Apa Itu Bulan Kesadaran Operasi Caesar 2024 dan Kapan Dilaksanakannya?

Operasi caesar merupakan suatu proses pembedahan, di mana bayi dilahirkan dari rahim Ibu melalui sayatan di dinding depan perut dan rahim. Prosedur yang satu ini umumnya dipilih untuk menyelamatkan Ibu dan janin di dalam kandungan.

Operasi caesar bisa dilakukan pada beberapa kondisi seperti:

• Kondisi darurat pada Ibu dan janin.
• Janin terlalu besar atau mengalami makrosomia.
• Proses persalinan yang berjalan lama.
• Kehamilan kembar yang berisiko tinggi.
• Bayi dalam kandungan dalam posisi sungsang.
• Adanya gangguan kesehatan seperti infeksi virus.
• Ibu yang memiliki riwayat melahirkan bayi prematur.  
• Ibu menderita plasenta previa, di mana posisi plasenta yang rendah sehingga menutupi jalan lahir bayi.

Melansir dari Whathealth.com, Bulan Kesadaran Operasi Caesar adalah suatu peringatan yang diakui dan dirayakan secara global di setiap tahun selama Bulan April (tanggal 1-30).

Kegiatan ini diprakarsai The International Cesarean Awareness Network (ICAN) sejak tahun 1982 oleh dua orang Ibu yakni Liz Handler dan Esther Zorn. Keduanya secara aktif mempromosikan kesehatan Ibu dan anak dengan menghindari operasi caesar yang tidak diperlukan, serta mendorong promosi persalinan alami atau Vaginal Birth After Caesarean (VBAC).

Di sisi lain, kampanye yang satu ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengedukasi masyarakat luas mengenai operasi caesar, mulai dari urgensi hingga risikonya. Sehingga para Ibu yang tidak benar-benar membutuhkan prosedur caesar, diharapkan bisa menghindarinya dan memilih proses persalinan bayi secara alami alias normal.

Menurut World Health Organization (WHO), di tahun 2021 pengguna operasi caesar terus meningkat secara global hingga mencapai lebih dari 21% jumlah total kelahiran. Di mana jumlah ini diprediksi akan terus meningkat hingga tahun 2030.

Hasil penelitian dari WHO juga menyebut bahwa, terdapat banyak asalan di balik kenaikan angka persalinan caesar. Hal ini mencakup peningkatkan jumlah kelahiran kembar, obesitas pada wanita hamil, peningkatkan jumlah perempuan lanjut usia yang melahirkan, hingga keinginan untuk menentukan tanggal kelahiran buah hati.

Gabungan dari beberapa faktor inilah, yang kemudian membuat para penyedia layanan kesehatan umumnya memilih operasi caesar, dibandingkan persalinan normal.

Meski dianggap bisa menyelamatkan nyawa Ibu dan bayi, tindakan operasi caesar bisa menimbulkan sejumlah risiko, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Di sisi lain, masyarakat masih kurang menyadari bahwa, operasi caesar merupakan operasi besar yang berpotensi menyebabkan komplikasi. Risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat operasi caesar diantaranya pembekuan darah, pendarahan, nyeri hebat pasca operasi, infeksi, gangguan plasenta, hingga cedera saat pembedahan.

Karena alasan inilah, Bulan Kesadaran Operasi Caesar lantas dianggap penting untuk diperingati setiap tahunnya selama Bulan April. Tepat di tahun 2024 ini, Bulan Kesadaran Operasi Caesar mengambil tema "Informed Choices, Empowering Birth".

Dengan tema tersebut, diharapkan para Ibu yang hendak melahirkan bisa mendapatkan akses informasi yang jelas dan terbuka terkait operasi caesar, mulai dari prosedur hingga risikonya. Sehingga, ini diharapkan bisa membantu dalam pemilihan metode persalinan, serta mengurangi operasi caesar yang tidak diperlukan.

Mengingat risikonya yang cukup besar, WHO merekomendasikan beberapa hal non klinis yang bisa dilakukan untuk mengurangi penggunaan operasi caesar yang tidak diperlukan. Ini juga sekaligus untuk mendukung kampanye Bulan Kesadaran Operasi Caesar, diantaranya:

• Profesional medis diharapkan mampu memberikan informasi dan dukungan kepada wanita hamil, agar mereka bisa membuat keputusan yang tepat mengenai persalinan. Pastikan metode persalinan yang dilakukan sudah berdasarkan pertimbangan matang, serta memiliki cukup bukti medis untuk dilakukan.
• Menyamaratakan biaya persalinan pervaginam dan caesar di tiap layanan kesehatan.
• Jika memungkinkan, keputusan untuk operasi caesar harus disertai dengan opini medis kedua sebagai bahan pertimbangan.

Itulah informasi mengenai Bulan Kesadaran Operasi Caesar. Dengan adanya kampanye tersebut, diharapkan bisa menyadarkan pada calon Ibu, bahwa melahirkan secara normal juga bisa menjadi pilihan, terutama untuk mengurangi risiko komplikasi persalinan akibat operasi caesar.