Biodata dan Profil Asnawi Mangkualam, Sempat Tak Dianggap Anak

Di luar sepak bola, Asnawi Mangkualam terjun ke dunia bisnis

21 Oktober 2023

Biodata Profil Asnawi Mangkualam, Sempat Tak Dianggap Anak
Instagram.com/ambfanss.14

Bagi para pencinta sepak bola tanah air, nama Asnawi Mangkualam pastinya sudah tak asing di telinga. Ia merupakan salah satu pemain penting dalam skuad Timnas Indonesia U-23.

Bermain sebagai bek kanan, Asnawi mampu menciptakan permainan yang ciamik dari kakinya. Ia menjalani karier sepakbolanya dengan gigih, meskipun terselip kisah yang cukup getir di masa lalunya.

Pada akhirnya, Asnawi berhasil menjadi pesepak bola nasional dan dipercaya untuk membela Timnas. Kariernya di dunia sepak bola rupanya dipengaruhi oleh keluarganya.

Atas kepopuleran Asnawi di persepakbolaan nasional, banyak penggemar yang penasaran dengan sosoknya.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini Popmama.com telah merangkum biodata dan profil Asnawi Mangkualam yang dilansir dari berbagai sumber.

Biodata Singkat Asnawi Mangkualam

Biodata Singkat Asnawi Mangkualam
Instagram.com/asnawi_bhr
  • Nama lengkap: Asnawi Mangkualam Bahar
  • Tempat tanggal lahir: Makassar, 4 Oktober 1999
  • Usia: 23 tahun
  • Agama: Islam
  • Orangtua: Bahar Muharram Fatmawati Razak
  • Profesi: Pesepak bola, pebisnis
  • Akun Instagram: @asnawi_bhr

Setelah mengetahui biodata singkat Asnawi Mangkualam, selanjutnya ada sejumlah fakta profil mengenai sosok kapten Timnas Indonesia U-23 itu.

1. Asnawi memiliki saudara laki-laki dan perempuan

1. Asnawi memiliki saudara laki-laki perempuan
Instagram.com/nkrarbhr

Melihat dari biodata di atas, Asnawi merupakan anak dari pasangan Bahar Muharram dan Fatmawati Razak. Meski begitu, ia bukanlah anak tunggal di keluarganya.

Diketahui Asnawi memiliki saudara laki-laki bernama Fiqih Syali dan saudara perempuan bernama Nur Ikrar Bahar. Asnawi kerap berbagi kebersamaan dengan keluarganya melalui media sosial.

2. Karier sepak bolanya diwariskan dari papanya

2. Karier sepak bola diwariskan dari papanya
Instagram.com/psm_makassar

Sosok Bahar Muharram rupanya juga bukan nama yang asing bagi penikmat sepak bola tanah air. Papanya Asnawi Mangkualam ternyata salah satu legenda klub PSM Makassar.

Sama seperti Asnawi, Bahar berposisi sebagai pemain bertahan saat membela klub tanah kelahirannya. PSM Makassar menjadi klub pertama dan terakhir di karier sepak bolanya.

Dikarenakan kecintaannya dengan sepak bola, Bahar mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) Hasanuddin di Sulawesi Selatan. Dari sana, Bahar berhasil mencetak pemain lokal untuk menjadi pesepak bola profesional, seperti Syafii, Ahmad Hari, Nur Hidayat, M Arfan, dan Asnawi Mangkualam, putra kandungnya sendiri.

3. Papanya sempat tak menganggap Asnawi sebagai anak demi menghindari nepotisme

3. Papa sempat tak menganggap Asnawi sebagai anak demi menghindari nepotisme
Instagram.com/psm_makassar

Mengikuti jejak papanya, Asnawi bertekad untuk bergabung dengan klub tanah kelahirannya, PSM Makassar. Namun, ada sedikit cerita menarik kala Asnawi mendaftarkan diri ke klub tersebut.

Sebelum bergabung dengan PSM Makassar, Asnawi merantau ke Kalimantan untuk bergabung dengan Persiba Balikpapan pada 2016. Satu tahun setelahnya, ia baru berhasil bergabung masuk di PSM Makassar.

Masuk dalam jajaran asisten pelatih PSM Makassar, Bahar sengaja tak mencantumkan nama dirinya di belakang nama Asnawi. Hal itu rupanya demi menghindari gosip praktik nepotisme di dalam klub.

Pelatih PSM Makassar saat itu, Robert Rene Alberts bahkan tak tahu jika Asnawi adalah anak Bahar Muharram.

“Pertengahan musim 2017, ayah baru mengumumkan kepada publik. Awal-awal pelatih belum tahu saya anak dari asisten pelatih,” kata Asnawi.

Editors' Pick

4. Mendapat didikan yang kuat dari orangtua

4. Mendapat didikan kuat dari orangtua
Instagram.com/asnawi_bhr

Potensi besar yang dimiliki Asnawi membuat sang pemain berkesempatan mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-16. Sayangnya, ia tak berhasil menjalani tes yang diseleksi oleh papanya dan Liestiadi.

