Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Youtube.com/dr Zaidul Akbar Official
Youtube.com/dr Zaidul Akbar Official

Intinya sih...

  • Bakteri baik pada bayi lahir normal vs caesar berkurang 50-60%

  • Bayi yang lahir normal sudah dibekali imunitas dari sang mama

  • Cara Rasulullah SAW membahas tentang bakteri baik dan tips untuk mempermudah persalinan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Melahirkan normal vs caesar selalu menjadi hal yang sering dipertimbangkan oleh ibu hamil. Sebenarnya diantara keduanya sama baiknya, tergantung kondisi ibu dan bayi serta kedua metode tersebut memiliki risiko masing-masing. 

Melahirkan secara normal menjadi dambaan bagi Mama diluar sana, namun di era sekarang tak sedikit orang tua yang tetap memilih melakukan persalinan dengan cara caesar

Meskipun terdengar hal yang sepele, ahli medis sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar menyayangkan hal tersebut. Ia tidak menganjurkan untuk melakukan persalinan caesar jika tidak ada alasan yang jelas atau alasan medis tertentu. Terlebih, banyak ditemukan mereka melakukan persalinan caesar karena ingin melahirkan di tanggal cantik. 

Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya mengenai dr Zaidul Akbar ungkap keunggulan persalinan normal vs persalinan caesar.

1. Perbedaan bakteri baik yang terkandung dalam bayi yang lahir normal vs caesar

Pexels/Rene Asmussen

Proses persalinan normal adalah cara alami melahirkan bayi melalui jalur persalinan vagina. Metode ini dianggap cara yang aman dan disarankan untuk kondisi medis yang memungkinkan. Sedangkan proses persalinan caesar dilakukan dengan membuat sayatan lada bagian perut dan rahim. 

Kandungan bakteri baik yang terkandung dalam bayi yang proses persalinannya secara normal akan berbeda dengan bayi yang proses persalinannya secara caesar

Menurut penelitian, bakteri baik pada bayi yang lahir secara operasi caesar akan berkurang sebanyak 50 hingga 60 persen dari pada bayi yang lahir secara normal. 

"Beda cerita kalau wanita melahirkan dengan sectio atau caesar, dari research yang saya baca, bakteri yang ada pada bayi yang lahir normal dengan bakteri yang didapatkan lada bayi caesar itu hampir 50-60 persen berkurang," kata dr Zaidul Akbar, dikutip dari kanal Youtube dr Zaidul Akbar Official. 

Jika memang tidak ada kondisi medis tertentu, maka dr Zaidul Akbar menyarankan untuk tidak melahirkan secara caesar

"Jadi jangan suka yang nggak normal, ibaratnya begitu," tambahnya. 

2. Sudah dibekali imunitas dari sang mama

Freepik/jcomp

Menurut dr Zaidul Akbar, tubuh manusia telah diciptakan lengkap dengan bakteri baiknya. Bakteri ini memiliki keterkaitan dengan proses melahirkan. 

"Maka saran saya kepada Anda, tubuh kita ini ada bakterinya. Tubuh kita ini sudah disiapkan Allah ada bakterinya," ungkapnya. 

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah itu menjelaskan bahwa ketika masih berada di dalam rahim, bayi masih berada dalam kondisi yang steril. 

Selanjutnya, seorang ibu melahirkan dengan cara normal melalui jalur lahir atau organ kewanitaannya. 

Sementara di organ kewanitaannya itu terdapat banyak bakteri hingga ketika bayi lahir lewat jalur tersebut, maka ia akan bertemu dengan bakteri. 

"Saya cerita sedikit, ketika bayi itu keluar, maaf, dari jalur tadi, bayi kan awalnya steril tuh, dan dia ketika pecah dari bungkusnya, lalu bayi masuk ke jalur lahir." 

"Maka si bayi tadi berkenalan dengan bakteri yang ada pada ibunya, jadi bayinya sudah dibekali imunitas dari ibunya," tambahnya.

3. Cara Rasulullah SAW

Pexels/Adhitya Rizky

Membahas tentang bakteri baik, sama hal nya seperti Rasulullah SAW yang selalu memberikan kurma pada bayi yang baru lahir. Teknik itu disebut juga sebagai Tahnik. 

"Supaya bakteri-bakteri tadi itu baik dan bertumbuh kembang besar, termasuk bakterium yang ada pada tubuh bayi itu, makannya Nabi SAW ketika bayi itu lahir, Nabi SAW memberikan kurma," kata ahli kesehatan itu. 

"Karena kurma adalah makanan terbaik buat bakteri tadi yang disebut dengan tahnik," tambahnya. 

4. Cara untuk membantu persalinan

Pexels/Thirdman

Disisi lain dr Zaidul Akbar juga memberikan tips untuk mempermudah membantu proses persalinan. Menurutnya, salah satu hal yang dapat menguatkan adalah sujud. 

"Ya makanan paling baik untuk menguatkan, tanda kutip ya, adalah sujud," ungkap dr Zaidul Akbar, dikutip dari kanal Youtube Sobat Herbal. 

"Memperbanyak salat-salat sunnah, itu juga salah satu cara yntuk menguatkan rahim juga melancarkan persalinan," imbuhnya.

5. Konsumsi makanan ini untuk mempermudah persalinan

Pexels/Naim Benjelloun

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menambahkan saran makanan yang baik untuk dikonsumsi dan bisa membantu kontraksi pada rahim, yakni kurma.

"Yang kedua, yang saya ketahui ya, kurma merupakan salah satu makanan yang baik untuk membantu kontraksi dari rahim. Jadi itu juga bisa dikonsumsi dalam batas wajar juga, karena kalau terlalu bayak kurang baik bagi tubuh kita," ucapnya. 

Selanjutnya, ia juga menambahkan tips untuk mengonsumsi air putih, karena baik untuk ibu hamil. 

Nah itu dia rangkuman informasi mengenai dr Zaidul Akbar ungkap keunggulan persalinan normal vs caesar. Semoga bermanfaat ya, Ma. 

Editorial Team