Perasaan suami jika istri menolak berhubungan memang tidak bisa digeneralisasi. Pasalnya, respons suami pun berbeda-beda. Namun, satu hal yang pasti, menolak berhubungan dengan alasan jelas bukan hal buruk.
Sebaliknya, hubungan intim yang dilakukan dengan merugikan salah satu pihak justru akan mendatangkan dosa. Untuk itu, kesepakatan harus diutamakan.
Apabila mengalami kondisi-kondisi berikut, maka istri pun diperbolehkan untuk menolak hubungan:
Hubungan intim harus dilakukan dalam kondisi yang bugar dan sehat agar terasa menyenangkan dan nikmat. Apabila sedang sakit atau kelelahan, baik istri dan suami boleh menolak ajakan berhubungan seksual.
Jika dipaksa, hubungan intim pun tidak diridai Allah SWT. Selain itu, kondisi pasangan yang sakit atau lelah justru bisa makin parah bila harus tetap berhubungan badan.
Istri juga berhak menolak ajakan suami untuk bersetubuh bila sedang menstruasi atau haid. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an. Hukum bersenggama saat haid adalah dilarang.
"Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, 'Haid itu adalah suatu kotoran.' Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS : Al-Baqarah: 222).
Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, istri perlu mengatakan bila sedang datang bulan. Sehingga, suami dapat menahan keinginannya untuk berhubungan seksual dengan penetrasi. Sebaiknya, kalian memilih aktivitas seksual lain yang lebih aman.
Berhubungan intim dapat membatalkan puasa. Untuk itu, istri bisa menolak ajakan berhubungan seksual bila sedang puasa sunah maupun puasa wajib.
Komunikasikan dengan suami agar ia mengerti. Supaya, hubungan kalian pun tetap harmonis.
- Sedang hamil atau setelah melahirkan
Selain puasa, istri hamil juga bisa menolak hubungan badan. Apalagi, ketika hamil, istri mudah lelah dan nyeri. Bila kondisinya kurang bugar, kehamilan istri malah terancam.
Setelah melahirkan, istri juga diperbolehkan untuk menolak ajakan suami bercinta, terutama bila istri masih belum sepenuhnya sehat dan kuat. Sebaiknya, tunggu kondisi istri pulih terlebih dulu agar hubungan intim terasa menyenangkan bagi kedua belah pihak.