Apabila Mama dinyatakan kondisi persalinan distosia, dokter kandungan mungkin merekomendasikan atau melakukan beberapa metode seperti:
- Penjadwalan operasi caesar. Terutama jika memiliki diabetes atau ukuran bayi yang sangat besar.
- Penyedia layanan kesehatan akan menyiapkan sang ibu ke posisi yang lebih baik untuk memperlebar panggul.
- Dokter memindahkan bayi ke posisi janin yang lebih baik untuk menggerakkan bahu mereka.
- Menggunakan forceps
- Memberikan pitocin
Sedangkan pencegahan persalinan distosia membutuhkan penggunaan pendamping pendukung persalinan terlatih dan menghindari induksi persalinan elektif. Biasanya sebelum usia kehamilan 41 minggu dan memakai analgesia epidural dengan bijaksana.
Dikutip dari whattoexpect.com, sayangnya, distosia bahu sering kali tidak dapat diprediksi dan tidak dapat dicegah. Tapi selama kehamilan, cobalah menjaga kenaikan berat badan dalam kisaran yang disarankan. Dengan cara ini, kemungkinan kecil bayi mengalami kesulitan bermanuver melalui jalan lahir.
Namun ada pula pilihan pencegahan untuk mencoba menghindari distosia persalinan, yakni meliputi:
- Menghindari masuk selama tahap laten persalinan.
- Penggunaan agen pematangan serviks untuk induksi.
- Posisi tegak atau berjalan pada kala I persalinan.
- Penggunaan bantuan tenaga kerja secara terus menerus seperti doula.
- Oksitosin adalah pilihan pengobatan untuk distosia persalinan.
Ma, seperti itulah 5 fakta mengenai kondisi persalinan distosia. Ingatlah, persalinan distosia bisa terjadi pada siapa saja.