersama Bunga. Tetapi, album tersebut dirombak menyusul kematian Galang. Album tersebut diberi judul Untukmu Galang untuk mengenang kepergiannya.

Itu tadi beberapa fakta Galang Rambu Anarki anak Iwan Fals yang berhasil dirangkum secara mendalam. Kita doakan semoga Galang mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya, ya.