Tragis! Tak Diizinkan Keluarga Operasi Caesar, Ibu Hamil Bunuh Diri
Padahal ada alasan kuat mengapa dokter mempertimbangkan pasien butuh operasi caesar, Ma
15 Juli 2019

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat sudah memasuki trimester ketiga kehamilan, setiap ibu hamil biasanya akan mulai cemas karena semakin dekat dengan waktunya persalinan.
Pada umumnya, persalinan normal masih menjadi pilihan utama dan bahkan kerap dianggap sebagai sesuatu yang istimewa.
Nyatanya, ada beberapa kondisi medis yang membuat ibu hamil butuh tindakan lain, salah satunya persalinan melalui operasi caesar.
Jika dokter sudah memberikan rekomendasi tersebut, tentunya sudah didasari oleh pertimbangan medis dan melihat dari kondisi kesehatan janin serta ibu.
Oleh sebab itu, sebaiknya diskusikan juga pada keluarga sebelum mengambil keputusan ini, Ma.
Dengan demikian, operasi caesar bisa dilakukan untuk lebih menjamin kondisi Mama dan juga si Kecil.
Kasus berkaitan dengan operasi caesar dan keputusan keluarga ini juga pernah viral di Tiongkok beberapa waktu lalu. Seorang ibu hamil berusia 30 tahun diketahui meninggal bunuh diri setelah keluarganya tak setuju ia menjalani operasi caesar.
Dilansir dari laman World of Buzz, berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya:
1. Ibu hamil mengalami masalah pada ukuran janin
Ibu hamil yang diketahui bernama Ma ini awalnya dilaporkan mendatangi sebuah rumah sakit di Yulin, Tiongkok. Usia kehamilannya saat itu sudah trimester ketiga dan bahkan sudah dekat dengan waktu perkiraan persalinan.
Namun setelah diperiksa oleh dokter, ditemukan bahwa bayi Ma memiliki ukuran kepala yang sedikit terlalu besar.
Dikutip dari American Pregnancy Association, kondisi ini disebut sebagai Cephalopelvic Disproportion (CPD).
Oleh sebab itu, tim dokter yang menangani Ma pun menyarannya untuk melakukan persalinan melalui operasi caesar. Sebab jika dipaksakan melakukan persalinan normal, dikhawatirkan akan terlalu berisiko.
Baca juga:
Editors' Pick
2. Dua kali rekomendasi operasi caesar ditolak keluarga
Setelah memeriksa kondisi kehamilan Ma dan menemukan risiko tersebut, tim dokter pun kemudian menginformasikan hal ini pada keluarga Ma. Disebutkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, tim dokter merekomendasikan supaya Ma melakukan operasi caesar.
Ini guna meminimalkan risiko yang mungkin terjadi pada Ma, serta pada bayinya.
Alih-alih menyetujui demi keselamatan keduanya, keluarga Ma justru menolak rekomendasi tersebut. Mereka bahkan menandatangani formulir perjanjian dan menyatakan bahwa keputusan ini dibuat dengan penuh kesadaran.
Pada sore harinya, Ma yang mulai merasakan nyeri hebat di perut pun meminta dokter supaya melakukan operasi caesar. Namun lagi-lagi ketika dokter meminta persetujuan keluarga Ma, mereka menolak permintaan tersebut.
Tim dokter pun tidak bisa melakukan tindakan operasi ceasar kepada Ma, sekalipun ia sendiri yang memintanya. Sebab sesuai prosedur di rumah sakit tersebut, setiap tindakan operasi memerlukan persetujuan dari pihak keluarga pasien.
Dua kali permintaan persetujuan operasi ditolak oleh pasien, tim dokter pun kemudian memutuskan untuk mengawasi kondisi Ma dengan ketat.