Tragis! Seorang Papa di Thailand Membunuh Kelima Anaknya

Diduga istri keempatnya juga membantu pelaku dalam menjalankan aksi yang mengerikan ini

27 September 2023

Tragis Seorang Papa Thailand Membunuh Kelima Anaknya
Freepik/jcomp

Tindakan kejam seorang papa di Thailand yang telah mengakhiri hidup lima anaknya sendiri telah menjadi sorotan publik. Nama Songsak Songsaeng, seorang laki-laki berusia 46 tahun, kini telah dikenal sebagai pelaku di balik rangkaian pembunuhan mengerikan. 

Kisah tragis ini membuat banyak orang bertanya-tanya, terkait apa yang mendorong seorang papa untuk melakukan perbuatan sekejam ini terhadap anak-anaknya sendiri?

Maka dari itu, Popmama.com akan mengulas terkait kisah tragis seorang papa di Thailand membunuh kelima anaknya. Simak penjelasan terkait bagaimana kasus ini terungkap, serta mencoba memahami latar belakang dan motivasi yang mendorong pelaku melakukan perbuatan sedemikian keji ini.

Penasaran? Yuk, mari simak informasi ini lebih dalam!

1. Anak perempuannya sebagai sumber informasi utama dalam kasus ini

1. Anak perempuan sebagai sumber informasi utama dalam kasus ini
Pexels/Pixabay

Kengerian kasus ini benar-benar terungkap ketika seorang anak remaja perempuan berusia 12 tahun. Ia menjadi informan utama pembunuhan berantai yang terjadi di distrik Bang Khen, Bangkok, Thailand.

Anak remaja perempuan tersebut merupakan salah satu anak dari keluarga korban. Ia telah menjadi sasaran dari kekerasan papanya yang begitu mengerikan.

Namun, anak tersebut memiliki keberanian untuk mengungkapkan kebenaran bahwa orangtuanya telah memukuli adik perempuannya yang berusia dua tahun hingga menyebabkan kematian tragis.

Lebih mengejutkan lagi, dia memberi tahu polisi di mana jenazah adiknya dikuburkan. Jenazah ternyata berada di bawah lantai dapur mereka, keluarga tersebut menyimpan rahasia kengerian selama bertahun-tahun.

Editors' Pick

2. Empat anak lain yang menjadi korban berusia kurang dari satu tahun

2. Empat anak lain menjadi korban berusia kurang dari satu tahun
Pixabay/Fotorech

Investigasi dimulai dari pengungkapan anak remaja perempuan ini membongkar kebenaran yang sangat mengerikan. Songsak Songsaeng, papanya, telah melakukan serangkaian pembunuhan yang mengerikan selama beberapa tahun terakhir.

Keempat korban ini ialah anak-anak laki-laki dari pernikahan sebelumnya. Semua anaknya masih berusia kurang dari satu tahun ketika mereka dibunuh.

Jenazah mereka ditemukan tersebar di berbagai wilayah Bangkok, seperti potongan puzzle dari kejahatan yang mengejutkan ini.

3. Alasan di balik Songsaeng melakukan tindakan keji ini

3. Alasan balik Songsaeng melakukan tindakan keji ini
Freepik/racool

Dalam interogasi yang dilakukan oleh polisi secara intensif, Songsaeng mengaku telah membunuh anak-anaknya karena ia tidak tahan mendengar suara tangisan mereka.

Alasan ini terasa tidak masuk akal, terutama ketika kamu membayangkan seorang papa yang seharusnya melindungi dan mencintai anak-anaknya. Ia juga mengklaim memiliki riwayat penyakit mental dan pernah mendapatkan perawatan medis untuk kondisinya tersebut.

Namun, tidak ada alasan yang bisa membenarkan tindakannya yang mengerikan ini. Apalagi masyarakat tentu sangat terguncang oleh apa yang telah terjadi.

4. Istri keempatnya, Sunan Nahuanin diduga membantu aksi keji tersebut

4. Istri keempatnya, Sunan Nahuanin diduga membantu aksi keji tersebut
Freepik/wirestock
Ilustrasi

Ketika ditangkap, Songsaeng hidup bersama istri keempatnya bernama Sunan Nahuanin. Istrinya ini diduga juga membantu dalam menjalankan aksinya yang mengerikan.

Namun, kasus ini menjadi semakin rumit ketika terungkap bahwa pembunuhan berantai tersebut telah terjadi sejak Songsaeng hidup bersama istri ketiganya, Jessada Meepian.

Mereka memiliki lima anak bersama, dan empat dari anak laki-laki mereka menjadi korban pembunuhan yang mengerikan dengan bantuan Meepian.

Satu-satunya putri mereka yang masih hidup menjadi korban kekerasan dan berhasil selamat, meskipun mengalami penderitaan fisik yang mengerikan.

Nah, itu tadi kisah tragis seorang papa di Thailand membunuh kelima anaknya. Kasus pembunuhan berantai yang mengejutkan ini menjadi bukti nyata tentang adanya masalah serius dalam kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Keadaan ini juga menunjukkan perlunya dukungan dan perhatian lebih terhadap masalah kesehatan mental dalam masyarakat. Tujuannya agar mampu mencegah tragedi semacam ini terjadi lagi.

Baca juga:

The Latest