Pexels/RODNAE Productions
Ma, bahwa janin yang didiagnosis mengalami fetal distress harus mendapatkan penanganan secepatnya. Dimana langkah pertama biasanya dokter akan memberi sang ibu oksigen dan cairan. Tetapi terkadang, posisi bergerak seperti memutar ke satu sisi dapat mengurangi tekanan bayi.
Ketika melakukan persalinan secara alami, maka beberapa obat diyakini bisa mempercepat persalinan atau memperlambat kontraksi. Namun terkadang bayi dalam keadaan fetal distress perlu dilahirkan dengan cepat. Tindakan yang dilakukan dokter meliputi:
Kondisi bayi fetal distress akan dimonitor secara saksama selama 1-2 jam setelah kelahiran, dan dilanjutkan hingga 12 jam pertama setelah kelahiran. Pemantauan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kondisi umum seperti gerak dada, warna kulit, tulang dan otot, suhu tubuh maupun detak jantung bayi.
Resusitasi intrauterin terdiri dari penerapan tindakan spesifik dengan tujuan meningkatkan pengiriman oksigen ke plasenta dan aliran darah umbilikalis. Tujuannya untuk membalikkan hipoksia dan asidosis. Resusitasi dalam rahim dilakukan sebagai pengobatan utama dalam mengatasi fetal distress.
Persalinan segera dapat menjadi pilihan jika resusitasi dalam rahim tidak dapat mengatasi kondisi gawat janin. Kelahiran perlu diupayakan dalam 30 menit setelah kondisi gawat janin diketahui.
Sementara pencegahan fetal distress sendiri, yakni pemeriksaan kehamilan secara rutin berkontribusi akan membantu memantau kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mendeteksibkondisi janin. Termasuk mengetahui gangguan sejak dini dan kemungkinan terjadinya komplikasi.
Ma, demikianlah kelima fakta mengenai fetal distress saat proses persalinan. Yuk, bicarakan atau konsultasikan dengan dokter berpengalaman hari ini!