Ada Pengalaman Buruk, Rachel Vennya Akui Kini Pemilih dalam Pertemanan

Pengalaman yang menjadikan Rachel Vennya kini jadi tipe orang pemilih dalam pertemanan

24 Mei 2024

Ada Pengalaman Buruk, Rachel Ven Akui Kini Pemilih dalam Pertemanan
Instagram.com/rachelvennya

Sebagai makhluk sosial, manusia tentu tak bisa hidup seorang diri. Oleh karena itu, setiap manusia memiliki teman yang bisa diajak bekerja sama dalam mencapai tujuan atau bahkan bermain untuk mendapatkan kesenangan bersama.

Rachel Vennya pun tentunya memiliki teman dalam hidupnya. Akan tetapi, mama dua anak itu mengaku bahwa saat ini dia adalah tipe orang yang pemilih dalam pertemanan. Hal itu karena dia sebelumnya memiliki pengalaman buruk nih, Ma.

Rachel Vennya akui kini pemilih dalam pertemanan dikatakannya dalam video podcast santai bersama Erika Carlina dan Fuji yang belum lama ini tayang di kanal YouTube miliknya. Nah, Popmama.com sudah merangkum informasinya secara detail.

Keep scrolling untuk terus membaca ya, Ma!

1. Meski baik ke semua orang, Rachel Vennya mengaku jadi tipe pemilih dalam pertemanan

1. Meski baik ke semua orang, Rachel Ven mengaku jadi tipe pemilih dalam pertemanan
Instagram.com/rachelvennya

Dalam video tersebut, Rachel Vennya mengaku bahwa dia saat ini merupakan orang bertipe pemilih dalam pertemanan, terutama dalam hal teman nongkrong. Meski demikian, dia tetap baik kepada semua orang di luar pertemanannya.

"Jujur gue itu lumayan malah gue memang agak picky kalau soal teman dekat. Kalau ya di luar pasti sama semua orang baik pasti 'kan. Ketemu sama siapa saja baik, tapi untuk kayak jadi, even teman nongkrong gue lumayan kayak menilai, gue lumayan agak judgy di otak gue," ucap Rachel.

Editors' Pick

2. Rachel Vennya akui jadi pemilih dalam pertemanan karena punya pengalaman buruk

2. Rachel Ven akui jadi pemilih dalam pertemanan karena pu pengalaman buruk
Instagram.com/rachelvennya

Bukan tanpa alasan Rachel Vennya menjadi orang pemilih. Dia mengatakan menjadi orang yang penilai dan pemilih dalam pertemanan karena sebelumnya telah memiliki pengalaman yang buruk. Pengalaman itulah yang dulu sempat menyinggung perasaan hatinya.

"Judgy-nya gue itu karena gue udah sering punya pengalaman gue jeleklah gitu. Mungkin sebenarnya mereka bukan pansos juga, kalau gue bukan masalah pansosnya, tapi lebih ke hati gue. Hati gue itu emang rentan, sih. Iya, gue baperan," sambungnya.

3. Rachel Vennya mengaku saat sudah sayang dengan teman bisa akan berkorban

3. Rachel Ven mengaku saat sudah sayang teman bisa akan berkorban
Instagram.com/rachelvennya

Dia sendiri juga mengaku akan sangat berkorban kepada teman yang disayangi. Bentuk pengorbanan itu bisa berupa akan menemani temannya di waktu malam sekalipun atau bahkan mendatangi temannya yang sedang sedih.

Rachel Vennya mengaku dia melakukan pengorbanan itu karena tidak memiliki ekspektasi apa pun terhadap teman yang dia sayangi.

"Kalau sayang sama teman, gue itu sayang banget gitu, lho. Gue bisa kayak lo jam 2, lo telepon gue, gue lagi tidur, gue akan bangun. Lo lagi di mana lagi sedih, gue akan datang. Gue kayak begitu," katanya.

4. Rachel Vennya jadi punya batasan dalam berteman karena ingin melindungi hatinya

4. Rachel Ven jadi pu batasan dalam berteman karena ingin melindungi hatinya
Instagram.com/rachelvennya

Sebaliknya, Rachel Vennya justru tidak menyangka apabila ada teman yang berbuat jahat padanya. Dia mengaku hatinya akan benar-benar sangat hancur saat ada teman yang menjahatinya. Dia bahkan bisa menangis hingga overthinking.

Oleh karena itulah, Rachel menjadi orang yang pemilih dalam pertemanan karena dia sendiri memiliki batasan. Hal itu dilakukannya karena ingin melindungi hatinya.

"Cuma kalau dia berbuatnya itu jahat, kayak 'Kok lo begitu sih sebagai teman?' Itu gue benar-benar hancur banget hati gue. Gue bisa kayak menangis, gue bisa kayak sampai sedih, overthinking. Jadi, gue mempunyai batasan itu ya karena lebih ke hati gue. Gue ini sangat melindungi hati gue," ucapnya.

5. Di sisi lain, Rachel Vennya butuh waktu untuk menjadikan orang baru sebagai sahabat

5. sisi lain, Rachel Ven butuh waktu menjadikan orang baru sebagai sahabat
Instagram.com/rachelvennya

Lebih lanjut, Rachel Vennya pun mengaku bahwa sebelumnya dia memiliki pengalaman ditinggalkan oleh seseorang yang sudah dianggapnya sebagai teman dekat.

Pengalaman itulah yang kemudian membuat Rachel merasakan trauma, sehingga dia membutuhkan waktu yang lama untuk menjadikan orang baru yang datang ke hidupnya sebagai sahabat.

"Gue lumayan traumatic sama ditinggalin kayak gitu. Jadi, gue susah untuk menerima orang baru datang ke kehidupan gue untuk menjadi best friend. Untuk jadi best friend itu butuh waktu yang lama gitu," ucapnya.

Jadi, itu dia rangkuman informasi tentang Rachel Vennya akui kini pemilih dalam pertemanan. Bila dilihat, ada alasan besar yang melatarbelakanginya hingga menjadi orang yang pemilih dalam berteman.

Baca juga:

The Latest