Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Calvin Jeremy Rilis Orang Dewasa, Lagu yang Temani Generasi Muda 4.png
Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Intinya sih...

  • 'Lagu Orang Dewasa' mengungkapkan pengalaman universal generasi muda yang baru memasuki fase dewasa.

  • Lirik 'Lagu Orang Dewasa' menyentuh dilema generasi digital yang sering membandingkan dirinya sendiri dengan pencapaian orang lain di media sosial.

  • Lewat lagu ini, Calvin Jeremy mengingatkan kalau hidup bukan hanya soal bekerja dan bertahan, tetapi tentang mencari makna yang lebih dalam.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

'Lagu Orang Dewasa' menjadi karya Calvin Jeremy di tahun 2025. Lagu ini menjadi bagian bagi generasi muda yang sedang menghadapi transisi kehidupan. Jika diperhatikan, lirik lagu ini berhasil menyentuh hati banyak pendengar karena relate dengan pengalaman sehari-hari.

Calvin Jeremy berhasil menciptakan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan validasi dan semangat bagi mereka yang sedang berjuang menjalani kehidupan dewasa. Setiap baris liriknya mengandung pesan yang dalam tentang perjuangan, harapan, dan filosofi hidup.

Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum lirik 'Lagu Orang Dewasa' Calvin Jeremy secara lebih detail.

Lirik 'Lagu Orang Dewasa' Calvin Jeremy

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Uuuuh uuuh uuhuh

Uuuuh uuuh uuuh uuh

Uuuh uuh


Baru sekali ku jadi dewasa

Sabar kawan ku masih belajar

Sering aku bertanya

Ini gimana harus kemana

Ingin ku sampai di sana

Biar aku bisa kayak dia


Hidup bukan hanya soal bekerja

Hidup bukan hanya soal 'tuk bertahan

Jika memang bagianku 'tuk

Macet-macetan, dempet-dempetan

Gak apa-apa ku susah

Yang penting semua bahagia


Mungkin ini hidup orang dewasa

Sabar kawan ku terus belajar

Habis gajian ku bayar cicilan

Masih sebulan harus bertahan

Asal masih bisa jajan

Dan beli tiket untuk liburan


Hidup bukan hanya soal bekerja

Hidup bukan hanya soal 'tuk bertahan

Jika memang bagianku 'tuk

Macet-macetan, dempet-dempetan

Gak apa-apa ku susah

Yang penting semua


Oooo… (Hidup bukan hanya soal bekerja)

Hidup bukan hanya soal 'tuk bertahan

Jika memang bagianku 'tuk

Macet-macetan, dempet-dempetan

Gak apa-apa ku susah

Yang penting semua bahagia

Uuuuh yang penting semua

Bahagia

1. Pengakuan jujur tentang ketidaksiapan menjadi dewasa

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Lirik 'Lagu Orang Dewasa' dibuka dengan pengakuan yang sangat relatable tentang proses menjadi dewasa.

Bagian pembuka mengungkapkan kerentanan dan kejujuran seseorang yang baru pertama kali mengalami kehidupan dewasa. Calvin Jeremy menyampaikan bahwa momen menjadi dewasa memang pengalaman baru yang masih membutuhkan proses pembelajaran.

Lirik ini merefleksikan perasaan yang dialami banyak orang, terutama ketika pertama kali memasuki dunia kerja atau menghadapi tanggung jawab besar. Ada rasa tidak percaya diri dan kebutuhan untuk terus belajar. Situasi ini memang hal yang sangat normal dalam proses pendewasaan karena dalam hidup, kita hanya pernah satu kali jadi dewasa.

Kata-kata "sabar kawan" menunjukkan bahwa Calvin tidak hanya berbicara pada dirinya sendiri. Ia ingin berbicara pada semua orang yang sedang mengalami fase yang sama.

2. Dilema membandingkan diri dengan orang lain di media sosial

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Ingin ku sampai di sana, biar aku bisa kayak dia.

