Langkah ketiga yang tidak kalah penting adalah memberikan tanggung jawab yang jelas untuk masing-masing pihak. Pembagian tanggung jawab dapat membantu proses penyelesaian konflik menjadi lebih tenang.
Ketika masing-masing pasangan tahu perannya, emosi tidak lagi mendominasi setiap diskusi. Cara ini membuat proses komunikasi berjalan lebih sistematis dan dewasa.
Konflik pun dapat diselesaikan dengan kepala dingin, tanpa harus terbawa emosi berlebihan. Dengan begitu, pasangan bisa belajar melihat masalah sebagai tim yang solid, bukan sebagai dua pihak yang berhadapan.
“Yang ketiga, memberikan responsibility masing-masing supaya penyelesaian konflik lebih calm dan tidak terlalu emosional. Jadi kalau ada suatu konflik, tidak diselesaikan secara emosi terlalu banyak,” pungkasnya.
Itu dia cara jaga keharmonisan rumah tangga saat ego sama-sama tinggi berdasarkan penjelasan Psikolog. Intinya adalah hubungan harmonis tercipta dari dua orang yang mau belajar dan bertumbuh bersama.
POPMAMA TALK Desember 2025 - Dya Adis Putri Rahmadanti, M.Psi, Psikolog, C.Ht
Psikolog klinis & Hipnoterapis Audentia Mind Medcare
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Hari Firmanto
Videographer - Hari Firmanto
Video Editor - Hari Firmanto
Design - Aristika Medinasari