Mama seharusnya tidak menghilangkan makanan favorit saat menyusui, tetapi jika tidak sehat, makanan tersebut juga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kalori kosong dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, penambahan berat badan berlebih, dan membuat Mama berisiko terkena diabetes atau masalah kesehatan lainnya yang berhubungan dengan berat badan.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa konsumsi junk food selama hamil dan menyusui, meningkatkan risiko anak akan makan berlebihan dan mengalami obesitas di kemudian hari.
Nutrisi yang didapatkan Mama melalui makanan yang dikonsumsi akan memengaruhi kesehatan bayi. Jika Mama sering mengonsumsi makanan cepat saji, zat-zat yang terkandung di dalamnya pun juga akan terserap oleh bayi melalui ASI.
Padahal, kandungan gizi dalam makanan cepat saji sangatlah buruk dan membahayakan kesehatan mama dan bayi.
Selama 1000 hari setelah melahirkan pun para ahli medis menyarankan agar Mama tetap menghindari makanan cepat saji. Sebab, makanan cepat saji akan menghambat perkembangan kognitif anak saat ia beranjak dewasa. Dampaknya, otak anak tidak akan berfungsi dengan maksimal. Junk food juga mengandung garam yang cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan risiko hipertensi dan pembengkakan pada tubuh.
Namun ini bukan berarti Mama harus selalu makan sehat setiap jam, Mama boleh mengonsumsi makanan yang disukai dalam jumlah normal dan tidak berlebihan.