Lirik 'Lagu Orang Dewasa' menggambarkan perasaan yang familiar bagi generasi digital. Apalagi saat melihat pencapaian orang lain dan betapa bahagianya mereka di media sosial. Jika sudah begini, bertanya-tanya bagaimana cara mencapainya.

Calvin pun dengan jujur mengakui adanya keinginan untuk bisa seperti orang lain yang terlihat lebih berhasil.

Pertanyaan "ini gimana harus ke mana" seolah mencerminkan kebingungan yang universal dialami oleh orang dewasa muda. Mereka sering merasa tidak memiliki peta jalan yang jelas untuk mencapai kesuksesan atau kebahagiaan yang mereka lihat pada orang lain.

Bagian tersebut sangat relevan dengan kondisi saat ini, terutama ketika media sosial sering menampilkan highlight reel kehidupan orang lain, seolah dapat memicu rasa minder pada diri sendiri.

3. Filosofi hidup yang lebih dalam dari sekadar bertahan

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Calvin Jeremy menyampaikan bahwa hidup memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar bekerja dan bertahan hidup. Hal ini tentunya menjadi kritik halus terhadap budaya hustle yang sering mengabaikan aspek kebahagiaan dan well-being dalam mengejar kesuksesan materi.

Penerimaan terhadap kondisi sulit seperti kemacetan dan kepadatan yang sangat relatable untuk orang Jakarta menunjukkan sikap mature dalam menghadapi realitas hidup. Calvin tidak mengelak dari kesulitan, tetapi memilih untuk menerimanya sebagai bagian dari perjalanan.

"When life gives you lemons, make lemonade," kata Calvin.

Kondisi yang paling powerful adalah pesan bahwa meskipun diri sendiri mengalami kesulitan, yang terpenting adalah semua orang bisa bahagia. Ini menunjukkan mentalitas yang selfless dan empati yang tinggi terhadap sesama.

Apalagi sebenarnya semakin kita tua, kita akan menemukan kebahagiaan saat membahagiakan orang yang kita kasihi.

4. Realitas finansial yang sangat relatable

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Penggambaran siklus gaji yang habis untuk cicilan dan harus bertahan sebulan penuh adalah pengalaman yang sangat familiar, terutama bagi generasi milenial dan Gen Z. Calvin tidak meromantisasi struggle ini, tetapi menyajikannya dengan apa adanya.

Meskipun demikian, ada optimisme dalam lirik ini. Selama masih bisa "jajan" dan "beli tiket untuk liburan", hidup masih bisa dinikmati. Ini menunjukkan bahwa kebahagiaan tidak selalu membutuhkan uang banyak. Tanpa disadari hal-hal sederhana sudah cukup untuk membuat hidup bermakna.

Lirik bagian tersebut juga merefleksikan prioritas generasi muda. Apalagi yang sedang mencoba menyeimbangkan tanggung jawab finansial dengan keinginan untuk menikmati hidup dan menciptakan memori melalui liburan.

5. Pesan universal tentang prioritas hidup yang sesungguhnya

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Outro yang berupa pengulangan "yang penting semua bahagia" dengan nada yang semakin lembut menciptakan kesan meditatif. Seolah-olah Calvin Jeremy ingin memastikan pesan ini benar-benar tertanam dalam benak pendengar.

Penggunaan "Uuuuh" dan "Oooo" di awal dan akhir lagu mampu menciptakan atmosfer kontemplatif, seperti seseorang yang sedang merenung tentang hidup. Ini menambah kesan personal dan intimate pada lagu.

Pesan akhirnya bahwa di tengah segala kompleksitas kehidupan dewasa, hal yang paling fundamental adalah memastikan kebahagiaan bersama. Ini bukan tentang kesuksesan pribadi, tetapi tentang collective well-being.

Itulah rangkuman lirik 'Lagu Orang Dewasa' Calvin Jeremy. Lirik yang berhasil menjadi teman bagi para generasi muda Indonesia yang baru menghadapi fase dewasa.

Editorial Team