Tak semua perempuan bisa menjalani VBAC karena ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Tujuannya adalah menghindari pecahnya luka sayatan pada bekas operasi caesar sebelumnya.
Kriteria pertama adalah jenis sayatan rahim pada operasi caesar sebelumnya. Mama yang memiliki luka sayatan melintang rendah umumnya bisa melakukan VBAC. Sedangkan Mama yang memiliki luka sayatan vertikal tinggi tidak disarankan melakukan VBAC karena dapat membuat luka sayatan pecah.
Kedua, Mama yang pernah mengalami ruptur uteri atau rahim robek saat persalinan tidak disarankan untuk melakukan VBAC. Ketiga, Mama yang pernah menjalani operasi rahim selain operasi caesar juga tidak disarankan untuk melakukan VBAC.
Selanjutnya, Mama perlu mengingat sudah berapa kali melakukan operasi caesar. Pasalnya, VBAC hanya direkomendasikan bagi Mama yang pernah melakukan maksimal dua kali operasi caesar. Perlu diketahui juga jika VBAC hanya bisa dilakukan minimal 18 bulan setelah persalinan sebelumnya.
Terakhir, Mama harus memastikan rumah sakit memiliki fasilitas operasi caesar darurat untuk mengantisipasi kegagalan saat melakukan VBAC.
Itulah fakta mengenai VBAC, metode persalinan normal setelah sebelumnya operasi caesar. Sebelum Mama melakukan VBAC, pastikan Mama telah konsultasi ke dokter yang mengetahui riwayat kesehatan mama dan catatan operasi caesar yang pernah Mama lakukan. Dokter kemudian akan memperhitungkan apakah VBAC dapat dilakukan atau tidak.
Baca juga :