Asnawi sempat bertengkar dengan papanya karena tak lolos seleksi. Di sisi lain, Bahar mengkritik habis putranya yang gagal terpilih karena belum mampu mengeluarkan potensi terbaiknya.

Pada akhirnya, kritik tersebut menjadi pemicu Asnawi untuk pantang menyerah dan meningkatkan skil kemampuan mengolah si kulit bundar. Nasihat-nasihat papanya turut ia resapi sebagai pembentukan karakternya sebagai pemain bola.

5. Mendedikasikan nomor punggung 14 yang dikenakan mendiang pamannya

5. Mendedikasikan nomor punggung 14 dikenakan mendiang pamannya
Dok. Istimewa | Instagram.com/asnawi_bhr

Bukan hanya papanya, keluarga dari pihak mama Asnawi ternyata pernah berkecimpung di sepak bola. Ia adalah Ansar Razak yang merupakan kakak kandung dari Fatmawati Razak sekaligus paman Asnawi.

Bahkan, pamannya juga sebagai salah satu legenda PSM Makassar, sama seperti papanya. Namun, Ansar meninggal pada 1999 silam akibat kecelakaan lalu lintas di kawasan Panaikang, Makassar.

Sebagai bentuk rasa bangganya, Asnawi selalu mengenakan nomor punggung 14 seperti yang digunakan mendiang pamannya saat membela tim berjuluk Juku Eja.

6. Memiliki sepupu yang berkarier di sepak bola

6. Memiliki sepupu berkarier sepak bola
Instagram.com/sultannnzky| Instagram.com/asnawi_bhr

Selain itu, paman Asnawi lainnya dari pihak mamanya, Asri Razak juga merupakan mantan pemain PSM Makassar. Asri memiliki seorang putra bernama Sulthan Zaky Pramana yang juga berprofesi sebagai pemain bola.

Sulthan Zaky sendiri merupakan bagian dari Timnas Indonesia U-16 yang juga pernah bergabung dengan PSM Makassar. Dengan kata lain, Sulthan Zaky merupakan sepupu dari Asnawi.

7. Jadi salah satu pemain yang berkarier di level internasional

7. Jadi salah satu pemain berkarier level internasional
Instagram.com/ambfanss.14

Gaya permainan yang ciamik saat membela PSM Makassar maupun Timnas Indonesia membuat Asnawi mendapat tawaran dari klub internasional. Pada 2021, Asnawi dikontrak oleh Ansan Greeners, tim asal Korea Selatan yang bermain di kasta ke-2, K League 2.

Dua tahun setelahnya, tepatnya pada awal musim 2023-2024, Asnawi pindah ke Jeonnam Dragons yang bermain di divisi utama K League.

Selain Asnawi, rekan-rekan lainnya di Timnas Indonesia turut berkarier di klub luar negeri, seperti Pratama Arhan (Tokyo Verdy - Jepang), Saddil Ramdani (Sabah FA - Malaysia), Marselino Ferdinan (KMSK Deinze - Belgia), Bagus Kahfi (Asteras Tripolis - Yunani) dan lainnya.

8. Keluarganya selalu beri dukungan lebih saat Asnawi bertanding

8. Keluarga selalu beri dukungan lebih saat Asnawi bertanding
Instagram.com/asnawi_bhr

Mendapat didikan yang kuat dari orangtuanya menjadikan Asnawi sebagai pribadi yang sayang dengan keluarganya. Ia tak pernah lupa menghubungi keluarga di kampung halaman meski sibuk dengan jadwal latihan dan pertandingan.

Dalam panggilan telepon, Asnawi kerap meminta doa restu agar mampu bermain dengan baik dan mempersembahkan yang terbaik bagi sepak bola Indonesia. Orangtuanya selalu menanggapinya dengan baik dan tak melewatkan kalimat nasihat untuknya. 

Bahar selalu berpesan kepada Asnawi untuk terus meningkatkan kemampuan, jangan tinggalkan ibadah, dan selalu ingat kepada Allah SWT. Ia juga meminta putranya untuk selalu rendah hati serta menjaga hubungan baik dengan teman sesama.

9. Di luar sepak bola, Asnawi juga sebagai seorang pebisnis

9. luar sepak bola, Asnawi juga sebagai seorang pebisnis
Instagram.com/asnawi_bhr

Selain berkecimpung di sepak bola, laki-laki 23 tahun itu juga terjun ke dunia bisnis toko distro yang diberi nama AMB Store. 

Bisnis merchandise Asnawi tersebut telah dirintis sejak tahun 2017, yang mana menjadi musim perdana memperkuat PSM di kancah sepak bola profesional. 

Sejumlah produk bernuansa PSM Makassar turut menghiasi toko distro miliknya yang tak jauh dari kediaman Asnawi dan keluarga di Jalan Raya Antang, Makassar.

Nah, itu tadi beberapa informasi mengenai biodata dan profil Asnawi Mangkualam yang berhasil dirangkum secara mendalam. Melihat penjelasan di atas, sedikit banyak informasi yang kamu ketahui tentang sosok kapten Timnas Indonesia U-23 itu.

Baca juga:

The Latest