30 Kata-Kata Istri yang Termasuk Dosa terhadap Suami

Perkataan ini perlu dihindari karena membuat murka Allah SWT

13 Maret 2024

30 Kata-Kata Istri Termasuk Dosa terhadap Suami
Freepik/Wayhomestudio

Dalam agama Islam, suami mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan istri. Oleh karena itu, seorang istri sudah sepatutnya berbakti kepada suami dan memenuhi seluruh kewajibannya dengan ikhlas semata-mata karena Allah SWT.

Sayangnya, masih banyak pasangan suami istri di luar sana yang tidak memiliki bekal keilmuan dalam membangun rumah tangga. Akibatnya, keadaan rumah tangga bisa terlibat banyak masalah akibat kesalahpahaman.

Masih sering dianggap sepele, berikut Popmama.com siap membahas sejumlah kata-kata istri yang termasuk dosa terhadap suami.

Kata-kata apa saja yang termasuk dosa, ya?

1. Kalimat yang bersifat menolak untuk berhubungan intim

1. Kalimat bersifat menolak berhubungan intim
Freepik/Jcomp

Seorang istri yang menolak ajakan suami untuk berhubungan intim termasuk dosa dan dibenci oleh Allah SWT. Apalagi, jika istri tidak sedang berhalangan atau kekurangan apa pun. Maka dari itu, kata-kata yang bersifat penolakan untuk berhubungan intim termasuk dosa.

“Tidak malam ini.”

“Aku sedang tidak mau, kita bisa lakukan lain kali.”

“Lain kali saja, ya? Masih banyak waktu.”

Dari Abu Hurairah menyatakan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila ada seorang suami yang mengajak istrinya ke tempat tidur kemudian istrinya menolak sehingga suaminya marah atas dirinya, maka malaikat melaknat perempuan tersebut hingga datangnya pagi hari.” (HR. Bukhari)

2. Kalimat kebohongan terhadap suami

2. Kalimat kebohongan terhadap suami
Freepik/freepik

Seperti yang kita tahu, berdusta atau berbohong adalah perbuatan dosa yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Sayangnya, masih banyak istri di luar sana yang mengatakan kebohongan kepada suami mereka.

“Pokoknya aku janji ini yang terakhir kali,” nyatanya diulangi kembali.

“Transfer saja uangnya, akan aku gunakan untuk berbelanja,” berujung digunakan untuk hal lain.

“Aku butuh Rp 100 ribu untuk belanja,” padahal hanya membutuhkan Rp 50 ribu.

Contoh simpelnya adalah berbohong tentang uang yang dikeluarkan saat berbelanja. Berbohong seperti itu dilarang oleh syariat Islam sesuai dengan sabda dari Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Hendaklah dirimu selalu benar. Sesungguhnya, kebenaran akan membawa pada kebajikan dan kebajikan akan membawa kepada surga. Selama seseorang berbuat benar dan selalu memilih kebenaran, maka ia tercatat di sisi Allah sebagai orang yang benar atau jujur. Berhati-hatilah pada dusta. Sesungguhnya dusta akan membawa pada neraka. Selama seseorang berdusta dan selalu memilih untuk berdusta, maka ia akan tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta atau pembohong.” (HR. Bukhari)

3. Membicarakan hal buruk tentang keluarga pasangan

3. Membicarakan hal buruk tentang keluarga pasangan
Freepik/freepik

Istri yang tidak suka dan tidak mau menerima kondisi keluarga suami, maka sama saja telah melakukan dosa. Hal ini masih sering sekali dianggap sepele, padahal Allah SWT tidak menyukainya.

“Kenapa keluargamu selalu mencampuri urusanku?”

“Aku membenci keluargamu.”

“Keluargamu semuanya tidak berguna.”

Ketika seseorang menikah, istri sudah sepatutnya menerima dan menghormati pasangan dengan baik, termasuk keluarga besarnya.

4. Menuntut suami untuk menjadi sosok yang sempurna

4. Menuntut suami menjadi sosok sempurna
Pexels/Keira-burton

Termasuk dosa bagi istri apabila ia selalu menuntut kesempurnaan suami dalam kehidupan rumah tanggannya. Menuntut segala kesempurnaan dari pasangan tentu akan memberatkan salah satu pihak.

“Kenapa kamu tidak bisa seperti dia, sih?”

“Memangnya susah merubah sikapmu itu? Seharusnya tidak begitu.”

“Kamu membuatku malu. Hentikan sikapmu itu.”

