Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Rahasia Andien Bertahan 25 Tahun Jelang Konser Suarasmara COVER
Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Intinya sih...

  • Andien menganggap perjalanan musiknya seperti bunglon yang selalu berevolusi, di mana satu-satunya benang merah yang konsisten adalah karakter suaranya.

  • Andien mengakui tantangan terbesarnya bukan pada proses kreatif, melainkan pada keharusan untuk terus beradaptasi dengan perubahan industri musik dari era analog ke digital.

  • Kunci utama Andien untuk tetap relevan di industri musik adalah dengan memiliki mentalitas "pendatang baru selamanya" (forever newbie). Hal ini membuatnya selalu terbuka untuk belajar sesuatu yang baru.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Merayakan seperempat abad di panggung musik Indonesia, Andien Aisyah bersiap mempersembahkan sebuah pertunjukan istimewa melalui konser tunggalnya bertajuk Suarasmara.

Konser perayaan yang akan digelar pada 15 November 2025 ini bukan hanya menjadi puncak perayaan 25 tahun kariernya, tetapi juga sebuah penanda atas konsistensi Andien sebagai salah satu musisi paling berpengaruh di tanah air.

Di balik pencapaian gemilang ini, tentu ada rahasia yang membuat Andien mampu bertahan melintasi berbagai era dan perubahan tren.

Perjalanan panjang Andien nyatanya ditopang oleh sebuah filosofi unik tentang bagaimana seorang seniman harus terus berevolusi dan beradaptasi. Prinsip inilah yang menjaganya untuk tetap relevan dan terus dicintai oleh para penggemarnya.

Nah, melalui wawancara eksklusif di IDN HQ pada Rabu (1/10/2025), Popmama.com telah merangkum beberapa rahasia Andien bertahan 25 tahun jelang konser Suarasmara.

Mari simak cerita Andien mengenai rahasia di balik 25 tahun eksistensinya di dunia musik, jelang konser Suarasmara.

1. Musik yang terus berevolusi seperti "bunglon"

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Andien mengakui bahwa salah satu ciri khas perjalanannya adalah keberanian untuk terus bereksplorasi secara musikal.

Mama dua anak ini tidak pernah terpaku pada satu genre dan menggambarkan perjalanan musiknya seperti bunglon yang selalu berubah dari satu album ke album lainnya. Menurutnya, satu-satunya benang merah yang konsisten dari seluruh karya Andien adalah karakter suaranya sendiri.

"Aku bisa bilang perjalanan musik aku seperti bunglon sebenarnya. Jadi kalau dibandingkan album pertama ke album kedua itu beda banget. Walau orang bilang ada benang merahnya, aku merasa benang merahnya adalah suaraku sendiri," ungkap Andien.

Keberanian Andien untuk tidak stagnan inilah yang membuat musiknya selalu terasa segar dan mampu merangkul pendengar dari berbagai generasi.

2. Tantangan terbesar Andien adalah adaptasi industri

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Saat ditanya mengenai bagian yang paling tidak ia sukai dari menjadi musisi, Andien dengan jujur menjawab bahwa tantangan terbesarnya adalah usaha untuk terus beradaptasi dengan perubahan industri.

Andien merasakan betul pergeseran besar dari era analog, di mana media konvensional berkuasa, ke era digital di mana musisi dituntut untuk bisa memberitakan diri sendiri melalui media sosial.

"Yang nggak aku suka tuh effort di industrinya. Bayangin tadinya kan semuanya analog, kemudian semuanya udah digitalized. Itu kan rasanya kayak, ya harus mikir lagi dong," tutur Andien.

Hal ini menuntut musisi untuk memiliki keahlian di luar proses berkesenian itu sendiri.

3. Kunci bertahan dengan mentalitas "newbie"

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Untuk menghadapi tantangan adaptasi tersebut, Andien memegang sebuah filosofi yang membuatnya tetap rendah hati dan terus berkembang.

Andien selalu memposisikan dirinya sebagai pendatang baru selamanya (forever newbie), yang membuatnya terus terbuka untuk belajar dari siapa pun, termasuk dari generasi yang lebih muda.

"Aku selalu punya mindset-nya, forever newbie aja gitu. Jadi aku selalu belajar terus sama siapa pun," lanjutnya.

Pola pikir inilah yang menjadi kunci utama Andien untuk tetap relevan selama 25 tahun. Dengan tidak pernah merasa senior atau paling tahu, ia mampu menyerap hal-hal baru dan terus bertumbuh, baik sebagai seorang seniman maupun sebagai individu di industri yang dinamis.

Itulah cerita rahasia Andien bertahan 25 tahun jelang konser Suarasmara. Konser Suarasmara pun menjadi puncak dari perjalanannya yang penuh warna, sekaligus penanda bahwa ia siap menyambut fase-fase baru dalam bermusik.

FAQ Andien Aisyah

1. Berapa anak Andien Aisyah?

Andien Aisyah memiliki dua orang anak dari pernikahannya dengan Irfan Wahyudi. Anaknya sering muncul di media sosial Andien dengan gaya parenting yang hangat dan positif.

2. Siapa suami Andien Aisyah?

Suami Andien adalah Irfan Wahyudi, yang akrab disapa Ippe. Mereka menikah pada 27 April 2015 dan dikenal sebagai pasangan yang kompak serta inspiratif.

3. Lagu Andien genre apa?

Lagu-lagu Andien identik dengan genre jazz, pop, dan soul yang elegan. Gaya musiknya memadukan unsur modern dan klasik, menjadikannya salah satu penyanyi jazz-pop paling berpengaruh di Indonesia.

Editorial Team