Main Series Jalinan Terlarang, Marshanda Harus Jadi People Pleaser

Dalam series Jalinan Terlarang, Marshanda dipercaya memerankan Syafa, sosok istri yang telah 10 tahun menikah dengan Rangga. Namun, pasangan ini belum dikaruniai anak. Peran ini terasa spesial karena menuntut Marshanda untuk masuk ke karakter yang penuh dilema sekaligus emosional.

“Syafa itu terlalu baik, selalu pengin menyenangkan orang lain sampai nggak sadar banyak hal yang dikorbankan. Dia juga punya dilema kapan harus memprioritaskan suami atau keluarganya,” ungkap Marshanda.

Kutipan ini menunjukkan bagaimana peran Syafa tidak sekadar menghadirkan konflik rumah tangga, tetapi juga mencerminkan realitas banyak orang yang sering terjebak menjadi people pleaser.

Karakter yang kompleks inilah yang membuat Marshanda merasa tertantang sekaligus ingin memberikan performa terbaiknya di layar.

Bukan hanya di layar, karakter Syafa ternyata memberi tantangan tersendiri bagi Marshanda. Ia mengaku sempat merasa relate dengan sifat Syafa yang terlalu ingin menyenangkan semua orang, hingga lupa dengan kebutuhan dirinya sendiri. Namun kini, Marshanda sudah banyak belajar dan tidak ingin kembali terjebak dalam pola tersebut.

“Itu jujur challenging buat aku pribadi sih karena aku nggak mau banget jadi kayak Syafa,” ungkap Marshanda.

Tidak hanya itu, Marshanda juga merasa bahwa karakter Syafa memiliki koneksi yang kuat dengan dirinya di masa lalu,

“Yang menjadi tantangan menjadi Syafa itu adalah karena aku ngerasa dulunya aku kayak Syafa, tapi aku udah nggak kayak gitu. Aku udah nggak mau kayak gitu lagi, tapi aku dapat peran yang diajak jadi begitu lagi,” tambahnya.

Pengakuan ini membuat karakternya terasa semakin autentik. Marshanda tidak hanya berakting, tetapi juga menyelipkan pengalaman hidup pribadi untuk menghadirkan Syafa yang dekat dengan realitas.

Selain berbagi tantangan memerankan Syafa, Marshanda juga menyampaikan pesan penting bagi penonton series Jalinan Terlarang. Ia berharap serial ini bisa menjadi refleksi bagi mereka yang kerap terjebak dalam kebiasaan terlalu ingin menyenangkan orang lain, sehingga lupa memperhatikan diri sendiri.

“Banyak sekali orang-orang yang terlalu baik ke sekitarnya, tapi sekitarnya ini bukannya respect dan menghargai dia, tapi malah memanfaatkan kebaikan orang ini. Jadinya kan boomerang dan toxic buat dirinya sendiri sampai mencelakai dirinya sendiri. Jadi harus tahu, kapan berhenti dan kapan terus maju untuk berbuat baik,” tegas Marshanda.

Melalui pesan ini, Marshanda ingin penonton memahami pentingnya menetapkan batasan dalam hidup. Menjadi baik memang penting, tetapi menyayangi diri sendiri dan menjaga keseimbangan juga tidak kalah utama.

Itulah rangkuman soal people pleaser yang diceritakan Marshanda ketika main series Jalinan Terlarang. Tayangan ini bukan hanya menyajikan drama rumah tangga, tetapi juga refleksi tentang batasan, prioritas, dan keseimbangan dalam hidup.