Bahwa persalinan adalah proses bayi meninggalkan rahim. Sedangkan ibu hamil yang sedang dalam proses persalinan, artinya dimana ketika ia mengalami kontraksi teratur.
Bahwa kondisinya menyebabkan serviks berubah. Sedanbkan kontraksi sendiri membantu mendorong bayi keluar dari rahim. Saat persalinan dimulai, maka serviks melebar.
Namun setiap pengalaman melahirkan berbeda. Jika berbicara tentang ini, Popmama.com punya informasi 5 hal yang paling sering terjadi selama persalinan. Apa sajakah itu?
Ma, waspadai perubahan halus dan dramatis yang terjadi saat tubuh bersiap untuk kelahiran anak. Bahkan Mama mungkin tidak menyadari bahwa sedang dalam proses persalinan. Dimana beberapa ibu hamil merasakan kontraksi hingga kelelahan.
Sementara kelelahan yang ekstrem adalah salah satu tanda awal persalinan. Mama mungkin menyadari bahwa jauh lebih lelah dari biasanya. Jika merasakan hal demikian, maka sangat disarankan untuk beristirahat sesuai kebutuhan dan jangan terlalu memaksakan diri beraktivitas.
Apakah Mama ada rasa ingin buang air besar saat hendak melahirkan?
Sayangnya itu tidak terjadi pada 100% orang, tetapi kondisi tersebut adalah sesuatu yang harus diharapkan sebelum memulai semua proses persalinan. Bahkan buang air besar saat mengejan pun, perawat akan siap membantu membersihkannya.
Dimana otot-otot yang digunakan tubuh untuk melahirkan bayi sama dengan otot yang digunakan saat buang air besar. Jadi sangat umum jika ibu hamil alami buang air besar sambil mengejan. Itu berarti Mama menggunakan otot yang tepat.
Dikutip dari Whattoexpect, benar-benar normal untuk buang air besar selama persalinan. Pada kenyataannya, kebanyakan perempuan memang mengalaminya. Dimana persalinan yang aman dan sehat adalah hal terpenting bagi dokter.
Mama merasa menggigil selama persalinan?
Bahwa perasaan gemetar dan gelisah selama persalinan sangat umum dialami oleh sebagian perempuan. Biasanya hal itu terjadi saat sedang mengalami transisi, yakni saat itulah serviksnya melebar sekitar delapan atau sembilan sentimeter. Bahkan terkadang gemetar terjadi karena infeksi, penurunan suhu tubuh yang drastis atau perubahan hormon.
Desiree Bley, MD, OB-GYN di Rumah Sakit Providence di Portland OR, mengatakan kepada Parents bahwa goyangan persalinan terkait dengan perubahan hormon, respons adrenalin dan suhu. Namun setiap ibu hamil berbeda, sehingga beberapa perempuan mendapatkannya dan yang lainnya tidak.
Ya, sering kali ibu hamil akam menggigit lidahnya karena giginya bergemeletuk begitu keras. Dimana kondisinya mungkin gemetar yang berkisar dari ringan hingga intens dan dapat berlangsung sampai 45 menit setelah lahir.
Mual dan muntah selama proses persalinan sangat sering dialami oleh beberapa perempuan. Ketika terjadi selama periode awal, ini biasanya berhenti dengan evakuasi perut atau hanya berulang sesekali.
Pada sebagian ibu hamil, ia akan muntah dalam waktu lama sampai persalinan selesai. Salah satu penyebabnya adalah karena saluran pencernaan melambat dan semua energi tubuh diarahkan ke rahim.
Dilansir dari Motherrisingbirth, muntah selama persalinan dapat disebabkan oleh nyeri kontraksi dan sebagai respons terhadap perubahan hormonal. Dimana terjadi saat kontraksi menjadi lebih lama, lebih kuat dan lebih dekat. Bahkan muntah juga bisa disebabkan oleh dehidrasi, yang ironisnya, muntah semakin parah.
Mama mungkin ingin makan sesuatu dalam porsi besar. Ya, Mama bisa saja merasa lapar selama persalinan. Terutama saat prosesnya lama. Namun sayangnya tidak dianjurkan jika Mama harus menjalani operasi caesar.
Ini karena memiliki makanan di saluran pencernaan dapat menyebabkan komplikasi. Begitu sebaliknya, Mama diperbolehkan makan ketika menjalani persalinan secara normal.
Dirilis dari Birthtakesavillage, beberapa perempuan merasa lapar dan haus selama persalinan. Makan sangat penting selama persalinan awal, karena akan menjaga kekuatan dan memberi energi yang akan dibutuhkan dalam jangka panjang persalinan aktif.
Itulah kelima hal yang paling sering terjadi selama proses persalinan. Apakah Mama pernah alami salah satunya?