Kelahiran prematur merupakan kelahiran yang terjadi sebelum kehamilan berusia 37 minggu. Terdapat beberapa kondisi yang menjadi penyebab bayi lahir prematur.
Perlu diketahui bahwa minggu terakhir kehamilan sering dinilai sebagai momen krusial dalam proses pertumbuhan janin, terutama pada otak dan paru-parunya.
Maka dari itu, bayi yang lahir secara prematur kerap memiliki gangguan medis serius hingga perlu dirawat di rumah sakit lebih lama dari bayi yang lahir secara normal.
Secara fisik, bayi yang lahir prematur juga berbeda dari bayi yang lahir normal. Bayi prematur biasa terlahir dengan berat badan rendah yang meningkatkan risiko kesehatan lainnya. Maka dari itu penting bagi Mama untuk mencegah terjadinya kelahiran prematur. Salah satunya adalah dengan mengetahui faktor risikonya sehingga dapat meminimalkan risiko tersebut.
Berikut ini Popmama.com rangkum beberapa penyebab bayi terlahir prematur, yang bisa terjadi:
