Pahala Menyiapkan Makanan untuk Suami, Bisa Mendapat Balasan Surga

Menyiapkan makanan untuk suami kerap menjadi hal remeh bagi perempuan sekarang

13 April 2024

Pahala Menyiapkan Makanan Suami, Bisa Mendapat Balasan Surga
Freepik/freepik

Menikah merupakan langkah menghalalkan hubungan antara laki-laki dan perempuan yang saling mencintai. Dalam Islam, menikah merupakan suatu hal yang sungguh suci.

Menjalin pernikahan ialah suatu bentuk rezeki dari Allah SWT. Setelah menikah, dua orang yang disatukan ini akan mendapatkan banyak hal positif, Rasulullah saw. pun pernah bersabda

إذا تزوج العبد فقد استكمل نصف الدين فليتق الله في النصف الباقي

"Ketika seorang hamba menikah, berarti dia telah menyempurnakan setengah agamanya. Maka bertaqwalah kepada Allah pada setengah sisanya."

Berbagai pahala pun dapat diraih dari suami istri yang menikah atas nama Allah SWT. Pahala dalam mencintai satu sama lain, menjadi lebih baik untuk sang suami/istri, melayani suami/istri, dan lain sebagainya.

Akan tetapi, tahukah kamu bahwa ada satu hal yang dianggap remeh pada kalangan istri zaman sekarang, padahal jika melaksanakannya akan mendapatkan banyak pahala? Hal yang sangat remeh ini ialah menyiapkan makanan untuk suami.

Pada kesempatan kali ini, Popmama.com akan membahas pahala menyiapkan makanan untuk suami. Pastikan kamu membaca dan memahaminya dengan baik karena ini adalah hal yang sangat penting dan baik untuk kamu.

1. Mendapatkan balasan surga

1. Mendapatkan balasan surga
Freepik/Photoangel

Dalam hadis Musnad Amad nomor 1664, Rasulullah saw. bersabda “Jika seorang istri shalat fardhu lima waktu, berpuasa sebulan penuh (di bulan Ramadan), menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya, maka dikatakan kepadanya, “Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang kau kehendaki!"

Dengan menyiapkan makanan untuk sang suami, para istri telah menjalankan kewajiban mereka sebagai seorang istri. Dalam Islam, menyiapkan makanan merupakan bentuk suatu ketaatan kepada seorang suami yang telah menjalankan tugasnya.

Editors' Pick

2. Mendapat pahala menjadi perempuan yang paling baik

2. Mendapat pahala menjadi perempuan paling baik
Freepik/benzoix

Seorang Muslim pernah bertanya kepada Rasulullah saw., “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR. An Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251) 

Dengan menyiapkan makanan kepada sang suami, membuat sang istri akan disenangi oleh suami. Dengan begitu, istri sama saja telah menjadi perempuan yang paling baik sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah.

3. Mendapatkan ridho Allah SWT

3. Mendapatkan ridho Allah SWT
Freepik/wayhomestudio

Menghidangkan makanan untuk sang suami merupakan bentuk salah satu pelayanan kepada sang suami. Sudah menjadi hak seorang suami untuk mendapatkan pelayanan dari istrinya. “Seorang wanita tidak akan bisa menunaikan hak Allah sebelum ia menunaikan hak suaminya” (Al Mawaarid no. 1290). 

Pada dalil tersebut, melayani seorang suami merupakan kewajiban sang istri. Dengan memenuhi hak suami, suatu pernikahan pastinya akan mendapat ridho Allah SWT.

4. Mendapatkan pahala jihad

4. Mendapatkan pahala jihad
Freepik/Jcomp

Pada pembahasan sebelumnya, menyiapkan makanan merupakan sebuah bentuk pelayanan seorang istri terhadap suami. Dalam HR Muslim, “Seorang suami yang pulang ke rumah dalam keadaan gelisah dan tidak tentram, kemudian sang istri menghiburnya, maka ia akan mendapatkan setengah dari pahala jihad,” (HR Muslim)

Pada hadis tersebut, “menghibur” tidak terbatas hanya dalam bersetubuh. Namun, mencakup pelayanan yang lain seperti menyiapkan makanan. Dengan menghibur suami yang letih, balasan istri ialah pahala berjihad.

5. Lebih tinggi dari amalan sunnah

5. Lebih tinggi dari amalan sunnah
Freepik/Freepik

Pada hadis Fathul Baari, “Hak suami merupakan kewajiban bagi istri. Melaksanakan kewajiban harus didahulukan daripada melaksanakan amalan sunnah”. (Fathul Baari)

Dari hadis tersebut, melayani suami merupakan hal utama. Contohnya ketika kamu sedang menjalankan puasa sunnah, tetapi ternyata suami kamu ingin menyantap makanan yang ia suka, hendaknya kamu lebih mengutamakan keinginan suami.

Inilah pahala menyiapkan makanan untuk suami. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa ridho Allah SWT berada pada senang atau tidaknya suami kepada para istri. Jadi, selalu jaga hubungan baik dengan suami, ya.

Baca juga:

The Latest