Kelahiran Anak Pertama, Barry Tunjukkan Perannya pada Mytha Lestari

Banyak orang yang mengatakan kalau seorang ibu itu saat melahirkan harus melalui jalur normal, bukan justru memilih jalur instan dengan melakukan caesar.

Padahal ada banyak faktor yang menyebabkan proses kelahiran harus berujung dengan caesar. Jika dari medis sudah menyarankan untuk melakukan proses kelahiran caesar, namun pasien dan keluarga tetap ingin memilih melahirkan normal ini akan hanya berdampak buruk untuk keselamatan keduanya.

"Di Indonesia ini terlalu banyak tekanan untuk para ibu untuk melahirkan secara normal. Apalagi ada cap yang seolah mengatakan dengan tegas jika belum bisa dikatakan sebagai perempuan seutuhnya jika belum melahirkan secara normal. Padahal menurut pandangan gue pribadi kalau kedua proses kelahiran ini punya perjuangannya masing-masing, tingkat kesulitan dan kesakitan masing-masing. Kedua proses ini tidak bisa menjadi tolak ukur untuk mengatakan seorang ibu bisa dikatakan perempuan seutuhnya atau tidak," jelas Barry Maheswara mengenai kelahiran normal dan caesar.

Perlu diingat kalau perjuangan melahirkan itu sangatlah butuh perjuangan, baik itu secara normal ataupun caesar.

Perjuangan Mytha untuk melahirkan anak pertamanya ternyata cukup panjang. Mytha sendiri setelah mengalami keterlambatan saat di pembukaan pertama, lalu di induksi secara paksa dengan dosis maksimum agar mempercepat pembukaan.

Namun, Mytha sendiri tidak bisa melakukan pembukaan selanjutnya meskipun sudah di induksi. Mytha mengungkapkan jika dirinya hanya sampai pembukaan lima. Dengan banyak kesulitan saat pembukaan berikutnya hingga Mytha pun meminta untuk melakukan proses persalinan caesar.

Baca juga: 5 Pembelajaran yang Didapat Mytha Lestari Saat Pembukaan Pertama

Tak berhenti sampai disitu, setelah melahirkan pun Mytha mulai stres karena dirinya belum bisa memberikan ASI kepada anak pertamanya.

"Orang yang melahirkan secara caesar itu tidak langsung bisa mengeluarkan ASI, jadi ada jeda waktu antara 2 sampai 3 hari. Awalnya Mytha sendiri takut karena berpikir anaknya belum dikasih makan dan minum  sampai 3 hari, inilah yang membuat dirinya menjadi stres," kata Barry berusaha memulai pembicaraan.

"Sebagai suami, peranan gue disini ialah memberi support. Terlebih saat Mytha merasa stres belum bisa memberikan ASI setelah 2 sampai 3 hari masa persalinan. Gue sendiri berusaha mencari informasi untuk menenangkan Mytha, terlebih karena melahirkan secara caesar jadi tidak langsung bisa mengeluarkan ASI. Gue sebenarnya tidak menyalahkan kondisi ini, namun justru gue berusaha memberikan solusi agar Mytha bisa berusaha untuk memakan sayur-sayuran. Contoh kecilnya ketika gue mengajak Mytha untuk pesan makanan salad, meskipun gue sendiri tidak doyan makan sayur. Inilah salah satu bentuk support yang gue berikan," ungkap Barry seolah ingin menjelaskan apa yang dirinya lakukan saat Mytha merasa stres.

Peran suami itu sangat dibutuhkan sekali selama masa kehamilan hingga pasca melahirkan si Kecil. Sebagai seorang pasangan siap siaga, Barry Maheswara menunjukkan hal itu. Dirinya bisa menjadi sosok pasangan yang standby menjaga, menyuapi makanan Mytha hingga mengurusi segala hal saat di rumah sakit.

Tak hanya sampai disitu, peran Barry sendiri pun masih berlanjut ketika Mytha Lestari belum bisa memberikan ASI setelah proses kelahiran caesar.

"Untung aja di samping saya selalu ada Mas Barry, ketika orang lain menyampaikan sesuatu dengan cara yang kurang cocok sama saya. Ada Mas Barry yang selalu mengerti cara mengendalikan perasaan saya dan memberikan solusi terbaik agar ASI bisa keluar, salah satunya dengan melakukan brespam. Support seperti ini yang saya butuhkan, bukan hanya menyudutkan tanpa ada solusi," jelas Mytha Lestari sambil mengagumi segala sesuatu yang diberikan suaminya.

Semoga hal ini bisa menjadi contoh untuk semua pasangan yang sedang menunggu istrinya melahirkan ya.

Baca juga: 5 Pembelajaran yang Didapat Mytha Lestari Saat Pembukaan Pertama

Sebagai orangtua baru, Barry Maheswara sering mencari berbagai informasi mengenai dunia parenting. Peran yang baru dijalani beberapa hari ini tentu membuat dirinya masih banyak belajar dan mencari tahu informasi sebanyak mungkin.

Di salah satu foto unggahan Barry dan Mytha di Instagram masing-masing, foto ini menunjukkan bagaimana Barry Maheswara sedang belajar posisi menggendong yang baik dan benar melalui sebuah tutorial di laptop di hadapannya.

"Kalau tiap pagi punya view kayak begini sih, bahagia nya luar biasa banget :) Alhamdulillah nggak berhenti," tulis Mytha Lestari saat foto ini diunggah ke sosial media.

Semoga pemandangan seperti ini selalu hadir hingga Mahatma Kala Maheswara tumbuh dewasa ya.

Pengalaman melakukan skin to skin contact pasti dirasakan sebagai pengalaman pertama untuk Barry Maheswara. Barry melakukan kontak kulit dengan Kala saat Mytha Lestari masih melakukan penyembuhan karena masih merasa sakit.

Perlu diketahui juga kalau skin to skin contack ini bisa dilakukan kedua orangtua dari si Kecil. Dengan diletakkan di atas dada orangtuanya dalam keadaan terbaring, si Kecil bisa bersentuhan kulit secara langsung,

Kontak kulit yang dilakukan Barry dan Kala ini juga sangat berguna untuk keduanya. Si Kecil bisa meningkatkan kualitas tidurnya, mengurangi perasaan stres hingga menjaga pengaturan suhu tubuh.

Baca juga: 7 Manfaat Skin to Skin Contact Antara Bayi dan Mama