6 Tips Memilih Perawat yang Tepat untuk Lansia

Memilih seseorang untuk merawat lansia tidak boleh sembarangan

21 April 2022

6 Tips Memilih Perawat Tepat Lansia
Freepik/freepik

Berdasarkan data dari Institute for Health & Aging University of California, satu dari lima lansia yang mencapai usia 85 tahun, lebih dari setengahnya mengalami cacat dan membutuhkan perawatan jangka panjang.

Perawatan jangka panjang yang dimaksud ialah orang yang membantu mereka dalam menjalani rutinitas sehari-hari, seperti makan, mandi, hingga mengganti baju.

Bagi mereka yang lanjut usia, mungkin lebih suka menghabiskan waktu di dalam rumah selama mungkin. Banyak orang pun mulai menyadari manfaat saat mempekerjakan pengasuh untuk merawat anggota keluarga berusia lanjut yang membutuhkan perawatan ekstra.

Memilih seorang perawat atau caregiver tidak bisa sembarangan. Setidaknya mereka harus mempunyai mental yang sehat, kemampuan untuk berempati, menjalin komunikasi dengan baik, memberikan lingkungan yang aman, serta paham kebutuhan individu yang mereka rawat.

Veronica Tan selaku Founder of Love Care menceritakan kisah mengharukan ketika klien mengalami ketakutan karena usianya sudah lanjut.

"Kadang klien itu menahan ketakutannya karena tidak mau membuat keluarganya khawatir, tapi dia bisa bercerita pada caregiver. Sampai ada yang cerita mau mengakhiri hidupnya saja, tapi untungnya dimotivasi oleh caregiver, sehingga punya semangat hidup kembali,” kata Veronica Tan dalam acara 'Love Care, Menjaga yang Tercinta' Selasa (18/4/2022).

Umumnya, pengasuh lansia tidak hanya memberikan perawatan semata, tetapi juga membantu memberikan ketenangan pikiran bagi keluarga karena memiliki seorang andal untuk dipercaya dalam merawat orang terkasih.

Melansir dari Elder Care Law, berikut Popmama.com rangkum tips memilih perawat untuk lansia secara lebih detail.

1. Mengetahui di mana harus mencari pengasuh

1. Mengetahui mana harus mencari pengasuh
freepik/tirachardz

Cobalah melakukan riset kecil-kecilan untuk mencari tahu di mana Mama bisa dapat menemukan pengasuh. Sewa pengasuh profesional untuk mendapat layanan terbaik.

Salah satu yang bisa menjadi rekomendasi ialah LoveCare. Aplikasi ini menghubungkan dan mencocokkan penyedia jasa medis maupun non medis dengan pengguna jasa berdasarkan kebutuhan, lokasi, dan preferensi secara aman, cepat, dan nyaman.

Jasa profesional kesehatan yang ditawarkan, seperti perawat, caregiver, serta babysitter untuk lansia dan anak-anak

2. Siapkan pertanyaan untuk bahan wawancara

2. Siapkan pertanyaan bahan wawancara
Freepik/Jcomp

Manfaatkan sesi wawancara untuk mengetahui lebih lanjut tentang calon pengasuh. Penting untuk membuat daftar pertanyaan untuk ditanyakan.

Jika Mama tidak tahu pertanyaan apa yang perlu diajukan kepada calon pengasuh, maka jangan sungkan meminta bantuan teman atau kerabat yang sudah pengalaman menggunakan pengasuh lansia.

Jangan lupa untuk memastikan jika calon pengasuh menyanggupi kebutuhan yang diperlukan individu yang dirawat.

Editors' Pick

3. Wawancarai calon pengasuh

3. Wawancarai calon pengasuh
Freepik/Jcomp

Setelah menyaring pelamar dan menghubungi melalui telepon, Mama harus mewawancarai secara langsung mereka yang terdengar kompeten dan sekiranya dapat diterima. 

Undanglah anggota keluarga lain untuk turut berpartisipasi dalam wawancara. Hal ini dilakukan agar Mama dapat memperoleh opini dari dua sudut pandang berbeda. Selalu amati interaksi antara pekerja dan orang yang akan menerima perawatan.

Jika Mama memperoleh calon pengasuh dari agensi, mintalah untuk mewawancarai pengasuh secara langsung. Pasalnya, banyak orang dari agensi yang terlihat bagus dari CV yang dikirimkan, tetapi nyatanya mereka tidak cocok karena faktor tertentu.

4. Hubungi kontak referensi

4. Hubungi kontak referensi
Freepik/freepik

Penting untuk memeriksa referensi dengan hati-hati, berbicara dengan semua orang yang ada di daftar referensi untuk memperoleh data lengkap sebagai bahan pertimbangan.

Mencari seseorang yang dapat diandalkan serta memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan dengan baik bukanlah perkara mudah.

5. Pekerjakan dengan penuh pertimbangan

5. Pekerjakan penuh pertimbangan
Freepik/pressfoto

Sewa pengasuh berdasarkan pengalaman dalam bidang yang dibutuhkan. Misalnya, orangtua dengan penyakit Alzheimer sering membutuhkan bantuan untuk buang air kecil ke kamar mandi.

Carilah seseorang yang berpengalaman dalam menangani lansia dengan penyakit ini. Pengasuh yang teruji dan memiliki lisensi lebih disarankan.

6. Pantau cara kerja pengasuh

6. Pantau cara kerja pengasuh
Freepik/Jcomp

Buat jadwal untuk memantau dan menilai kualitas layanan yang diberikan oleh pengasuh. Meski terkesan sepele, namun ini sangat penting sehingga jangan sampai dilewatkan.

Mama bisa melakukannya dengan mengunjungi kediaman lansia yang dirawat dan perhatikan gerak-gerik pengasuh dalam melakukan perawatan, apakah sudah sesuai kriteria yang diinginkan atau belum.

Jangan lupa untuk meminta laporan berkala dari pengasuh terkait kesehatan anggota keluarga yang ia rawat.

Jadi itulah tips memilih perawat yang tepat untuk lansia. Semangat menjadi orang yang tepat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest