5 Pelajaran Hidup dari Perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan

Belajar dari rumah tangga Ryan-Ricis, suami penting jadi penengah antara ibu dan istri

6 Mei 2024

5 Pelajaran Hidup dari Perceraian Ria Ricis Teuku Ryan
Instagram.com/riaricis1795

Bahtera rumah tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan sudah resmi kandas setelah diputus cerai oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan (PA Jaksel) pada Kamis (2/5/2024). Putusan cerai kemudian diumumkan secara e-court.

Sejak menikah pada 12 November 2021, rumah tangga Ricis dan Ryan ternyata memiliki kisah perjalanannya tersendiri. Ada banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik oleh publik dari perceraian mereka.

Deretan pelajaran hidup dari perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan sudah Popmama.com rangkumkan secara detail berikut ini.

Yuk, disimak!

1. Suami penting menjadi penengah antara mama dan istrinya

1. Suami penting menjadi penengah antara mama istrinya
Instagram.com/riaricis1795

Surat keputusan cerai yang dikeluarkan PA Jaksel kini sudah bisa diakses oleh publik. Dari surat itu, diketahui kalau Ricis dan mamanya Ryan ternyata pernah bermasalah. Akan tetapi, masalah semakin runyam karena Ryan yang terkesan lebih membela sang mama.

"Setiap cekcok, Tergugat (Teuku Ryan) selalu bilang Penggugat (Ria Ricis) benci dan tidak dekat dengan keluarga Tergugat. Selain itu, Tergugat selalu membela ibunya di depan Penggugat dan berkata, 'Ibunya nggak pernah salah dan nggak boleh minta maaf ke anak karena orangtua tidak pernah salah.' Tergugat juga tiba-tiba membahas seolah Penggugat jijik dengan orangtua Tergugat," bunyi surat itu yang dikutip pada Minggu (5/5/2024).

Belajar dari kasus tersebut, suami sebagai sosok kepala rumah tangga memiliki peran yang besar dalam menyelesaikan masalah antara ibu dan istri. Dalam menjalankan peran sebagai penengah, suami harus mendengarkan perkara dari dua sisi yang berbeda dan menemukan jalan keluar yang terbaik.

Tindakan sebagai penengah tentu perlu dilakukan oleh suami agar masalah yang terjadi bisa diselesaikan secara baik. Pasalnya, apabila dia tidak bisa menjadi penengah, keadaan di dalam rumah tangga tidak akan sehat.

Editors' Pick

2. Masalah yang terjadi dalam rumah tangga perlu diselesaikan

2. Masalah terjadi dalam rumah tangga perlu diselesaikan
Youtube.com/TimRicisOfficial

Tak dipungkiri, setiap rumah tangga tentu tidak lepas dari masalah yang datang baik besar maupun kecil. Akan tetapi, bukan berarti masalah yang datang itu tak diselesaikan secara baik begitu saja.

Berangkat dari kasus perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan, masalah yang terjadi di dalam rumah tangga harus segera diselesaikan. Jika tidak diselesaikan, masalah itu justru akan merembet kepada hal lainnya dan malah mendatangkan persoalan baru.

Apabila dilihat dari surat keputusan itu, masalah rumah tangga Ricis dan Ryan awalnya bermula dari rasa tidak suka antara mamanya Ryan dengan adik Oki Setiana Dewi itu. Namun, dalam surat itu, Ryan terkesan tak menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Hal itulah yang kemudian membuat Ryan selalu mengatakan, "Aku tahu kamu benci sama ibuku," saat setiap kali cekcok dengan Ricis. Tiada disangka, perkataan tersebut membuat hati perempuan bernama asli Ria Yunita itu terluka.

3. Hindari komunikasi buruk dan silent treatment kepada pasangan

3. Hindari komunikasi buruk silent treatment kepada pasangan
Facebook.com/Ria Ricis Official

Sebelum cerai, komunikasi antara Ria Ricis dan Teuku Ryan ternyata tidak terjalin dengan baik. Bahkan saat Ricis ingin bercerita atau berbincang, Ryan malah melontarkan respons yang membuatnya tak nyaman seperti, "Mau ngobrol apa? Cerita apa? 'kan tiap hari sama-sama."

Bukti minimnya komunikasi antara mereka juga ditunjukkan saat Ricis sampai harus meminta bantuan sepupu Ryan dan mantan karyawan untuk menyampaikan apa yang dirasakan. Mirisnya, Ryan bahkan pernah menerapkan silent treatment kepada Ricis.

