Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo
Faktor penting dalam kesuksesan remake ini adalah dukungan dari Derby Romero, penyanyi asli 'Gelora Asmara'. Tissa Biani mengungkap momen emosional saat meminta restu langsung.
"Waktu pas pertama kali rekaman juga Kak Derby datang. Aku langsung izin langsung kayak, 'Kak aku minta restu ya ibaratnya kayak melanjutkan perjuanganmu'," kenang Tissa.
Respons Derby sangat suportif dan memberikan kebebasan kreatif penuh.
"Kak Derby tuh benar-benar membebaskan aku banget untuk explore lebih dalam mengenai 'Gelora Asmara' itu sendiri," ungkap Tissa.
Derby bahkan terlibat langsung sebagai sutradara video klip dan berkolaborasi dalam live session, seolah menunjukkan dukungan totalnya terhadap interpretasi baru ini.
"Dia sangat-sangat tidak banyak komentar sih. Kalau pun berkomentar pasti positif. Jadi dia membebaskan banget," tambahnya.
Transformasi 'Gelora Asmara' oleh Tissa Biani membuktikan bahwa kreativitas dan keberanian mengeksplorasi dapat melahirkan interpretasi fresh tanpa menghilangkan jiwa lagu aslinya. Dengan inspirasi dari pengalaman sederhana di kafe hingga dukungan penuh dari penyanyi aslinya, versi akustik ini menjadi bukti bahwa lagu legendaris dapat terus hidup dan relevan untuk generasi baru.
Itulah rangkuman terkait cerita lagu 'Gelora Asmara' versi Tissa Biani terinspirasi live music kafe. EP ‘Apakah Kita?’ yang memuat lagu ini telah dirilis dan mendapat respons positif dari pendengar yang menghargai interpretasi baru dari lagu klasik Indonesia.