Editors' Pick

5. Melupakan segala bentuk kebaikan yang dilakukan suami

5. Melupakan segala bentuk kebaikan dilakukan suami
Freepik/gpointstudio

Istri yang selalu melihat keburukan suami dan mengabaikan segala kebaikannya, maka sama saja melakukan perbuatan yang dibenci Allah SWT, sehingga termasuk sebagai dosa.

“Mengapa kamu tidak pernah…”

“Kamu selalu saja beralasan.”

“Dasar kamu, tidak pernah melakukan dengan benar.”

Jangan sampai Mama menganggap sepele kesalahan ini. Pasalnya, hal tersebut merupakan bentuk kufur nikmat yang menjerumuskan pelakunya ke dalam neraka.

6. Mengungkit kebaikan yang telah dilakukan

6. Mengungkit kebaikan telah dilakukan
Freepik/cookie_studio

Jika kita melakukan suatu kebaikan, ada baiknya jangan menghitung atau bahkan mengungkit-ungkit lagi agar pahala yang telah dibuat tidak hilang.

Apabila seorang istri terus mengungkit segala kebaikan terhadap suami, apalagi sampai merendahkannya, maka hal itu termasuk perbuatan dosa.

“Sungguh tidak becus, padahal aku selalu...”

“Mengapa selalu aku yang melakukan hal ini. Kamu tidak punya inisiatif, ya?”

“Kamu tidak pernah…”

7. Mengeluarkan kata-kata kasar yang merendahkan martabat suami

7. Mengeluarkan kata-kata kasar merendahkan martabat suami
Freepik

Menyakiti suami secara fisik maupun mental termasuk perbuatan dosa yang dapat mengundang kemurkaan Allah SWT. Contoh yang sering ditemui adalah mengeluarkan kata-kata kasar yang merendahkan martabat suami atau keluarganya.

“Sungguh suami bodoh!”

“Kamu selalu merasa jadi orang paling benar, ya?”

“Keluargamu sedari dulu tidak pernah benar, ya.”

8. Tidak pernah merasa cukup dengan rezeki yang diberikan suami

8. Tidak pernah merasa cukup rezeki diberikan suami
Freepik

Seorang istri yang selalu tidak merasa cukup terhadap rezeki suami maka dianggap telah melakukan dosa. Perlu diwaspadai lantaran perbuatan ini sering sekali dianggap sepele. Padahal, bisa menjerumuskan Mama ke dalam panasnya api neraka.

“Uang ini tidak cukup untuk kebutuhan sebulan ke depan.”

“Kenapa kamu tidak pernah memberikan uang dengan jumlah…”

“Aku ingin kamu membelikan…”

Maka dari itu, penting untuk merasa bersyukur dengan segala rezeki yang dilimpahkan Allah SWT.

9. Cemburu berlebihan yang berujung fitnah

9. Cemburu berlebihan berujung fitnah
Freepik/DC Studio

Dalam ajaran agama Islam, cemburu sangat diperbolehkan. Namun, jangan sampai rasa cemburu yang dimiliki sampai berlebihan.

Apalagi, sampai menimbulkan fitnah dan berujung pada emosi meledak. Meluapkan amarah akibat cemburu berlebih termasuk dosa dan tidak boleh dianggap sepele.

“Suami tidak berguna, kerjaannya hanya bermain dengan perempuan lain.”

“Sibuk saja dengan perempuan lain.”

“Seru sekali tadi siang mengabaikan istrinya dan fokus dengan perempuan lain.”  

10. Terlalu sibuk dengan kegiatan di luar rumah dan meninggalkan kewajiban di rumah

10. Terlalu sibuk kegiatan luar rumah meninggalkan kewajiban rumah
Freepik

Seorang istri sangat diperbolehkan untuk memiliki kegiatan di luar rumah. Namun, dengan syarat harus mendapat izin dari suami dan tidak meninggalkan segala kewajibannya di rumah.

Apabila seorang istri mempunyai jadwal kegiatan yang padat di rumah tanpa diizinkan suami, apalagi sampai meningggalkan kewajibannya di rumah, maka itu telah melakukan perbuatan dosa dan mendapat murka dari Allah SWT.

“Aku sedang sibuk, bicara saja nanti di rumah.”

“Jangan ganggu pekerjaanku!”

“Bicara lain kali saja.”

Itu dia sejumlah kata-kata istri yang termasuk dosa terhadap suami. Jangan sampai Mama mengucapkan jenis  kata-kata di atas, ya!

Baca juga:

The Latest