"Tergugat juga pernah mendiamkan Penggugat kurang lebih sampai satu minggu dengan alasan tidak punya uang, sampai akhirnya Penggugat berinisiatif mentransfer uang untuk Tergugat sebesar Rp500.000.000 melalui SAKSI II untuk diteruskan kepada Tergugat dengan alasan uang kerjaan dari brand, yang kemudian Tergugat berubah sikapnya menjadi baik kepada Penggugat," isi putusan itu.

Dalam surat putusan itu memang tak dijelaskan secara pasti penyebab dari komunikasi mereka yang kurang baik. Akan tetapi, tetap saja komunikasi yang kurang baik harus dihindari dalam pernikahan, apalagi silent treatment yang sempat diterapkan Ryan kepada Ricis.

Perlu Mama dan Papa ketahui, komunikasi adalah kunci dari harmonis dan bahagianya sebuah hubungan pernikahan. Jika memang ada hal yang terasa mengganjal hingga mengganggu komunikasi dalam hubungan, sebisa mungkin untuk diselesaikan.

4. Penting menghargai pasangan apa adanya

4. Penting menghargai pasangan apa adanya
Instagram.com/riaricis1795

Demi menjaga keutuhan dan keharmonisan serta kebahagiaan dalam rumah tangga, masing-masing pihak tentu perlu menghargai dan menjaga perkataan kepada pasangan. Sayangnya, hal itu justru tak terlihat dari hubungan Ria Ricis dan Teuku Ryan beberapa bulan sebelum cerai.

Dalam beberapa bulan terakhir sebelum cerai, Ryan memang tidak memberikan nafkah batin kepada Ricis dengan berbagai alasan. Ricis bahkan telah melakukan berbagai macam cara hanya untuk membuat Ryan tertarik dan memberikan nafkah batin kepadanya.

Namun, usaha itu tampak tak dihargai oleh Ryan. Suplemen yang diberikan untuk menambah gairah dan sejenisnya malah dikonsumsi oleh Ryan untuk bermain bola. Tak hanya itu, Ryan bahkan seperti tak menghargai bentuk tubuh yang dimiliki oleh Ricis.

5. Hindari menjelek-jelekkan pasangan di muka publik

5. Hindari menjelek-jelekkan pasangan muka publik
Instagram.com/riaricis1795

Teuku Ryan dan Ria Ricis ternyata pernah menjalani proses mediasi sebelumnya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Dalam mediasi itu, Ryan selalu mengatakan kalau dia ingin rujuk dengan Ricis. Namun, apa yang dikatakannya ternyata jauh berbeda dengan tindakannya.

Ryan disebut selalu menyerang Ricis dengan kalimat bernada menyakitkan. Dia pernah mengatakan "eksploitasi anak," "istri durhaka," "kualat," "sombong," "kakaknya ustazah, tapi tausiahnya nggak masuk di adiknya."

Tak sampai di situ, Ryan juga pernah menyerang Ricis dari segi pola asuh kepada Moana yang menurutnya kurang baik. Dia pun sampai curhat ke followers-nya di media sosial dan mengatakan harapannya agar Moana kelak saat besar nanti tak seperti Ricis.

Selain itu, Ryan juga menceritakan keburukan-keburukan Ricis dengan berkomentar dan merendahkan ibadah yang dilakukan Ricis.

Tindakan yang dilakukan Ryan dengan menjelek-jelekkan Ricis di muka publik tentu bukanlah hal yang baik untuk ditiru. Pasalnya, hal itu bisa memberikan dampak yang negatif kepada pasangan maupun hubungan rumah tangga.

Jika memang ada yang ingin dibicarakan tentang tindakan yang dirasa kurang dari pasangan, lebih baik berbicara kepadanya secara langsung. Selain itu, kamu pun tetap perlu memperhatikan kata-kata agar pasangan tak tersinggung.

Jadi, itulah deretan pelajaran hidup dari perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan. Bila diperhatikan, ada banyak hal yang bisa Mama dan Papa pelajari dari kejadian yang terjadi pada rumah tangga Ricis dan Ryan.

Semoga kejadian ini bisa menjadi pembelajaran yang berharga bagi kehidupan pernikahan Mama dan Papa.

Baca juga:

The Latest