Tips Mengatasi Tantangan saat Bangun Relasi Sehat dengan Pasangan
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi tantangan saat bangun relasi sehat, lho
10 Januari 2024
![Tips Mengatasi Tantangan saat Bangun Relasi Sehat Pasangan](https://image.popmama.com/content-images/post/20240108/ilustrasi%20pasangan-zjg9TOVOSEPXNwpUMs6sMopoXLFdiZlA.jpg?width=40&height=auto)
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi mereka yang sudah menikah, tentu menginginkan hubungan suami istri yang memiliki relasi sehat. Perlu kamu ketahui, relasi yang sehat, termasuk dalam pernikahan, tidak serta merta ada. Dalam hal ini, kamu dan pasangan perlu mengusahakan relasi yang sehat.
Dalam acara Menjadi Manusia Talks pada Sabtu (23/12/2023), Disya Arinda yang merupakan Clinical Psychologist and Trauma Specialist menjelaskan bahwa mutual respect, trust, acceptance, honesty, dan communication menjadi karakteristik dari relasi sehat.
Selain itu, menurut Disya, komitmen juga menjadi hal yang penting dari relasi sehat di pernikahan. Kata Disya, bentuk komitmen di sini adalah benar-benar dari perilaku atau sikap yang memang bertujuan untuk mempertahankan hubungan.
Akan tetapi, dalam membangun relasi yang sehat dengan pasangan tentu bukanlah hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Bisa saja ada tantangan yang datang di saat kamu dan pasangan tengah membangun relasi sehat.
Kali ini Popmama.com telah menyiapkan rangkuman tips mengatasi tantangan saat bangun relasi sehat dengan pasangan dari Disya Arinda.
Simak beberapa tipsnya berikut ini, yuk!
Editors' Pick
1. Kamu perlu mendiskusikan sesuatu bersama pasangan saat ada tantangan
Saat dijumpai, Disya Arinda tidak menampik bahwa akan ada banyak tantangan pada saat menciptakan relasi yang sehat di pernikahan. Meski demikian, Disya mengingatkan bahwa pada saat ada tantangan, pasangan perlu melakukan diskusi bersama.
"Artinya ketika ada tantangan, kita perlu untuk mendiskusikan ke pasangan. Kita melihatnya itu karena kita adalah satu tim, bukan me versus you. Jadi, kalau misalnya ada masalah, itu bukan siapa yang paling benar. Kalau bisa dihindari yang seperti itu," katanya.
2. Kamu dan pasangan perlu menyelesaikan permasalahan sebagai satu tim
Disya menegaskan bahwa dalam menciptakan relasi yang sehat, kamu dan pasangan juga perlu menyelesaikan masalah yang ada sebagai satu tim. Dia mengingatkan, sebaiknya hindari untuk mencari siapa yang paling benar.
"Karena sebenarnya kalau kita ada masalah, penyelesaian itu adalah kita itu satu tim. Jadi, kita versus masalah ini, bukan saya versus suami saya atau saya versus istri saya," katanya.
"Sebenarnya di relasi yang sehat, ketika ada masalah atau ada tantangan itu kita diskusikan berdua. Kira-kira point of view masing-masing seperti apa, dan bagaimana kita bareng-bareng menjalaninya, menyelesaikan masalah ini tanpa harus menyudutkan satu sama lain," sambungnya.