13 Quotes Film SORE: Istri dari Masa Depan, Cinta yang Mendalam

"Hai, aku Sore. Istri kamu dari masa depan."

Ini adalah dialog yang terkenal baik di web series atau filmnya. Sore, hadir di samping Jonathan. Kehadiran Sore yang membingungkan diiringi dengan dialog di atas. Di sini semua perjalanan dan usaha Sore untuk membuat hidup Jonathan lebih baik dimulai.

"Ada tiga hal yang tidak dapat dibatalkan oleh waktu: masa lalu, rasa sakit, dan kematian."

Sore datang ke kehidupan Jonathan di masa lalu untuk mengubah masa depan. Karena di masa depan Jonathan meninggal dunia karena serangan jantung. Namun, 'waktu' juga punya kuasa untuk hidup seseorang.

"Jika aku harus menjalani sepuluh ribu kehidupan, aku akan selalu memilihmu."

Rasa cinta yang besar dari Sore untuk Jonathan bisa dilihat dari usahanya 'kembali' di film SORE: Istri Dari Masa Depan. Perjuangannya untuk bisa mengubah masa depan membuatnya mau mengulang hal yang sama, untuk suaminya.

"Tau nggak kenapa senja itu menyenangkan? Kadang dia merah merekah bahagia, kadang dia hitam gelap berduka, tapi langit selalu menerima senja apa adanya"

Ini adalah quotes film SORE: Istri Dari Masa Depan yang banyak dikutip. Menggambarkan bahwa cinta yang tulus membuat seseorang bisa diterima apa adanya. Quotes ini pula yang viral di mana-mana.

"Orang berubah bukan karena rasa takut, tapi karena dicintai."

Selain quotes soal senja, kutipan di atas juga banyak diulang. Kadang ditambahkan dengan soundtrack filmnya yakni lagu Barasuara "Terbuang Dalam Waktu". 

Makna dari kutipan ini adalah manusia tidak bisa memaksa manusia lain untuk berubah karena diluar kuasanya. Hal yang bisa dilakukan adalah terus menemani sekuatnya dan mencintai setulus dan apa adanya.

"Harusnya kamu tahu persis rasanya ditinggal ayah. Kalau kamu memang berniat mau ninggalin aku, ok it's fine. Tapi kamu cuma perlu tau satu hal, jangan kamu kenal sama aku, jangan pernah dekati aku, jangan kamu datang ke kehidupan aku bikin aku terlalu sayang sama kamu terus ujung-ujungnya kamu meninggal duluan."

Kemarahan Sore kepada Jonathan valid. Siapa yang rela orang tercinta meninggal mendadak? Sore tidak rela. Untuk itu ia rela kembali ke masa lalu agar bisa mengubah takdir tersebut.

Kehilangan Jonathan membuat perasaannya hancur. Momen berduka itu membuatnya rela menukar apa pun untuk bertemu mendiang suaminya.

"Dalam senyap, beku bumi mengajak mereka datang untuk seolah bisa menghentikan waktu."

Jonathan memandang Arctic bukan hanya tempat, melainkan sebuah wilayah yang penuh kenangan. Seperti di Ladakh, salah satu tempat yang ditangkapnya dalam kamera, Arctic adalah gambaran soal 'persimpangan' yang lalu dan kini.

Suami Sore itu menyebut di Arctic tidak ada konsep waktu. Ini artinya, di sana mungkin ada kesempatan untuk mengubah masa lalu untuk masa depan.

"Marco, kau percaya manusia akan berubah?"

"Tentu saja, hanya saja mereka dapat berubah jika dari dalam."

Sudah disinggung sebelumnya kalau seseorang tidak bisa memaksa orang lain berubah. Karena perubahan yang tulus adalah saat orang tersebut merasakannya dari dalam.

"Kita nggak hanya akan kehilangan kehidupan, tetapi juga keinginan."

Sore rela mengorbankan segalanya untuk bertemu Jonathan. Hal itu harus ditukar bahkan keinginannya tidak bisa terlaksana. Namun, Sore tidak menyesal karena ia akan selalu memilih Jonathan di atas segalanya.

"Apa itu kesedihan, kalau bukan cinta yang bertahan."

Cinta datang dengan kebahagiaan, tetapi setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Konsekuensi cinta datang dengan rasa sakit. Entah siap dan tidak, akan ada saatnya pertemuan bermuara pada akhir.

"Kalau emang kamu mau mati lebih dulu, ya sudah, nggak usah dengerin aku lagi!"

Kemarahan Sore kepada Jonathan karena bahkan kembali ke masa lalu pun suaminya tak mau berubah. Sore mulai lelah, bahwa ketika bukti cintanya adalah pengorbanan tidak dipandang serius oleh Jonathan.

"Jangan biarkan aku ditelan waktu."

Kembali dan mengulang waktu membuat Sore harus diganjar kemarahan Sang Waktu itu sendiri. Sore takut kehadirannya dilupakan Jonathan, ini yang membuatnya tidak mau meninggalkan Jonathan sebelum suaminya berubah gaya hidupnya.

"Hai, aku Sore. Istri kamu selamanya."

Membuka perjalanan Sore dengan menyebut istri dari masa depan, ada dialog mendalam dari istri Jonathan itu menuju akhir. Di sini, dialog itu bukan hanya sekedar salam tetapi juga petunjuk bahwa Sore akan selalu ada untuk Jonathan.

Kutipan Sore ini menegaskan mengenai mengenai cinta yang tidak pernah habis bahkan ketika waktu terus berjalan. Cinta Sore untuk Jonathan selamanya, kekal, tak lekang waktu.

Itulah tadi quotes film SORE: Istri Dari Masa Depan, cinta yang mendalam. Menurut kamu mana yang paling menyentuh?