Setelah Punya Anak, Obrolkan 5 Hal Ini dengan Suami

Yang namanya mengasuh anak, tentunya bukan peran Mama aja sebagai seorang ibu. Tapi juga ada peran Papa sebagai ayah di sana. Mama perlu dikomunikasikan bersama soal pola asuh yang akan digunakan dalam membesarkan si Kecil nantinya. 

Kira-kira Mama dan Papa setuju nggak dengan gaya pola asuh zaman sekarang yang lebih lembut yang dikenal sebagai gentle parenting, atau mau yang jadul seperti tiger parenting? Tentunya dua hal ini beda banget, baik dalam prakteknya maupun hasilnya nanti. 

Pikirkan masak-masak berdua ya, Ma!

Selanjutnya, biasanya jadi hal yang sering menjadi 'percikan' yang kalau dibiarkan bisa 'membakar' nantinya. Peran mertua, baik dari pihak Mama maupun Mama. 

Apakah boleh keluarga termasuk orang tua dari masing-masing pihak ikut campur dalam urusan rumah tangga? Termasuk masalah mengurus anak, kira-kira Mama boleh atau nggak, keberatan atau nggak. Dibicarakan sesegera mungkin, supaya nggak serba dipendam. Bisa meledak nantinya, ya Ma!

Kemudian, ini soal uang nih Ma. Biasanya masalah ekonomi menjadi salah satu penyebab perceraian. Kebanyakan karena tidak dikomunikasikan dengan baik sejak awal pernikahan. Kemudian semakin meningkat saat sudah punya anak.

Salah satu yang sering terlupakan adalah soal tabungan pendidikan anak, kira-kira perlu nggak sih? Kalaupun bikin tabungan pendidikan, hanya Mama saja yang menabung atau bersama? Lalu sumber tabungannya dari mana? Sampai kapan? Ingat, untuk berdiskusi dengan kepala dingin ya Mama, Papa!

Untuk yang satu ini juga nggak kalah penting untuk didiskusikan bareng Papa nih, Ma. Yap, soal makanan. Makanan yang dikonsumsi si Kecil bisa memengaruhi tumbuh kembangnya di kemudian hari. Mama dan Papa nggak mau dong kesehatan si Kecil terganggu hanya karena salah memberikan makanan? 

Pastikan buah hati Mama mendapatkan berbagai nutrisi yang dibutuhkan, termasuk protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral dari makanannya. Batasi juga konsumsi makanan yang tinggi gula dan garam. 

Selain itu, Mama dan Papa juga bisa berikan camilan sehat saat snack time-nya. Memilih snack untuk si Kecil juga nggak boleh asal, Ma. Pilih camilan yang mengandung nutrisi yang diperlukan si Kecil untuk mendukung perkembangan motoriknya. Seperti camilan sehat dari PUREATS ini.

Ada #KebaikanDalamSetiapGigitan, PUREATS hadir untuk memberikan varian makanan pendamping ASI untuk bayi dan balita. Camilan enak tanpa komposisi yang dapat menyebabkan alergi ini diproses dengan metode freeze-drying sehingga warna, kandungan gizi, dan rasanya tetap terjaga. Selain itu, PUREATS juga diolah dengan cara dipanggang, bukan digoreng, sehingga lebih sehat.

Mengandung nutrisi seperti Omega 3, Omega 6, Kalsium, Zat Besi, Antioksidan, Fiber, serta berbagai vitamin (A, B, C, E, dan K), PUREATS hadir dalam berbagai varian dan rasa yang disukai si Kecil. Kalau si Kecil kira-kira suka rasa apa nih, Ma? Cek varian rasanya di bawah ini ya.

PUREATS For Babies:

• PUREATS Melty Stick Strawberry Beetroots
• PUREATS Melty Stick Mango Peach Broccoli
• PUREATS Apple Puffs
• PUREATS Berries Puffs
• PUREATS Strawberry Puffs

PUREATS For Toddler:

• PUREATS Smoothie Melts Banana Pineapple
• PUREATS Smoothie Melts Strawberry Mango
• PUREATS Dried Fruits Banana Strawberry
• PUREATS Dried Fruits Apple Mango

Buat Mama yang super sibuk, PUREATS bisa jadi pilihan snack to go yang praktis. Pas banget untuk para working mom yang nggak sempat bikin camilan buat si Kecil. Oh ya, PUREATS juga jadi snack pilihan Mama Tasya Kamila untuk si Kecil Shanin lho, Ma. 

Gimana Ma, mau punya snack anak yang samaan kayak Tasya Kamila? Mama bisa langsung beli PUREATS di Mothercare dan Babies Stores terdekat, atau secara online di Shopee dan Tokopedia. Untuk informasi selengkapnya, Mama bisa cek akun Instagram dan TikTok @pureats.id. Eits, jangan lupa di-follow juga ya!

Saat sudah punya anak, mulai obrolkan dengan Papa soal peran Papa sebagai ayah akan sejauh apa dalam pengasuhan. Nggak mungkin dong semuanya serba Mama. Bagi tugas bersama dalam pengasuhan, agar anak memiliki dua figur orangtua yang seimbang.

Intinya, kunci rumah tangga langgeng itu ada pada komunikasi antara suami dan istrinya. Menghabiskan waktu bertahun-tahun dengan orang yang sama, ya isinya pasti ngobrol, ngobrol, dan ngobrol. 

Bicarakan apa yang menjadi concern Mama kepada Papa. Apalagi kalau sudah menyangkut masa depan anak. Kalau ngobrolnya aja udah nggak enak, hubungan bisa hambar dan dingin. Don't let it happen, Ma! (WEB)